Pengertian Nilai Sosial


Pengertian nilai sosial sanggup dideskripsikan sebagai sesuatu yang baik, diinginkan, dicita-citakan dan harus diperjuangkan. Dalam sosiologi, nilai merupakan salah satu konsep dasar yang penting. Dengan nilai, kita sanggup mengetahui mengapa orang berbuat sesuatu atau tidak.





Istilah nilai dalam sosiologi seringkali dispesifikasikan menjadi
nilai sosial. Di sini kita tidak perlu membedakan keduanya. Apa yang dimaksud
dengan nilai yakni nilai sosial. Karena nilai selalu hidup dalam pikiran masyarakat
yang memberinya makna pada nilai itu sendiri.





Jika pembaca masih menginginkan deskripsi yang lebih kongkrit, maka yang sanggup saya tawarkan yakni memahami nilai sebagai konsep abnormal perihal sesuatu yang dianggap baik. Sebagai contoh, berkata jujur yakni baik. Maka jujur mempunyai nilai. Nilai sanggup berlaku universal, sanggup pula partikular. Kita akan bahas mengenai nilai dimulai dari definisinya dulu.





Pengertian nilai sosial sanggup dideskripsikan sebagai sesuatu yang baik Pengertian Nilai Sosial




Pengertian nilai





Apa itu nilai? Untuk menjawab pertanyaan ini, saya kira kita
cukup bersandar pada pendapat para andal yang sudah pernah merumuskannya guna
mendapatkan insight tentang
pengertian nilai.





Woods berpendapat
bahwa nilai merupakan petunjuk-petunjuk umum yang mengarahkan tingkah laris dan
kepuasan di masyarakat yang telah berlangsung dalam waktu lama.





Green berargumen
bahwa nilai  merupakan kesadaran yang
berlangsung relatif dan disertai emosi terhadap objek, ide, dan orang-orang.





Young
mendefinisikan nilai sebagai perkiraan abnormal yang seringkali tanpa disadari
mendefinisikan apa yang benar, baik dan penting.





Definisi Sosiologi















Dari anjuran definisi di atas, kita coba tangkap persamaan
pengertian nilai ketiganya, yaitu suatu konsep abnormal yang mengatakan tentang
yang baik dan benar. Barangkali merangkum agumen ketiganya tidak mudah, tapi setidaknya
kita sanggup citra awal di sini.





Sebagai konsep abstrak, nilai menempel pada suatu objek yang
bisa berupa ide, tindakan atau insan itu sendiri. Sebagai contoh, mengurangi
kesenjangan sosial merupakan ilham yang mempunyai nilai. Menjadi kaya tapi memiskinkan
kebanyakan orang, tentu tidak punya nilai bagi kebanyakan orang terutama yang
dimiskinkan. Ibadah mempunyai nilai yang tinggi dan mencuri merugikan orang lain
sehingga tak punya nilai.





Nilai di sini sanggup kita maknai sebagai keberadaan faedah
bagi hidup dan kehidupan. Seorang sanggup punya nilai, sanggup pula tidak, tergantung
eksistensinya apakah memberi faedah atau justru merugikan. Nilai juga bisa
melekat pada objek yang material ibarat sepeda motor, misalnya.





Keberadaan nilai tidak hanya berperan sebagai pemberi
informasi akan adanya faedah pada suatu objek, ide, atau lainnya, tapi juga
berperan sebagai pembeda. Dengan nilai, kita sanggup mengetahui mana yang baik
mana yang buruk, mana yang higienis mana yang dekil, dan mana yang benar mana
yang salah.





Sesuatu yang bebas nilai artinya tidak mempunyai label baik
atau buruk, benar atau salah, higienis atau kotor dan sebagainya. Sejauh ini ktia
sudah mempunyai citra agak detail perihal nilai. Selanjutnya, bagaimana nilai
sebagai sebuah konsep dasar sanggup diimplementasikan dalam analisis sosial?





Sosiologi: Sebuah Pengantar Singkat















Nilai sosial dalam ilmu sosial





Para sosiolog telah banyak mendiskusikan konsep nilai dalam ilmu
sosial atau sosiologi, antara lain:





Sosiologi yakni ilmu sosial yang bebas nilai. Artinya
sosiologi tidak mempersoalkan baik atau buruknya suatu fenomena sosial,
melainkan menjelaskan apa yang senyatanya terjadi. Justifikasi budbahasa sosiolog
tidak dilakukan pada derma label, melainkan melalui analisis kritis.





Dari perspektif konstruktivisme, nilai sosial merupakan
produk dari konstruksi sosial masyarakat. Artinya, apa yang kita anggap baik
atau jelek merupakan produk interaksi sosial para anggota masyarakat yang
tercipta dalam kurun waktu yang lama. Sebagai contoh, seorang seorang suami
kerja di kantor, istrinya merawat anak di rumah. Nilai bahwa siapa ngapain
dimana merupakan hasil konstruksi sosial.





Nilai sosial dipelajari melalui proses sosialisasi dari
lahir. Sebelum kita lahir, nilai sosial sudah ada. Masyarakat beserta nilai-nilai
yang dipegang teguhnya ada sebelum kita. Biasanya kita menerima sosialisasi
nilai yang pertama di bulat keluarga. Sebagai contoh, makan dengan tangan
kanan itu baik sedangkan dengan tangan kiri itu buruk.





Berbagai macam proses sosial menjadikan penyebaran,
pertukaran, dan penularan nilai. Proses sosial yang dimaksud berupa hubungan
sosial, interaksi sosial, korelasi sosial, dan semacamnya. Sebagai contoh, kita
melihat guru kita yang tajir naik onthel ke sekolah. Lalu kita menerima kesan
bahwa kesederhanaan itu bernilai.





Nilai sosial sanggup memuaskan manusia. Artinya nilai bisa
menjadi kebutuhan manusia. Misalnya merawat anak yatim dan menyekolahkannya sampai
sarjana mempunyai nilai yang tinggi. Ada orang yang rela melaksanakan demikian
karena tindakan tersebut bernilai. Kepuasan yang diperoleh sanggup berupa kepuasan
batin, kepuasan sosial, dan prestise serta penghormatan dari masyarakat.





Sebagai salah satu konsep dasar dalam sosiologi dan ilmu
sosial lainnya, nilai sanggup dipakai sebagai konsep penting untuk menganalisis
fenomena sosial. Memahami pengertian nilai sanggup menjadi modal ilmuwan sosial
dalam mengkaji fenomena sosial.





Objek Kajian Sosiologi



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Pengertian Nilai Sosial"

Posting Komentar