Contoh Pidato Perihal Korupsi
Pidato ihwal korupsi yakni artikel yang mengulas ihwal ancaman korupsi dan pengaruh negativ yang ditimbumlkannya, untuk selengkapnya, marilah kita simak gotong royong contoh pidato ihwal korupsi berikut ini. Semoga bahan rujukan pidato dibawah ini sanggup dipergunakan sebagaimana mestinya sesuai dengan keperluan anda masing-masing.
Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh
(Silahkan pilih rujukan mukodimah pidato yang anda sukai)
Yang terhormat, bapak/ibu juri lomba pidato tingkat SMA
Yang saya hormati, bapak/ibu tamu undangan
Serta sahabat sahabat yang berbahagia
Jika kita membahas ihwal korupsi di negara kita ini, pati tidak akan pernah ada habisnya. Tindakan ini sangat merugikan negara bahkan rakyat kecil yang tidak tahu apa-apa. Terlebih lagi, pelaku-pelaku korupsi bisa melenggang dengan santainya tanpa ada eksekusi yang berarti yang beliau dapat. Korupsi memang sulit dihindari. Tidak ada satupun insan yang tidak termakan dengan kilauan harta dihadapan mereka. Memang tidak gampang untuk memerangi korupsi, tetapi niscaya ada jalan untuk kita melakukannya.
Hadirin yang saya hormati, ketegasan pemerintah dan presiden merupakan cara yang sempurna dalam pemberantasan korupsi. Presiden sebaiknya menegaskan proklamasi anti korupsi yang akan dijadikan sebagai landasan utama dalam pemberantasan korupsi. Karena korupsi merupakan kejahatan yang luar biasa, maka harus diberantas pula dengan cara-cara yang luar biasa. Perpu anti korupsi yakni hal yang sah bagi presiden. Fokus pemberantasan ini mengacu pada dua bidang yaitu pada birokrasi dan peradilan.
Hadirin yang berbahagia. Tindakan korupsi memang harus di hentikan dengan merombak habis-habisan pola pikir koruptif pada seluruh masyarakat. Namun, tanpa adanya reformasi birokrasi secara lebih akseleratif, niscaya upaya pemberantasan ini akan sulit dijalani. Untuk itu, perlu adanya upaya pemberantasan dari birokrasi yang tertinggi terlebih dulu. Selanjutnya, pemberantasan korupsi itu harus dilanjutkan pada birokrasi pada level di bawahnya dan seterusnya. Sehingga, pemberantasan korupsi pada birokrasi tertinggi ini akan memperlihatkan rujukan pada birokrasi di bawahnya.
Hadirin yang saya hormati, pemberantasan korupsi harus dilakuan secara preventif dan represif. Cara preventif bisa dilaksanakan dengan pembenahan system birokrasi yang ada. Sedangkan cara represif yakni dengan adanya pegawanegeri aturan yang tidak hanya pintar, tetapi juga memilki nilai adab yang baik. Pemberantasan utama korupsi sebaiknya dimulai dari koruptor kelas kakap. Karena tindakan korupsi sudah menjamur diberbagai lapisan masyarakat, make harus diselesaikan dengan skala prioritas.
Hadirin yang saya hormati, tindakan korupsi yang dilakukan oleh koruptor kelas kakap bukan lagi menjadi tindakan yang dilakukan alasannya yakni terdesak kebutuhan, melainkan tindakan yang mengandung undur keserakahan. Senjata perang melawan korupsi kini ini harus diarahkan Cendana, Istana, Pengusaha Naga, dan Senjata. Cendana yakni ring kekuasaan masa lalu, istana yakni ring kekuasaan masa kini, pengusaha naga yakni korupsi di kalangan pengusaha besar, dan senjata adala pada aspek pegawanegeri pertahanan dan keamanan.
Hadirin yang berbahagia, tindakan korupsi ini yakni sel kanker yang akan terus meluas ke semua aspek. Jika kita sering mendengar ungkapan korupsi harus dibasmi hingga ke akar-akarnya, justru kita harus mulai membunuhnya dari akar. Kita harus potong akar dimana sel itu tumbuh dan menyebar, sehingga bila akar telah mati, sel cabang yang mengikutinya pun akan mati. Selanjutnya, kita butuh pemimpin yang bisa membedah dan memotong sel kanker korupsi pada tingkat kakap dan menebus Cendana, Istana, Pengusaha Naga, dan Senjata.
Hadirin yang saya hormati, dalam pemberantasan korupsi, perlu pula diadakan tindakan yang member jera pada koruptor. Jika eksekusi bagi para koruptor selama ini dianggap lembek, kita bisa menegakkan aturan di mana sudah tidak ada lagi rasa toleransi bagi para koruptor. Jika kita bisa mengikuti bangsa lain yang memperlihatkan eksekusi mati pada koruptor, para koruptor di Indonesia niscaya akan berpikir dua kali untuk melaksanakan korupsi.
Hadirin yang saya hormati, hanya ini yang bisa saya sampaikan. Semoga bisa kita ambil hikmahnya. Terimaksih.
Akhir kata, wabilahi taufik walhidayah
Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh Sumber http://pidatu.blogspot.com
Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh
(Silahkan pilih rujukan mukodimah pidato yang anda sukai)
Yang terhormat, bapak/ibu juri lomba pidato tingkat SMA
Yang saya hormati, bapak/ibu tamu undangan
Serta sahabat sahabat yang berbahagia
Jika kita membahas ihwal korupsi di negara kita ini, pati tidak akan pernah ada habisnya. Tindakan ini sangat merugikan negara bahkan rakyat kecil yang tidak tahu apa-apa. Terlebih lagi, pelaku-pelaku korupsi bisa melenggang dengan santainya tanpa ada eksekusi yang berarti yang beliau dapat. Korupsi memang sulit dihindari. Tidak ada satupun insan yang tidak termakan dengan kilauan harta dihadapan mereka. Memang tidak gampang untuk memerangi korupsi, tetapi niscaya ada jalan untuk kita melakukannya.
Hadirin yang saya hormati, ketegasan pemerintah dan presiden merupakan cara yang sempurna dalam pemberantasan korupsi. Presiden sebaiknya menegaskan proklamasi anti korupsi yang akan dijadikan sebagai landasan utama dalam pemberantasan korupsi. Karena korupsi merupakan kejahatan yang luar biasa, maka harus diberantas pula dengan cara-cara yang luar biasa. Perpu anti korupsi yakni hal yang sah bagi presiden. Fokus pemberantasan ini mengacu pada dua bidang yaitu pada birokrasi dan peradilan.
Hadirin yang berbahagia. Tindakan korupsi memang harus di hentikan dengan merombak habis-habisan pola pikir koruptif pada seluruh masyarakat. Namun, tanpa adanya reformasi birokrasi secara lebih akseleratif, niscaya upaya pemberantasan ini akan sulit dijalani. Untuk itu, perlu adanya upaya pemberantasan dari birokrasi yang tertinggi terlebih dulu. Selanjutnya, pemberantasan korupsi itu harus dilanjutkan pada birokrasi pada level di bawahnya dan seterusnya. Sehingga, pemberantasan korupsi pada birokrasi tertinggi ini akan memperlihatkan rujukan pada birokrasi di bawahnya.
Hadirin yang saya hormati, pemberantasan korupsi harus dilakuan secara preventif dan represif. Cara preventif bisa dilaksanakan dengan pembenahan system birokrasi yang ada. Sedangkan cara represif yakni dengan adanya pegawanegeri aturan yang tidak hanya pintar, tetapi juga memilki nilai adab yang baik. Pemberantasan utama korupsi sebaiknya dimulai dari koruptor kelas kakap. Karena tindakan korupsi sudah menjamur diberbagai lapisan masyarakat, make harus diselesaikan dengan skala prioritas.
Hadirin yang saya hormati, tindakan korupsi yang dilakukan oleh koruptor kelas kakap bukan lagi menjadi tindakan yang dilakukan alasannya yakni terdesak kebutuhan, melainkan tindakan yang mengandung undur keserakahan. Senjata perang melawan korupsi kini ini harus diarahkan Cendana, Istana, Pengusaha Naga, dan Senjata. Cendana yakni ring kekuasaan masa lalu, istana yakni ring kekuasaan masa kini, pengusaha naga yakni korupsi di kalangan pengusaha besar, dan senjata adala pada aspek pegawanegeri pertahanan dan keamanan.
Hadirin yang berbahagia, tindakan korupsi ini yakni sel kanker yang akan terus meluas ke semua aspek. Jika kita sering mendengar ungkapan korupsi harus dibasmi hingga ke akar-akarnya, justru kita harus mulai membunuhnya dari akar. Kita harus potong akar dimana sel itu tumbuh dan menyebar, sehingga bila akar telah mati, sel cabang yang mengikutinya pun akan mati. Selanjutnya, kita butuh pemimpin yang bisa membedah dan memotong sel kanker korupsi pada tingkat kakap dan menebus Cendana, Istana, Pengusaha Naga, dan Senjata.
Hadirin yang saya hormati, dalam pemberantasan korupsi, perlu pula diadakan tindakan yang member jera pada koruptor. Jika eksekusi bagi para koruptor selama ini dianggap lembek, kita bisa menegakkan aturan di mana sudah tidak ada lagi rasa toleransi bagi para koruptor. Jika kita bisa mengikuti bangsa lain yang memperlihatkan eksekusi mati pada koruptor, para koruptor di Indonesia niscaya akan berpikir dua kali untuk melaksanakan korupsi.
Hadirin yang saya hormati, hanya ini yang bisa saya sampaikan. Semoga bisa kita ambil hikmahnya. Terimaksih.
Akhir kata, wabilahi taufik walhidayah
Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh Sumber http://pidatu.blogspot.com
0 Response to "Contoh Pidato Perihal Korupsi"
Posting Komentar