Makalah Sumpah Cowok


MAKALAH SUMPAH PEMUDA


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, lantaran atas rahmat dan hidayah-Nya penulis sanggup menuntaskan kiprah kajian PPKn SD. Tugas ini dibentuk dalamrangka memenuhi kiprah dari dosen mata kuliah kajian PPKn SD. Selain itu juga penulisingin menunjukkan pengetahuan kepada pembaca mengenai Sumpah Pemuda 1928sebagai Penguat Nasionalisme menuju Proklamasi 1945.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing bidang studi dan teman-teman yang telah banyak memberikan pengetahuan kepada penulis dalam menyusun kiprah ini serta kepada semua pihak yang telah membantu.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh alasannya itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca, khususnyadari teman-teman dan dosen pembimbing. Penulis akan sangat mendapatkan segala kritikdan saran.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
Dalam kehidupan dahulu ini kita sering menjumpai cowok yang berjuang demiIndonesia dengan cara bertempur di medan perang. Mereka rela mati demi kemerdekaan Indonesia. Kita sebagai pemuda-pemudi generasi kini juga harus menggandakan kerjakeras mereka berjuang membela bangsa  Indoneisa, tak harus berperang menyerupai para pahlawan. Kita sanggup menjadi pemuda-pemudi yang berprestasi dan mengharumkannama bangsa. Kegigihan cowok jaman dahulu berhasil melahirkan sesuatu yangdisebut “sumpah pemuda”
Sumpah cowok yaitu sebuah ikrar dari para cowok yang dijadikan bukti otentik bahwa pada tangga 28 oktober 1928 bangsa Indonesia dilahirkan. Oleh karenaitu sudah seharusnya segenap rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia. Proses kelahiran Bangsa Indonesia inimerupakan buah dari usaha rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawahkekuasaan kaum kolonialis pada dikala itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudianmendorong para cowok pada dikala itu untuk membulatkan tekad demi mengangkatharkat dan martabat hidup orang Indonesia asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahunkemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.Sekarang ini banyak cowok yang lupa akan sejarah para cowok terdahulu.Sehingga banyak cowok yang gampang tercemar oleh hasutan orang-orang jahat.
Alhasil banyak cowok yang menentukan berdemo ketimbang menciptakan musyawarah antara petinggi negeri ini dengan rakyat. Selain berdemo, para cowok juga melaksanakan aksitawuran yang telah merajalela dikalangan siswa SD,SMP, dan SMA. Dizaman yangmodern ini para cowok seakan di jajah kembali namun bukan secara terang-terangannamun di jajah secara psikis.Solusi untuk mengatasi perilaku cowok ini adalah dengan memperkenalkan merekadengan sejarah dan watak dari kecil hingga dewasa. Sehingga cowok Indonesiamampu membangun negeri ini dengan kepala dingin.Melihat insiden cowok yang makin kasar maka akan dibahas dalam makalahini biar sanggup mengetahui bagaimana sejarah cowok membangun bangsa ini serta bentuk pengaplikasian tepat yang dilakukan dalam periode modern ini. Secara jelasmengenai sejarah, arti, dan pengaplikasiannya akan dibahas pada Bab II.

1.2              Rumusan Masalah
Adapun rumusan problem yang akan di bahas:
1.     Bagaimana sejarah terbentuknya sumpah cowok ?
2.     Bagaimana arti sumpah cowok ?
3.     Apa tujuan dan manfaat dari sumpah cowok ?
4.     Bagaimana penaatan makna sumpah cowok dikala ini ?
5.     Bagaimana mengaplikasikan sumpah cowok pada anak untuk membangun pendidikan abjad atau watak ?

1.3       Tujuan
1.     Untuk mengetahui sejarah terbentuknya sumpah pemuda.
2.     Untuk mengetahui arti dari sumpah pemuda.
3.     Untuk mengetahui tujuan dan manfaat dari sumpah pemuda.
4.     Untuk mengetahui penaatan makna sumpah cowok dikala ini.
5.     Untuk mengetahui pengaplikasian sumpah cowok pada anak untuk membangun pendidikan abjad atau watak.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Sejarah Sumpah Pemuda
Peristiwa sejarah Soempah Pemoeda atau Sumpah Pemuda merupakan suatu akreditasi dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928
hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda Kongres Pemuda II dilaksanakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh organisasi Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres tersebut dihadiri oleh banyak sekali wakil organisasi kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat dari cowok tiong hoa menyerupai Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie.
Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi cowok yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.
Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini sanggup memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin perihal arti dan relasi persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, aturan adat, pendidikan, dan kemauan
Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas problem pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoela dan Sarmidi Mangoensarkoro, beropini bahwa anak harus menerima pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.
Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan semenjak dini mendidik bawah umur disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkandalam perjuangan.
Adapun panitia Kongres Pemuda terdiri dari :
Ketua  : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Wakil Ketua    : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond)
Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
Pembantu III : Senduk (Jong Celebes)
Pembantu IV : Johanes Leimena (yong Ambon)
Pembantu V : Rochjani Soe’oed (Pemoeda Kaoem Betawi)
Peserta:Abdul Muthalib Sangadji; Purnama Wulan; Abdul Rachman; Raden Soeharto; Abu Hanifah; Raden Soekamso; Adnan Kapau Gani; Ramelan; Amir (Dienaren van Indie); Saerun (Keng Po); Anta Permana; Sahardjo; Anwari; Sarbini; Arnold Manonutu; Sarmidi Mangunsarkoro; Assaat; Sartono; Bahder Djohan; S.M. Kartosoewirjo; Dali; Setiawan; Darsa; Sigit (Indonesische Studieclub); Dien Pantouw; Siti Sundari; Djuanda; Sjahpuddin Latif; Dr.Pijper; Sjahrial (Adviseur voor inlandsch Zaken); Emma Puradiredja; Soejono Djoenoed Poeponegoro; Halim; R.M. Djoko Marsaid; Hamami; Soekamto; Jo Tumbuhan; Soekmono; Joesoepadi; Soekowati (Volksraad); Jos Masdani; Soemanang; Kadir; Soemarto; Karto Menggolo; Soenario (PAPI & INPO); Kasman Singodimedjo; Soerjadi; Koentjoro Poerbopranoto; Soewadji Prawirohardjo; Martakusuma; Soewirjo; Masmoen Rasid; Soeworo; Mohammad Ali Hanafiah; Suhara; Mohammad Nazif; Sujono (Volksraad); Mohammad Roem; Sulaeman; Mohammad Tabrani; Suwarni; Mohammad Tamzil; Tjahija; Muhidin (Pasundan); Van der Plaas (Pemerintah Belanda); Mukarno; Wilopo; Muwardi; Wage Rudolf Soepratman; Nona Tumbel.
Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin. Isi dari Sumpah cowok Hasil Kongres Pemuda Kedua yaitu sebagai berikut:

PERTAMA: Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Indonesia).

KEDOEA: Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia).

KETIGA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia).
Dalam insiden sumpah cowok yang bersejarah tersebut diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia untuk yang pertama kali yang diciptakan oleh W.R. Soepratman. Lagu Indonesia Raya dipublikasikan pertama kali pada tahun 1928 pada media cetak surat kabar Sin Po dengan mencantumkan teks yang menegaskan bahwa lagu itu yaitu lagu kebangsaan. Lagu itu sempat dihentikan oleh pemerintah kolonial hindia belanda, namun para cowok tetap terus menyanyikannya.
2.2       Arti Sumpah Pemuda
Ketika beraneka-ragam kecenderungan permusuhan atau perpecahan mulai nampak membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa kita, maka mengisi Hari Sumpah Pemuda dengan jiwa aslinya yaitu amat penting. Suara-suara negatif sebagai akhir interpretasi yang salah perihal otonomi tempat sudah mengkhianati jiwa Sumpah Pemuda. Demikian juga pernyataan dan kegiatan-kegiatan sebagian dari golongan Islam reaksioner, menyerupai yang dipertontonkan oleh organisasi/gerakan semacam Front Pembela Islam, Ahlussunah Waljemaah, Majelis Mujahidin Indonesia, KISDI dan lain-lain sebagainya.
Perlulah kiranya selalu kita ingat bantu-membantu bahwa Sumpah Pemuda, yang dilahirkan sebagai hasil Kongres Pemuda II yang diselenggarakan tanggal 27-28 Oktober 1928 di Jakarta yaitu manifestasi yang gemilang dari hasrat besar lengan berkuasa kalangan muda Indonesia, yang terdiri dari banyak sekali suku dan agama, untuk menggalang persatuan bangsa dalam usaha melawan kolonialisme Belanda. Mereka ini yaitu wakil-wakil angkatan muda yang tergabung dalam Jong Java, Jong Islamieten Bond, Jong Sumatranen Bond, Jong Batak, Jong Celebes, Jong Ambon, Minahasa Bond, Madura Bond, Pemuda Betawi dan lain-lain. Atas prakarsa Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia (PPPI) inilah kongres cowok itu telah melahirkan Sumpah yang berbunyi : “Kami putera dan puteri Indonesia mengaku bertumpah-darah yang satu : tanah Indonesia. Kami putera dan puteri Indonesia mengaku berbangsa yang satu: bangsa Indonesia. Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa yang satu : bahasa Indonesia “.
Dalam sejarah bangsa Indonesia, sudah terjadi banyak perlawanan terhadap kolonialisme Belanda, yang dilakukan oleh banyak sekali suku di banyak sekali daerah, baik di Sumatera, Jawa, Sulawesi, Maluku dan pulau-pulau lainnya. Namun, lantaran usaha itu sebagian besar bersifat lokal dan kesukuan, maka telah mengalami kegagalan. Pembrontakan PKI di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dalam tahun 1926 merupakan gerakan yang menimbulkan efek politik yang lintas-suku dan lintas-agama yang penting (karena juga terjadi di Sumatera Barat). Sumpah Pemuda lahir dalam tahun 1928, ketika puluhan ribu orang telah ditahan dan dipenjarakan oleh pemerintah Belanda sebagai akhir pembrontakan PKI dalam tahun 1926. Berbagai angkatan muda dari macam-macam suku dan agama telah menyatukan diri dalam perlawanan terhadap kolonialisme Belanda lewat Sumpah Pemuda, ketika ribuan orang digiring dalam kamp pembuangan di Digul. Adalah penting untuk sama-sama kita perhatikan bahwa tokoh-tokoh nasional menyerupai Moh. Yamin (Jong Sumatranen Bond), Amir Syarifuddin (Jong Batak), Senduk (Jong Celebes), J. Leimena (Jong Ambon), yaitu peserta-peserta aktif dalam melahirkan Sumpah Pemuda. Dan perlulah juga kita catat, bahwa Sumpah Pemuda dicetuskan oleh kalangan muda, ketika Bung Karno aktif melaksanakan beraneka acara lewat PNI (yang dua tahun kemudian ditangkap Belanda dan diajukan di depan pengadilan Bandung, di mana ia mengucapkan pidato pembelaannya yang populer “Indonesia Menggugat”).
Jadi, jelaslah bahwa Sumpah Pemuda yaitu semacam kontrak-politik banyak sekali suku bangsa Indonesia, yang diwujudkan secara kongkrit oleh wakil-wakil angkatan muda mereka. Sumpah Pemuda yaitu fondasi penting kebangkitan bangsa Indonesia dan landasan utama bagi pembentukan negara Republik Indonesia.

2.3       Tujuan dan Manfaat  Sumpah Pemuda
“Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbahasa satu, bahasa Indonesia”, isi dari sumpah cowok yang dikumandangkan pada 28 Oktober 1928 di di Gedung Oost Java Bioscoop bertujuan untuk menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang sebelumnya masih bersifat sangat kedaerahan. Selain itu sumpah setia ini bertujuan untuk mempersatukan pemuda-pemuda di seluruh tanah air.
Adapun manfaat yang sanggup kita petik dari Sumpah Pemuda antara lain sebagai berikut:
1.     Semangat kekeluargaan, persatuan, dan persaudaraan antar sesama.
2.     Terwujudnya kerukunan antar masyarakat, berbangsa dan bernegara, sehingga tidak gampang dipecah belah (di tubruk domba)
3.     Menumbuhkan kesadaran  bahwa ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan terhadap disintegrasi bangsa yang merupakan tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia.

BAB III
PENUTUP

3.1       Kesimpulan
Sumpah Pemuda merupakan suatu akreditasi dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda yaitu fondasi penting kebangkitan bangsa Indonesia dan landasan utama bagi pembentukan negara Republik Indonesia.Dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 yang hingga kini setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.
Pemerintah menggalangkan gerakan pendidikan karakter. Karena nilai sumpah cowok menjadi aplikatif ketika dilaksanakan dalam pendidikan abjad di sekolah. Untuk merintis kembali semangat nilai sumpah pemuda, harus dalam tindakan nyata. Yang pertama Dinas pendidikan merumuskan kembali arah PKPB hingga ke bentuk pelaporannya kepada orangtua siswa. Kedua, pada tataran sekolah perlu mengadakan banyak sekali acara aplikatif untuk mengaplikasikan nilai sumpah pemuda.

3.2       Saran
Sebaiknya cowok pada jaman dikala ini lebih menjunjung tinggi nilai nasionalisme. Namun kiprah orang renta dan guru diharapkan untuk membentuk abjad dan kepribadian anak. Terlebih pendidikan abjad harusnya diberikan pada pendidikan tingkat rendah. Hal ini bertujuan biar nilai positif dari pendidikan abjad tersebut sanggup ditanamkan dan diaplikasikan semenjak dini hingga anak tumbuh dewasa. Karena setiap perkembangan jaman akan terjadi banyak perubahan terutama dalam pembentukan sikapnya.

Sumber http://gad0-gado.blogspot.com/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Makalah Sumpah Cowok"

Posting Komentar