Integrasi Nasional - Ri Dorong Integrasi Tugas Forum Pemasyarakatan Dalam Startegi Penanggulangan Terorisme Nasional

Intergrasi Nasional

RI Dorong Integrasi Peran Lembaga Pemasyarakatan Dalam Startegi Penanggulangan Terorisme Nasional

Dengan melibatkan tugas lembaga pemasyarakatan dalam seni administrasi nasional penanggulangan t3r0risme nasional, lembaga-lembaga terkait sanggup menyebarkan metode yang lebih efektif dan komprehensif dalam penanggulangan t3r0risme.
Demikian disampaikan oleh Gatot Amrih Djemirin, Kepala Subdirektorat Penanggulangan Terorisme, Kementerian Luar Negeri dalam sambutannya membuka Workshop on Integrating Prisons into National Counter-Terrorism Arrangements di kemudahan training Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation (JCLEC), Semarang, pada tanggal 11-12 April 2017.

Workshop diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia selaku co-chairs dari Global Counter-Terrorism Forum (GCTF) Detention and Reintegration Working Group (DRWG) bekerja sama dengan JCLEC.

Kasubdit Penanggulangan Terorisme dalam sambutannya juga menekankan bahwa tugas lembaga pemasyarakatan harus difokuskan pada aspek rehabilitasi dan reintegrasi, termasuk dengan meningkatkan kapasitas lembaga pemasyarakatan guna memperlihatkan pengawasan terhadap narapidana t3r0ris beresiko tinggi dan pemberian narapidana dari bahaya radikalisme.

Workshop dihadiri oleh James Nachipo, Direktur Kerja Sama Penanggulangan Terorisme DFAT Australia, dan sejumlah pejabat JCLEC. Workshop ini merupakan workshop kelima yang telah diselenggarakan DRWG di bawah co-chairmanship Indonesia dan Australia semenjak tahun 2014.

Dalam pertemuan, para pembicara dan penerima membahas mengenai pentingnya upaya saling tukar gosip antar instansi yang terkait dengan penanggulangan t3r0risme, upaya identifikasi dan penanganan radikalisasi di lembaga pemasyarakatan, termasuk tantangan yang dihadapi, serta upaya pembinaan lanjutan pasca narapidana t3r0ris final menjalankan pembinaan di lembaga pemasyarakatan. Workshop dihadiri oleh 67 penerima yang berasal kalangan pemerintah, praktisi, pakar, dan akademisi dari 24 negara dan  3 organisasi internasional serta lembaga think tank.

Dibentuk pada tahun 2011, Global Counter-Terrorism Forum merupakan lembaga kolaborasi multilateral terkait penanggulangan t3r0risme, yang meliputi aspek penanganan terhadap paham kekerasan ekstrim, penegakan hukum, penanganan narapidana t3r0risme di lapas, dan Foreign Terrorist Fighters. 

Sumber http://gad0-gado.blogspot.com/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Integrasi Nasional - Ri Dorong Integrasi Tugas Forum Pemasyarakatan Dalam Startegi Penanggulangan Terorisme Nasional"

Posting Komentar