Besaran Dan Satuan

Besaran adalah segala sesuatu yang sanggup diukur dan mempunyai nilai. Menurut penyusunannya besaran terbagi menjadi dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Sedangkan berdasarkan arahnya besaran juga dibagi dua yaitu besaran vektor dan skalar.


Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan besaran turunan ialah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok. Dimensi merupakan cara  menunjukkan bagaimana suatu besaran tersusun dari besaran-besaran pokok.


Tabel besaran pokok beserta satuan dan dimensinya


Contoh besaran turunan 

Kecepatan
rumus : jarak : waktu
satuan : m/s
dimensi ; LT⁻¹

Gaya
rumus : massa x percepatan
satuan : Newton = kg.m/s²
dimensi = MLT²

Besaran skalar adalah besaran yang hanya mempunyai nilai tetapi tidak mempunyai arah. Contoh : massa dan waktu. Besaran vektor ialah besaran yang mempunyai nilai dan arah. Contoh : gaya, kecepatan, dan perpindahan. 


Satuan Sistem Internasional atau biasa disingkat SI adalah sistem yang didapat dari sistem matriks (meter, kilogram, sekon atau MKS) untuk dipakai sebagai standar di seluruh dunia.

Penulisan bilangan secara ilmiah disebut notasi ilmiah
Bentuk penulisan notasi ilmiah ialah a x 10ᵇ dengan 1<a<10 dan b bilangan lingkaran tidak nol.

Aturan Angka Penting

1. Semua angkan bukan nol ialah angka penting
contoh : 34,56 mempunyai 4 angka penting

2. Angka nol yang terletak diantara dua angka bukan nol ialah angka penting.
contoh : 250, 03 mempunyai 5 angka penting

3. Pada bilangan desimal yang lebih kecil dari 1, angka nol di kiri dan di kanan koma desimal bukan angka penting.
contoh : 0,0759 mempunyai 3 angka penting

4. Angka nol pada formasi final sebuah bilangan yang ≥ 10 termasuk angka penting, kecuali jikalau angka sebelum nol diberi garis bawah. Dalam hal ini, angka penting berakhir pada angka yang diberi garis bawah dan angka selanjutnya bukan angka penting.
contoh : 
3700 mempunyai 4 angka penting
3700 mempunyai 3 angka penting
3700 mempunyai 2 angka penting

Bilangan penting ialah bilangan yang diperoleh dari hasil pengukuran yang terdiri dari angka-angka penting yang sudah niscaya dan satu angka terakhir yang ditaksir. 
contoh : 45 gram, 5,7 m

Bilangan eksak ialah bilangan yang niscaya (tidak ada angka yang ditaksir) yang diperoleh dari acara membilang.
contoh : 78 orang, 18 lembar.

Aturan Hitung

1. Hasil penjumlahan atau pengurangan bilangan-bilangan penting hanya boleh mempunyai satu angka yang ditaksir.

2. Hasil pembagian atau perkalian hanya boleh mempunyai angka penting sebanyak bilangan yang banyak angka pentingnya paling sedikit.

3. Hasil pembagian atu perkalian bilangan penting dan bilangan eksak mempunyai angka penting sebanyak bilangan pentingnya

4. Hasil pemangkatan dan penarikan akar suatu bilangan penting hanya boleh mempunyai angka penting sebanyak bilangan penting yang dipangkatkan atau ditarik akarnya.

Mengukur adalah proses membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran tertentu yang telah diketahui atau dietapkan sebagai acuan.

Pengukuran panjang umumnya memakai mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup.

Mistar umumnya mempunyai skala sentimeter dan milimeter. Skala terkecil mistar yang menyatakan tingkat ketelitian alat ialah 1 mm.

Jangka sorong umumnya dipakai untuk mengukur diameter benda atau kedalaman tabung. Jangka sorong mempunyai rahang tetap dengan skala utama dan rahang sorong yang sanggup digeser-geser. Rahang sorong dilengkapi dengan 10 bab skala yang disebut skala nonius. Panjang 10 skala nonius ini ialah 9 mm. Berarti panjang 1 skala nonius sama dengan 0,9 mm. Satu bab skala utama ialah 1 mm sehingga selisih skala utama dan skala nonius ialah 1 mm - 0,9 mm yaitu 0,1 mm. Angka 0,1 mm atau 0,01 cm inilah angka ketelitian jangka sorong.



Jangka Sorong


Mikrometer sekrup umumnya dipakai untuk mengukur ketebalan suatu benda contohnya ketebalan kulit telur. Skala utama mikrometer sekrup ialah bab silinder lingkaran dalam, sedangkan skala noniusnya ditunjukkan oleh selubung lingkaran luar yang mempunyai 50 skala. Mikrometer sekrup mempunyai ketelitian pengukuran hingga 0,01mm.



Mikrometer sekrup


Kesalahan pengukuran terdiri dari kesalahan instrumen dan kesalahan paralaks. Kesalahan instrumen sanggup terjadi akhir kalibrasi yang kurang baik. Kesalahan paralaks terjadi alasannya ialah kesalahan pembacaan skala, hal ini terjadi alasannya ialah ketika pembacaan skala mata tidak tegak lurus terhadap pembacaan skala pengukuran. 

Contoh Soal Dan Pembahasan

1. Dimensi dari besaran massa jenis adalah....

Penyelesaian :
Rumus dari massa jenis ialah massa/volume
Satuannya kg/m³ = kg.m⁻³
Maka dimensi dari massa jenis = M.L⁻³


2. Dari suatu hasil pengukuran didapatkan angka 34,025 gram. Berapa banyaknya angka penting?

Penyelesaian :
Terdapat 4 angka bukan nol dan 2 angka nol yang letaknya diantara angka bukan nol maka semuanya termasuk angka penting. Kaprikornus ada 6 angka penting

3. Tentukan hasil bacaan pengukuran panjang dari mikrometer sekrup di bawah ini.


Soal Nomer 3


Penyelesaian :
Skala utama = 5,5 mm
Skala nonius = 0,31 mm
Hasil pengukuran = 5,5 + 0,31 mm = 5,81 mm

4. Tentukan hasil bacaan pengukuran panjang dari jangka sorong di bawah ini.




Soal Nomer 4



Penyelesaian :
Skala utama = 1,1 cm 
(perhatikan angka nol skala nonius berada di antara angka 1,1 cm dan 1,2 cm)
Skala nonius = 0,06cm
(perhatikan garis skala nonius yang berhimpit dengan skala utama)
Hasil pengukuran = 1,16 cm


5. Sebidang tanah berukuran panjang 13,35 m dan lebar 12,5 m. Berapakah luas tanah tersebut berdasarkan hukum angka penting?

Penyelesaian :
Panjang = 13,35 m (4 angka penting)
Lebar = 12,5 m ( 3 angka penting)
Luas = panjang x lebar = 13,35 x 12,5
        = 191,875 m² 
        = 192  ( hasil pembulatan ke angka penting yg paling sedikit yaitu 3 angka penting)


6. Gaya gravitasi antara dua benda dirumuskan sebagai F = G.m1.m2/ r², dimana F ialah gaya gravitasi, G ialah tetapan gravitasi, m1 dan m2 ialah massa benda dan r ialah jarak kedua benda. Tentukan dimensi tetapan gravitasi tersebut.

Penyelesaian :
Dimensi dari gaya ialah M.L.T⁻², massa ialah M dan jarak ialah L
jika     F = G.m1.m2/ r²
maka G = F.r² / m1.m2
            = (M.L.T⁻²).L²/M²
            = M⁻¹.L³.T⁻²

7. Massa kosong sebuah tangki ialah 7,26 kg dan ketika diisi air massanya menjadi 63,8 kg. Tentukan massa air dalam tangki itu.

Penyelesaian :
Massa tangki kosong 7,26 kg (6 ialah angka taksiran)
Massa tangki berisi air 63,8 kg (8 ialah angka taksiran)
Massa air dalam tangki = 63,8 -7,26 
                                   = 56,54 kg
                                   = 56,5 kg (karena hanya boleh mempunyai 1 angka taksiran)



8. Notasi ilmiah dari 0,00003764 m adalah...

Penyelesaian :
0,00003764 = 3,764 : 100.000
                  = 3,764 x 10⁻5 m

9. Tentukan hasil bacaan pengukuran panjang dari jangka sorong di bawah ini.


Soal Nomer 9



Penyelesaian :
Skala utama = 4,2 cm
Skala nonius = 0,04 cm
hasil bacaan = 4,24 cm



10. Tentukan hasil bacaan pengukuran panjang dari mikrometer sekrup di bawah ini.




Soal Nomer 10

Penyelesaian :
Skala utama = 11 mm
Skala nonius = 0,40 mm
Hasil bacaan = 11,40 mm



11. Diantara besaran-besaran massa, berat dan energi potensial manakah yang termasuk besaran skalar dan besaran vektor?


Penyelesaian :
Massa hanya mempunyai nilai tapi tidak mempunyai arah maka termasuk besaran skalar
Berat dipengaruhi oleh gravitasi dan dipengeruhi arah maka termasuk besaran vektor
Energi potensial dipengaruhi oleh gravitasi dan dipengeruhi arah maka termasuk besaran vektor


12. Tentukan bentuk notasi ilmiah dari 84,2 km dalam satuan SI.

Penyelesaian :
84,2 km = 84.200 m = 8,42 x 10m




Sumber http://d1ahk.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Besaran Dan Satuan"

Posting Komentar