Bergurau Dengan Nama Allah, Rasulullah Dan Al Qur'an

Pernahkah kita mengucapkan kalimat-kalimat yang menyebut nama Allah dengan cara becanda atau tidak santun? Seringkali kita mendengar atau meilhat orang mengucapkan kata astojim, astopirloh, ya olohh, ya awwoh, lam mikum dan lain sebagainya. Membuat dagelan perihal hadist atau ayat Al Qur'an untuk bersenda gurau. Bagi yang mengucapkan mungkin dianggapnya hal yang remeh, tak perlu dianggap serius. Padahal itu yaitu hal yang sangat dihentikan dalam agama.



Astaghfiullah, begitu lancangnya kami Ya Allah... begitu lancangnya kami mempermainkan namaMu. Menganggapnya gurauan yang tak berarti.


Apa yang kita rasakan kalau ada yang menyebut nama orangtua kita dengan berolok-olok? Tidakkah kita merasa tersinggung? Jika ada seorang anak yang mengucapkan nama orangtuanya dengan candaan, tidakkah kita anggap beliau anak yang tak tahu diri? Lalu mengapa kita begitu mudahnya bergurau perihal Allah, Rasulullah dan Al Qur'an.
Ahhh itu kan cuma sekedar becanda, gak usah dianggap serius... itu dalih kita. Padahal
 Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, 

وَلَئِن سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ ۚ قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ

Dan kalau kau tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab: “Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan RasulNya kau selalu berolok-olok?” Tidak usah kau minta maaf, alasannya yaitu kau kafir setelah beriman… [At Taubah : 65-66].


At-Taubah 65-66


Diriwayatkan dari lbnu Umar, Muhammad bin Ka’ab, Zaid bin Aslam dan Qatadah secara ringkas. Ketika dalam kejadian perang Tabuk ada orang-orang yang berkata “Belum pernah kami melihat menyerupai para andal baca Al Qur`an ini, orang yang lebih buncit perutnya, lebih dusta lisannya dan lebih pengecut dalam peperangan”. Maksudnya, menunjuk kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat yang andal baca Al Qur`an. Maka berkatalah Auf bin Malik kepadanya: “Omong kosong yang kau katakan. Bahkan kau yaitu munafik. Niscaya akan saya beritahukan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ”. Lalu pergilah Auf kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk memberitahukan hal tersebut kepada Beliau. Tetapi sebelum ia sampai, telah turun wahyu Allah kepada Beliau. Ketika orang itu tiba kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau telah beranjak dari tempatnya dan menaiki untanya. Maka berkatalah beliau kepada Rasulullah: “Ya Rasulullah! Sebenarnya kami hanya bersenda-garau dan mengobrol sebagaimana dialog orang-orang yang bepergian jauh untuk pengisi waktu saja dalam perjalanan kami”. Ibnu Umar berkata,”Sepertinya saya melihat beliau berpegangan pada sabuk pelana unta Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam , sedangkan kedua kakinya tersandung-sandung kerikil sambil berkata: “Sebenarnya kami hanya bersenda-gurau dan bermain-main saja”. Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya: “Apakah terhadap Allah, ayat-ayatNya dan RasulNya kau selalu berolok-olok?”

Bertaubatlah wahai diri, bertaubatlah.



إِن نَّعْفُ عَن طَائِفَةٍ مِّنكُمْ
Jika Kami mema’afkan segolongan dari kau (lantaran mereka taubat)… [At Taubah : 66]

Lalu bagaimana kalau orang non muslim yg mengucapkannya? Ingatkan baik-baik, mungkin beliau melaksanakan alasannya yaitu ketidaktahuannya. Mungkin juga beliau menganggap itu hal biasa alasannya yaitu kita yang muslim pun melakukannya. Kembalikan padanya bagaimana perasaannya kalau ada yg menganggap agamanya sebagai gurauan. Jika ia sahabat yg baik tentu akan mengerti dan menahan diri. Tapi kalau ia berkeras dan menganggapnya hal biasa, jangan didebat. TINGGALKAN !!!! Seorang sahabat yg baik akan menghormati prinsip agama temannya.
Tapi yang terutama yaitu koreksi diri kita dulu. Seringkali alasannya yaitu ketidaktahuan dan kecerobohan kita lah itu bermula.






Saling menasehati, saling mengingatkan. Karena agama yaitu nasehat.






Sumber http://d1ahk.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Bergurau Dengan Nama Allah, Rasulullah Dan Al Qur'an"

Posting Komentar