Skl 4 - Penerapan Polimer
Penerapan polimer from kimia12ipa1213
Sumber http://chemistrypensador.blogspot.com
PENERAPAN POLIMER
Saat ini banyak sekali penerapan polimer dalamkehidupan sehari-hari. Sebagai teladan yang sering kita jumpai sehari-hari diantaranya kertas, plastik, serat dan sebagainya. Apa sebenarnya polimer itu? polimer merupakan molekul besar yang terdiri dari uni-unit yang sederhana yang disebut dengan monomer. Nama in berasal dari bahasa Yunani yaitu “Poly” yang berarti banyak dan “mer” yang berarti bagian. Kalau digabung menjadi sesuatu yang terdiri dari banyak bagian.
Polimer dibagi menjadi dua menurut sumbernya yaitu:
1. Polimer alami: Polimer yang berasal dari alam, misalnya kapas, rambut, karet alam, wol, pati dan lain-lain.
2. Polimer sintetis: Polimer yang tidak alami atau uatan, ada yang berasal dari alam lalu diproses, ada juga yang berasal dari alam lalu dimodifikasi, misalnya seluloid, poliester, polipropilen, polietilen, dan sebagainya.
Polimer juga dibagi berdasarkan sifat termalnya yaitu:
1. Polimer Termoplastik: polimer yang mempunyai sifat tidak tahan terhadap panas. Jenis plastik ini tidak mempunyai ikatan silang antar rantai polimernya, melainkan dengan struktur molekul linear atau bercabang.
Contoh plastik termoplastik:
· Polietilena (PE) = Botol plastik, mainan, materi cetakan, ember, drum, pipa saluran, isolasi kawat dan kabel, kantong plastik dan jas hujan.
· Polivinilklorida (PVC) = pipa air, pipa plastik, pipa kabel listrik, kulit sintetis, ubin plastik, bungkus makanan, dan botol detergen.
· Polipropena (PP) = karung, tali, botol minuman, serat, kolam air, insulator, bangku plastik, alat-alat rumah sakit, dan pembungkus tekstil
· Polistirena (PS)= sol sepatu, penggaris, gantungan baju.
2. Polimer Termosetting: polimer polimer yang mempunyai sifat tahan terhadap panas. Jika polimer ini dipanaskan, maka tidak sanggup meleleh. Sehingga tidak sanggup dibuat ulang kembali. Susunan polimer ini bersifat permanen pada bentuk cetak pertama kali (pada ketika pembuatan). Bila polimer ini rusak/pecah, maka tidak sanggup disambung atau diperbaiki lagi.
Contoh plastik termoseting : Bakelit = asbak, steker listrik,peralatan fotografi, radio.
Menurut rantai penyusunnya:
1. Kopolimer: Polimer yang tersusun dari ikatan dua atau lebih unit monomer yang berbeda, sebagai gambarannya -[A-B-A-B-A-B]-.
2. Homopolimer: Polimer yang tersusun dari unit monomer identik/monomer yang sama, sebagai gambarannya -[A-A-A-A-A-A]-.
Menurut model reaksi polimerisasinya:
1. Polimer Adisi yaitu monomer molekul ikatan satu sama lain tanpa kehilangan setiap atom lainnya. monomer alkena yakni kelompok terbesar dari polimer dalam kelas ini.
2. Polimer Kondensasi, yaitu: biasanya dua monomer yang berbeda dikombinasikan dengan hilangnya sebuah molekul kecil, biasanya air. Poliester dan poliamida (nilon) berada di kelas ini polimer.
Sekarang ini teladan polimer yang banyak penggunaannya yakni plastik, baik plastik yang yang sulit di daur ulang hingga plastik yang gampang didaur ulang. Seringkali penggunaan plastik tanpa memperhatikan isyarat penggunaan, sehingga menjadikan ancaman pada diri pengguna sesudah beberapa waktu pemakaian. Berikut ini yakni Kode, Jenis-jenis Plastik daur ulang, dan kegunaannya yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari:
1. Kode 1 : PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa digunakan untuk botol plastik yang jernih, tembus pandang menyerupai botol air mineral, dan hampir semua botol minuman lainnya. Botol-botol dengan materi dengan isyarat 1 direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan pakai untuk air hangat apalagi panas.
2. Kode 2: HDPE (high density polyethylene) biasa digunakan untuk botol susu yang berwarna putih susu, direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian. Sebaiknya botol yang sudah tampak kusam dan banyak terdapat ukiran tidak dipakai.
3. Kode 3: PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini sanggup ditemukan pada plastik pembungkus dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus sanggup bocor dan masuk ke masakan berminyak kalau dipanaskan, PVC sanggup berbahaya untuk ginjal, dan hati.
4. Kode 4: LDPE (low density polyethylene) biasa digunakan untuk daerah masakan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan isyarat 4 sanggup di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat, sanggup dibilang tidak sanggup di hancurkan tetapi tetap baik untuk daerah makanan.
5. Kode 5: PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk materi plastik terutama untuk yang berafiliasi dengan masakan dan minuman menyerupai daerah menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik yakni biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Pilihlah simbol ini kalau membeli barang berbahan plastik.
6. Kode 6: PS (polystyrene) biasa digunakan sebagai materi daerah makan styrofoam, daerah minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene sanggup membocorkan materi styrine ke dalam masakan ketika masakan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain daerah makanan. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bab di Amerika sudah melarang pemakaian daerah masakan berbahan styrofoam.
7. Kode 7: PSE (Expanded Polystyrene) agak menyerupai dengan PS. Tapi yang ini untuk jenis plastik menyerupai kotak CD, gelas kristal, mainan anak dan video kaset.
8. Kode 8: Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di daerah masakan dan minuman menyerupai botol minum olahraga. Polycarbonate sanggup mengeluarkan materi utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam masakan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari materi plastik Polycarbonate.
Polimer memang sangat banyak kegunaannya, akan tetapi kalau pemakaianya tidak sesuai dengan hukum akan membahayakan bagi diri kita, walaupun efek dari pemakainnya sendiri tidak sanggup terlihat secara eksklusif dalam waktu yang singkat.
0 Response to "Skl 4 - Penerapan Polimer"
Posting Komentar