Pengertian Satelit, Fungsi, Dan Macam-Macam Satelit

Pengertian Satelit

Satelit ialah suatu benda yang mengorbit benda lain dan dengan waktu rotasi serta revolusi tertentu. Sedangkan KBBI (kamus besar Bahasa Indonesia) satelit ialah bintang siarah yang mengedari bintang siarah yang mempunyai ukuran lebih besar, contohnya bulan yang mengedari bumi. Satelit itu sendiri sanggup mengelilingi planet, hal ini lantaran terdapat gaya gravitasi planet.

Jenis dan Fungsi Satelit

Satelit Alami

Satelit alami merupakan benda yang terdapat di luar angkasa yang mengorbit suatu planet dan bukan buatan manusia. Satelit alami bumi ialah bulan. Selama bulan mengelilingi bumi, bulan mengalami 3 gerakan sekaligus, yaitu rotasi, revolusi bulan mengelilingi bumi, serta revolusi bulan dalam mengelilingi matahari.

Rotasi ialah gerakan perputaran bulan pada porosnya, waktu rotasi bulan sama dengan satu bulan (29hari), sedangkan revolusi ialah gerakan beredarnya bulan dalam mengelilingi bumi. Hal ini menjadikan apabila dilihat dari bumi, bentuk dari bulan itu akan berubah-ubah, kejadian ini disebut fase bulan.

Selain berotasi serta berevolusi, bulan bersama dengan bumi juga mengitari matahari. Waktu yang ditempuh bulan guna mengitari matahari sama dengan waktu yang diharapkan oleh bumi guna mengelilingi matahari, yaitu 1 tahun. Bulan mengelilingi matahari dalam setahun sekali dan mengelilingi bumi 12 kali dalam 1 tahun, sehingga revolusi bulan dijadikan penanggalan masehi atau hijriah. Berikut fungsi satelit alami (bulan) :

1. Secara tidak eksklusif satelit alami sanggup melindungi bagi planet yang diorbitnya dari aneka macam hantaman benda luar angkasa lainnya menyerupai komet dan asteroid.
2. Dapat mengontrol kecepatan rotasi sebuah planet lantaran imbas gravitasional tidal wave.
3. Menyeimbangkan perputaran pada siklus air bahari sehingga terdapat pasang surut air laut.
4. Mengurangi imbas dari akhir radiasi sinar ultraviolet.
5. Adanya siang dan malam.

Satelit Buatan

Satelit buatan ialah salah satu benda yang terdapat di luar angkasa yang merupakan buatan insan dan mengorbit pada suatu planet. Satelit buatan mempunyai jenis serta fungsi tertentu dan dengan tujuan bagi kepentingan manusia. Berikut ialah jenis-jenis satelit yang menurut fungsinya.

1. Satelit navigasi, berfungsi bagi dunia penerbangan dan pelayaran. Satelit navigasi sanggup memperlihatkan isu perihal posisi pesawat terbang serta kapal yang dalam perjalanan.
2. Satelit geodesi, berfungsi guna melaksanakan pemetaan bumi serta mendapat aneka macam isu perihal gravitasi.
3. Satelit komunikasi, berfungsi bagi dunia komunikasi menyerupai televisi, telepon, dan sebagainya.
4. Satelit meteorologi, berfungsi guna menyelidiki atmosfer bumi untuk melaksanakan peramalan cuaca.
5. Satelit penelitian, berfungsi guna menyelidiki tata surya serta alam semesta secara lebih luas dan bebas tanpa dipengaruhi oleh atmosfer. Satelit penelitian berusaha mendapat aneka macam data-data mengenai matahari dan juga bintang-bintang lainnya guna mengetahui belakang layar alam semesta.
6. Satelit militer, berfungsi dalam dunia militer suatu negara, contohnya untuk mengintai kekuatan dari senjata musuh.
7. Satelit survei sumber daya alam, berfungsi dalam memetakan serta menyelidiki aneka macam sumber-sumber alam yang terdapat dibumi untuk kepentingan pertambangan, perikanan, pertanian, dan sebagainya.

Berdasarkan dari ketinggian garis edarnya, satelit sanggup dibedakan menjadi 3 macam, antara lain :

1. Satelit LEO (Low Earh Orbit)
Satelit LEO ialah satelit yang mempunyai garis edar yang rendah yaitu antara 500 km sampai 10000 km dari permukaan bumi. Waktu untuk revolusi satelit LEO ialah 2 sampai 6 jam. Contoh satelit LEO ialah Global Star, Iridium, Elipsat, Constellation, dan Odessey.
2. Satelit MEO (Medium Earth Orbit)
Satelit MEO ialah satelit yang mempunyai garis edar menengah yaitu sekitar antara 10000 km sampai 20000 km dari permukaan bumi. Waktu untuk revolusi satelit MEO ialah 6 sampai 12 jam.
3. Satelit GEO (Geostatinonary Earth Global)
Satelit GEO ialah satelit yang berada pada orbit geostasioner yaitu sekitar 36000 km dari permukaan bumi. Orbit stasioner merupakan orbit yang sanggup menjadikan waktu revolusi satelit GEO sama dengan rotasi bumi, yaitu 1 hari. Contoh satelit GEO ialah satelit palapa dan satelit intelsat.

Cara Kerja Satelit

Berbagai satelit yang mengitari bumi pada orbitnya dikendalikan oleh Master Control Station yang terdapat di stasiun bumi. Pengendalian satelit yang mempunyai jarak puluhan ribu kilometer dari bumi menggunakan sistem otomatis yang didasarkan pada 2 sistem pengendalian, yaitu Three Axiz Body Stabillized dan Spin Stabillized Satellite.

Three Axiz Body Stabillized ialah salah satu jenis pengontrolan posisi satelit dengan menurut sumbu koordinal X,Y, serta Z. dari 3 sumbu tersebut akan dipetakan ke posisi pitch, roll and yaw.

Spin Stabillized Satellite ialah suatu metode pengontrolan satelit yang menggunakann cara menggerakan body satelit dengan cara berputar untuk menuju ke posisi tertentu. Apabila secara teori, satelit akan membisu pada posisinya jikalau di orbit, pada kenyatannya bergeser dari orbit yang sebenarnya.

Kerja satelit sendiri terbagi menjadi 2, yaitu cara uplink dan juga downlink. Uplink ialah transmisi yang dikirim dari bumi ke satelit, sedangkan downlink ialah transmisi dari satelit ke stasiun di bumi.

Komunikasi satelit dan cara kerja satelit berkhasiat sebagai repeater di langit, satelit menggunakan transponders, yaitu suatu alat yang sanggup memungkinkan adanya komunikasi 2 arah.

Pada umumnya komunikasi satelit menggunakan banyak transponders. Hal lainnya yang mempunyai tugas penting dalam jaringan komunikasi satelit ialah adanya antena satelit. Antena satelit berkhasiat sebagai peserta transisi pada setiap wilayah di bumi. Sedangkan satelit spancing (penempatan satelit) dipakai biar dalam melaksanakan transmisi supaya lebih gampang menurut wilayahnya. Power sistem yang dipakai satelit diperoleh dari sinar matahari yang lalu diubah menjadi bentuk listrik yang menggunakan sel surya.

Pesawat luar angkasa yang ada di ruang angkasa dalam jangka waktu yang usang membangkitkan tenaga dengan menggunakan energi matahari. Pesawat luar angkasa tersebut sanggup memperoleh energi matahari dengan menggunakan struktur menyerupai sayap yang berukuran besar yang berjulukan panel surya.

Setiap panel surya tersebut tersusun atas banyak sel yang mempunyai ukuran lebih kecil sel surya guna menghasilkan tenaga listrik ketika terkena cahaya matahari. Sel-sel tersebut terbuat dari silikon.

Panel surya hanya sanggup bekerja apabila ketika menghadap matahari serta satelit sudah dilengkapi dengan sebuah sensor untuk mencari arah cahaya. Motor sanggup menggerakkan panel dan dihadapkan ke cahaya matahari. Satelit dilengkapi dengan sebuah sumber tenaga yang berjangka waktu selama 12 tahun yang merupakan materi bakar untuk sanggup beroperasi.

Itulah Pengertian satelit, fungsi satelit, dan macam-macam satelit.
Sumber http://woocara.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru: