Laporan Praktikum Biologi Terapan : Pembuatan Vco (Virgin Coconut Oil) (1)



  1. Pendahuluan
Kelapa merupakan salah satu dari sekian banyak biji tanaman yang sanggup dipakai dalam pembuatan minyak. Minyak yang terbuat dari kelapa banyak dipakai masyarakat sebagai minyak goreng. Pembuatan minyak kelapa secara tradisional dilakukan dengan pemanasan pada suhu tinggi. Pembuatan minyak kelapa secara tradisional ini banyak menjadikan kerugian. Sebagai contoh, pemanasan yang tinggi sanggup mengubah struktur  minyak serta menghasilkan warna minyak kurang baik. Dewasa ini telah ditemukan suatu metode pembuatan minyak kelapa yang sanggup mengurangi kerugian-kerugian tersebut diatas. Metode ini didasarkan pada inovasi biotekhnologi sederhana, yaitu penggunaan Saccharomyces sp untuk memisahkan minyak dari karbohidrat dan protein yang terdapat dalam sel-sel endosperm biji kelapa. Metode ini lebih dikenal dengan pembuatan minyak kelapa dengan memakai ragi atau pembuatan minyak kelapa secara fermentasi (virgin oil).
Pada pembuatan minyak secara fermentasi ini bergotong-royong yang diharapkan yaitu enzim-enzim yang dihasilkan oleh jamur saccharomyces sp. Enzim yang diproduksi oleh Saccharomyces sp ini dilepaskan ke lingkungan sekiatr jamur untuk menghancurkan subtract kawasan tumbuhnya menjadi senyawa-senyawa organic sanggup larut. Subtrat yang dihancurkan ini pada umumnya berupa senyawa karbohidrat didalam endosperm biji kelapa. Minyak umumnya sanggup berikatan dengan karbohidrat dan protein. Dengan dihancurkannya karbohidrat oleh enzim yang dihasilkan Saccharomyces sp, maka minyak maupun protein masing-masing akan terlepas. Minyak akan berada di permukaan sebab mempunyai BJ yang lebih ringan, sedangkan proteinnya akan mengendap. Protein yang mengendap inilah yang selanjutnya oleh orang sunda disebut sebagai galendo.
Pembuatan minyak kelapa secara fermentasi mempunyai banyak laba dibandingkan dengan cara tradisional. Pada cara tradisional rendeman minyak yang diproleh sekitar 15 -17%, sedangkan dengan cara fermentasi rendeman yang diproleh sekitar 22-24%. Selain itu, pembuatan minyak kelapa secara fermentasi prosedurnya lebih mudah, sanggup menghemat materi bakar, dan mengahasilkan minyak yang berwarna jernih dengan kualitas memenuhi standar minyak Indonesia. Namun demikian, perlu diperhatikan bahwa keberhasilan pembuatan minyak dengan metode ini sangat dipengaruhi oleh jenis subtract, kenis ragi, dan factor lingkungan yang mempengaruhi kehidupan Saccharomyces sp 

  1. Alat dan Bahan
Alat
v  Stoples plastic yang dilubangi dan dihubungkan dengan slang plastik sepanjang 30 cm.
v  Waskom
v  Saringan
v  Gelas ukur
v  Beker gelas
v  Timbangan
v  Thermometer
Bahan
v  Kelapa yang sudah diparut sebayak 1 kg
v  Air hangat dengan suhu 50-600C
v  Ragi roti (permifan)

  1. Cara kerja
1.      Pembuatan krim santan
v  Kelapa yang telah diparut disiram dengan air hangat (suhu 50-600C) sebanyak 1 liter, kemudian diperas sampai diproleh santan sebanyak 1,5 liter. Untuk memproleh hasil yang maksimal, ampas yang diperoleh sanggup disiram lagi dengan air hangat sebanyak 0,5 liter, kemudian diperas kembali.
v  Santan yang diperoleh dimasukkan kedalam stopels yang telah dihubungkan dengan selang plastic pada pecahan dasarnya.
v  Menutup stoples yang telah berisi santan dengan kertas biar tidak banyak
terkontaminasi, kemudian menyimpan selama 6-12 jam biar terjadi pemisahan antara air dan krim santannya.
v  Setelah air dan krim santan tampak terpisah. Membuang airnya melalui selang pada pecahan dasar stoples, sehingga tertinggal didalam stoples hanya krim santannya saja.
2.         Permentasi dan inkubasi
v  Menimbang krim santan yang diperoleh, kemudian menambahkan ragi roti sebayak 0.5 % dari berat krim santan tersebut, kemudian mengaduknya sampai merata.
v  Menutup dan menyimpan krim santan yang telah dikasih ragi didalam ruang inkubasi dengan suhu 300C selama 24 jam. Selama inkubasi ini proses fermentasi oleh ragi akan berlangsung.
v  Setelah masa inkubasi mencapai 24 jam, minyak yang terbentuk akan tampak berada dipermukaan. Kemudian memisahkan minyak tersebut dari bahan-bahan lain yang mengendap dibawahnya, kemudian memanaskan selama 10-40 menit.
v  Setelah itu memasukan minyak dalam stoples

  1. DATA PENGAMATAN
Pembuatan VCO dari 1,5 liter santan
Suhu inkubasi
Krim yang dihasilkan
Fermipan yang digunakan
Jumlah VCO yang didapat
Warna VCO
300C
350 ml
1,75 gram
50 ml
Bening dan berbau khas kelapa

Lapisan yang terbentuk sesudah inkubasi 24 jam
Lapisan atas
Berupa minyak murni (VCO)
Lapisan tengah
Berupa blondo (warna putih)
Lapisan bawah
Berupa air

Sumber http://koleksiperpustakaan.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Laporan Praktikum Biologi Terapan : Pembuatan Vco (Virgin Coconut Oil) (1)"

Posting Komentar