Mengenal Lebih Jauh Perihal Chrysophyta (Ganggang Keemasan)
Chrysophyta ada yang hidup soliter, dan ada juga yang berbentuk koloni. Chrysophyta mempunyai warna keemasan sebab mempunyai klorofil a, klorofil b, pigmen karoten, dan pigmen fucoxanthin.
Alga ini mempunyai kuliner yang disimpan sebagai lemak dan karbohidrat (beberapa orang juga menyebutnya laminarin). Oleh sebab itulah ganggang ini merupakan komponen penting dalam pembentukan minyak bumi.
Chrysophyta mempunyai keragaman variasi dan bentuk, beberapa ada yang tidak mempunyai dinding sel dan sanggup bergerak ibarat amoeba. Dan sebagian lainnya mempunyai dinding sel dari selulosa.
Chrysophyta juga ada yang mempunyai dinding sel dari pektin. Biasanya, Chrysophyta yang mempunyai dinding sel dari pektin mempunyai dua flagel.
Chrysophyta kebanyakan hidup di air yang tawar meskipun terdapat beberapa yang hidup di laut. Chrysophyta juga ada yang hidup di darat, Chrysophyta sanggup kita temui di tepi bak sebagai selaput ibarat beludru, atau sanggup kita temukan juga di tanah yang lembab sobat!
Reprosuksi asecual Diatom yaitu dengan membelah diri. Apabila sel ini membelah maka wadah dan tutup akan terpisah. Selanjutnya, masing-masing akan membentuk wadah dan tutupnya sendiri. Pembelahan ibarat ini akan terjadi secara terus-menerus sobat! Sampai akhirnya, diatom menjadi sangat kecil dan tak sanggup membelah lagi.
Ketika sel diatom menjadi sangat kecil dan tak sanggup membelah lagi, protoplas dari diatom akan keluar dari wadahnya kemudian membentuk pecahan yang disebut auksospora. Kemudian, auksospora akan semakin membesar dan kemudian mencapai ukuran normal sehingga terbentuklah kotak dan tutup ibarat diatom lainnya.
Reproduksi secual Diatom adalag oogami, yaitu sel-sel diatom mengalami reduksi sehingga terbentuklah gamet-gamet haploid, berupa sel telur dan sperma. Sel telur dan sperma akan bertemu dan melaksanakan pembuahan. Dengan demikian, akan terbentuk zigot yang kemudian akan tumbuh menjadi sebuah individu dewasa.
Sumber http://biologi-note.blogspot.com
Dinobryon, salah satu Chrysophyta |
Chrysophyta mempunyai keragaman variasi dan bentuk, beberapa ada yang tidak mempunyai dinding sel dan sanggup bergerak ibarat amoeba. Dan sebagian lainnya mempunyai dinding sel dari selulosa.
Chrysophyta juga ada yang mempunyai dinding sel dari pektin. Biasanya, Chrysophyta yang mempunyai dinding sel dari pektin mempunyai dua flagel.
Chrysophyta kebanyakan hidup di air yang tawar meskipun terdapat beberapa yang hidup di laut. Chrysophyta juga ada yang hidup di darat, Chrysophyta sanggup kita temui di tepi bak sebagai selaput ibarat beludru, atau sanggup kita temukan juga di tanah yang lembab sobat!
Diatom
Chrysophyta terdiri atas sekitar 5.300 spesies, dan 5000 diantaranya yaitu diatom. Diatom mempunyai bentuk ibarat kotak dan mempunyai dinding sel. Selnya tersusun atas dua belahan, yaitu wadah (hipoteka) dan tutup (epiteka).Reproduksi Diatom |
Reprosuksi asecual Diatom yaitu dengan membelah diri. Apabila sel ini membelah maka wadah dan tutup akan terpisah. Selanjutnya, masing-masing akan membentuk wadah dan tutupnya sendiri. Pembelahan ibarat ini akan terjadi secara terus-menerus sobat! Sampai akhirnya, diatom menjadi sangat kecil dan tak sanggup membelah lagi.
Ketika sel diatom menjadi sangat kecil dan tak sanggup membelah lagi, protoplas dari diatom akan keluar dari wadahnya kemudian membentuk pecahan yang disebut auksospora. Kemudian, auksospora akan semakin membesar dan kemudian mencapai ukuran normal sehingga terbentuklah kotak dan tutup ibarat diatom lainnya.
Reproduksi secual Diatom adalag oogami, yaitu sel-sel diatom mengalami reduksi sehingga terbentuklah gamet-gamet haploid, berupa sel telur dan sperma. Sel telur dan sperma akan bertemu dan melaksanakan pembuahan. Dengan demikian, akan terbentuk zigot yang kemudian akan tumbuh menjadi sebuah individu dewasa.
Peranan Diatom
Diatom yang hidup di air tawar maupun air laut, mempunyai peranan penting bagi kehidupan, yaitu sebagai sumber kuliner bagi protista yang tak berwarna atau hewan-hewan kecil.
Selain itu, cangkang diatom yang sudah mati, juga akan menumpuk di dasar maritim hingga berjuta-juta lamanya, sehingga membentuk "tanah diatom". Tanah ini nantinya juga akan berkhasiat bagi perekonomian yaitu untuk menciptakan produk ibarat kosmetik dan materi penggosok.
Contoh Chrysophyta
Navicula |
Ochromonas, merupakan jenis chrysophyta Uniseluler yang mempunyai satu pasang flagela, satu panjang dan satunya lagi pendek. Ochromonas sanggup hidup secara autotrof dengan memakai energi dari cahaya matahari, atau dengan cara heterotrof dengan menyerap makanan.
Baca juga : Autotrof dan Heterotrof
Vaucheria, hidup berkoloni dalam filamen, yang berbentuk tabung, yang terkadang bercabang. Filamen vaucheria mempunyai inti yang banyak, dan tidak dibatasi oleh dinding sekat, atau disebut juga senosit.
Vaucheria |
Di dalam sitoplasma, terdapat vakuola yang sangat besar. Di dalam sitoplasma juga terdapat aneka macam inti. Cadangan kuliner dalam vaucheria yaitu berupa minyak (tetes-tetes minyak).
Reproduksi Asecual vaucheria yaitu dengan pembentukan multinukleat berukuran besar yang mempunyai flagela. Zoospora ini dianggap sebagai struktur beragam yang terdiri dari kumpulan zoospora kecil yang berflagela 2 dan tidak memisahkan diri. Setelah zoospora ini dilepaskan, mereka akan bergerak ke tempat gres dan akan membentuk vaucheria baru.
Reproduksi secual dengan membentuk oogonia (pembentukan gamet betina) dan anteredia (pembentukan gamet jantan) pada filamen yang sama. Sel telur yang dihasilkan berukuran besar dengan satu inti yang mengandung klorofil. Sperma yang dihasilkan oleh anteredia mempunyai sebuah flagela yang sangat kecil. Ketika terjadi pembuahan, akan terbentuk zigot, kemudian zigot akan dikeluarkan oleh induknya, dan akan menciptakan vaucheria baru.
Nah, demikianlah materi chrysophyta sobat! Bagaimana? Tanggapan anda?
0 Response to "Mengenal Lebih Jauh Perihal Chrysophyta (Ganggang Keemasan)"
Posting Komentar