√ Pengertian Sosialisasi

Versi bahan oleh Bondet Wrahatnala

Secara sederhana, sosialisasi sanggup disamakan dengan bergaul. Dalam pergaulan tersebut dipelajari banyak sekali nilai, norma, dan pola-pola sikap individu ataupun kelompok. Lambat laun nilai dan norma yang ada sanggup diserap menjadi cuilan dari kepribadian individu serta kelompok. Seperti telah diulas dalam bab-bab terdahulu, insan tercipta sebagai makhluk langsung sekaligus juga sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk pribadi, insan berjuang untuk memenuhi kebutuhannya untuk bertahan hidup.

Dalam memenuhi kebutuhannya tersebut insan tidak sanggup hidup sendiri. Manusia memerlukan orang lain untuk mencapai tujuannya. Itulah sebabnya, insan berinteraksi dengan insan lainnya sebagai makhluk sosial. Dalam cuilan ini, kau akan dikenalkan dengan sosialisasi yang berfungsi sebagai sarana pembentukan kepribadian.

Untuk mengetahui lebih terang mengenai apa itu sosialisasi, mari kita simak beberapa definisi yang dikemukakan oleh para andal berikut ini.

a. Charlotte Buhler

Sosialisasi ialah proses yang membantu individu-individu berguru dan mengikuti keadaan terhadap bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya, biar ia sanggup berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.

b. Koentjaraningrat

Sosialisasi ialah seluruh proses di mana seorang individu semenjak masa kanak-kanak hingga dewasa, berkembang, berhubungan, mengenal, dan mengikuti keadaan dengan individu-individu lain yang hidup dalam masyarakat sekitarnya.

c. Irvin L. Child

Sosialisasi ialah segenap proses yang menuntut individu berbagi potensi tingkah laris aktualnya yang diyakini kebenarannya dan telah menjadi kebiasaan serta sesuai dengan standar dari kelompoknya.

d. Peter L. Berger

Sosialisasi ialah proses di mana seorang anak berguru menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.

Dari pengertian yang dikemukakan para andal tersebut sanggup disimpulkan bahwa sosialisasi merupakan suatu proses berguru seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati norma-norma serta nilai-nilai masyarakat daerah ia menjadi anggota, sehingga terjadi pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai dengan tuntutan atau sikap masyarakatnya.

Jadi, proses sosialisasi menciptakan seseorang menjadi tahu dan memahami bagaimana harus bersikap dan bertingkah laris di lingkungan masyarakatnya. Melalui proses ini juga, seseorang akan mengetahui dan sanggup menjalankan hak-hak serta kewajibannya menurut peranan-peranan yang dimilikinya.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru: