√ Jenis Jenis Nilai Sosial




Versi bahan oleh Bondet Wrahatnala


Di masyarakat kita sanggup menjumpai banyak sekali nilai yang dianut demi kebaikan bersama anggota masyarakat. Di samping beberapa jenis nilai sosial ibarat yang diutarakan Notonagoro di atas, masih ada beberapa jenis nilai sosial dilihat dari sifat, ciri, dan tingkat keberadaannya.



a. Berdasarkan Sifatnya

Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal tujuh jenis nilai dilihat dari sifatnya, yaitu nilai kepribadian, kebendaan, biologis, kepatuhan hukum, pengetahuan, agama, dan keindahan.
1) Nilai kepribadian, yaitu nilai yang sanggup membentuk kepribadian seseorang, ibarat emosi, ide, gagasan, dan lain sebagainya.
2) Nilai kebendaan, yaitu nilai yang diukur dari kedayagunaan perjuangan insan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Biasanya jenis nilai ini disebut dengan nilai yang bersifat ekonomis.
3) Nilai biologis, yaitu nilai yang akrab hubungannya dengan kesehatan dan unsur biologis manusia. Misalnya dengan melaksanakan olahraga untuk menjaga kesehatan.
4) Nilai kepatuhan hukum, yaitu nilai yang bekerjasama dengan undang-undang atau peraturan negara. Nilai ini merupakan pedoman bagi setiap warga negara semoga mengetahui hak dan kewajibannya.
5) Nilai pengetahuan, yaitu nilai yang mengutamakan dan mencari kebenaran sesuai dengan konsep keilmuannya.
6) Nilai agama, yaitu nilai yang bekerjasama dengan agama dan iman yang dianut oleh anggota masyarakat. Nilai ini bersumber dari masing-masing aliran agama yang menjelaskan sikap, perilaku, perbuatan, perintah, dan larangan bagi umat manusia.
7) Nilai keindahan, yaitu nilai yang bekerjasama dengan kebutuhan akan estetika (keindahan) sebagai salah satu aspek dari kebudayaan.



b. Berdasarkan Cirinya

Berdasarkan cirinya, kita mengenal dua jenis nilai, yaitu nilai yang tercernakan dan nilai dominan.

1) Nilai yang tercernakan atau mendarah daging (internalized value),
yaitu nilai yang menjadi kepribadian bawah sadar atau dengan kata lain nilai yang sanggup mendorong timbulnya tindakan tanpa berpikir panjang. Sebagai misalnya seorang ayah dengan sangat berani dan penuh kerelaan menolong anaknya yang terperangkap api di rumahnya, meskipun risikonya sangat besar.

2) Nilai dominan,
yaitu nilai yang dianggap lebih penting daripada nilai-nilai yang lainnya. Mengapa suatu nilai dikatakan dominan? Ada beberapa ukuran yang dipakai untuk memilih lebih banyak didominasi atau tidaknya suatu nilai, yaitu sebagai berikut.
a) Banyaknya orang yang menganut nilai tersebut.
b) Lamanya nilai dirasakan oleh anggota kelompok yang menganut nilai itu.
c) Tingginya perjuangan untuk mempertahankan nilai tersebut.
d) Tingginya kedudukan orang yang membawakan nilai itu.



c. Berdasarkan Tingkat Keberadaannya

Kita mengenal dua jenis nilai menurut tingkat keberadaannya, yaitu nilai yang bangkit sendiri dan nilai yang tidak bangkit sendiri.
1) Nilai yang bangkit sendiri, yaitu suatu nilai yang diperoleh sejak insan atau benda itu ada dan mempunyai sifat khusus yang alhasil muncul alasannya ialah mempunyai nilai tersebut. Contohnya pemandangan alam yang indah, insan yang anggun atau tampan, dan lain-lain.
2) Nilai yang tidak bangkit sendiri, yaitu nilai yang diperoleh suatu benda atau insan alasannya ialah pertolongan dari pihak lain. Contohnya seorang siswa yang berilmu alasannya ialah bimbingan dan isyarat dari para gurunya. Dengan kata lain nilai ini sangat bergantung pada subjeknya.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Jenis Jenis Nilai Sosial"

Posting Komentar