√ Bentuk Bentuk Perubahan Sosial




Versi materi oleh Bondet Wrahatnala


Pada hakikatnya, perubahan sosial dalam masyarakat sanggup dibedakan ke dalam beberapa bentuk. Untuk mengetahuinya, mari kita simak bersama uraian berikut ini.

1. Perubahan Lambat (Evolusi)
2. Perubahan Cepat (Revolusi)
3. Perubahan Kecil
4. Perubahan Besar
5. Perubahan yang Dikehendaki
6. Perubahan yang Tidak Dikehendaki
7. Perubahan Struktural
8. Perubahan Proses



1. Perubahan Lambat (Evolusi)

Perubahan secara lambat atau evolusi memerlukan waktu yang lama. Perubahan ini biasanya merupakan rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat. Pada evolusi, perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa planning atau kehendak tertentu. Masyarakat hanya berusaha menyesuaikan dengan keperluan, keadaan, dan kondisi gres yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat.


2. Perubahan Cepat (Revolusi)

Perubahan yang berlangsung secara cepat dinamakan dengan revolusi. Di dalam revolusi, perubahan yang terjadi sanggup direncanakan terlebih dahulu maupun tanpa direncanakan. Selain itu sanggup dijalankan tanpa kekerasan maupun dengan kekerasan. Ukuran kecepatan suatu perubahan sesungguhnya relatif sebab revolusi pun sanggup memakan waktu lama.

Perubahan-perubahan tersebut dianggap cepat sebab mengubah sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat, menyerupai sistem kekeluargaan dan kekerabatan antarmanusia. Suatu revolusi sanggup juga berlangsung dengan didahului suatu pemberontakan.

Secara sosiologis, persyaratan berikut ini harus dipenuhi supaya suatu revolusi sanggup tercapai.
a. Harus ada impian dari masyarakat banyak untuk mengadakan perubahan. Di dalam masyarakat harus ada perasaan tidak puas terhadap keadaan dan harus ada impian untuk mencapai keadaan yang lebih baik.
b. Ada seorang pemimpin atau sekelompok orang yang bisa memimpin masyarakat untuk mengadakan perubahan.
c. Pemimpin harus sanggup menampung impian atau aspirasi dari rakyat untuk lalu merumuskan aspirasi tersebut menjadi suatu jadwal kerja.
d. Ada tujuan positif yang sanggup dicapai. Artinya, tujuan itu sanggup dilihat oleh masyarakat dan dilengkapi oleh suatu ideologi tertentu.
e. Harus ada momentum yang sempurna untuk mengadakan revolusi, yaitu ketika di mana keadaan sudah sempurna dan baik untuk mengadakan suatu gerakan.


3. Perubahan Kecil

Pada zaman dahulu, kaum wanita di Indonesia setiap harinya mengenakan baju kebaya. Seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan mode, model pakaian yang mereka kenakanpun mengalami perubahan. Ada yang menggunakan rok panjang, rok mini, celana panjang, kaos, dan lainlain. Contoh tersebut merupakan suatu bentuk perubahan kecil. Apa yang kau ketahui mengenai perubahan kecil? Perubahan kecil yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa efek eksklusif atau berarti bagi masyarakat.


4. Perubahan Besar

Perubahan besar yaitu suatu perubahan yang kuat terhadap masyarakat dan lembaga-lembaganya, menyerupai dalam sistem kerja, sistem hak milik tanah, kekerabatan kekeluargaan, dan stratifikasi masyarakat. Contohnya kepadatan penduduk di Pulau Jawa telah melahirkan aneka macam perubahan, menyerupai semakin sempitnya lahan, terjadinya banyak pengangguran tersamar di desa-desa, dan lainnya.


5. Perubahan yang Dikehendaki

Perubahan ini merupakan perubahan yang diperkirakan atau yang telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan dalam masyarakat. Pihakpihak ini dinamakan agent of change, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang menerima iman masyarakat sebagai pemimpin dalam perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan.

Cara-cara untuk memengaruhi masyarakat yaitu dengan rekayasa sosial (social engineering), yaitu dengan sistem yang teratur dan direncanakan terlebih dahulu. Cara ini sering pula dinamakan perencanaan sosial (social planning). Contohnya, lahirnya undang-undang pemilu yang merubah tata cara pemilihan presiden dan wakil presiden di Indonesia. Saat ini rakyat memilihnya secara langsung.


6. Perubahan yang Tidak Dikehendaki

Pada tanggal 27 Mei 2006 di Jogjakarta dan Jawa Tengah diguncang gempa yang mengakibatkan banyak penduduk kehilangan keluarga dan kawasan tinggal. Banyak akomodasi umum, menyerupai jalan, sekolah, dan rumah sakit rusak. Dengan demikian acara masyarakat menjadi lumpuh. Peristiwa yang tidak mereka kehendaki tersebut telah mengakibatkan terjadinya perubahan dalam masyarakat.

Perubahan itu terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat dan tidak bisa diantisipasi atau diprediksi sebelumnya. Dalam sosiologi, perubahan tersebut biasa disebut dengan perubahan yang tidak dikehendaki sebab menimbulkan akibatakibat sosial yang tidak dibutuhkan oleh masyarakat.


7. Perubahan Struktural

Perubahan struktural yaitu perubahan yang sangat fundamental yang mengakibatkan timbulnya reorganisasi dalam masyarakat. Contohnya perubahan sistem pemerintahan dari monarkhi ke sistem pemerintahan republik.


8. Perubahan Proses

Perubahan proses yaitu perubahan yang sifatnya tidak mendasar. Perubahan tersebut hanya merupakan penyempurnaan dari perubahan sebelumnya. Contohnya, perubahan kurikulum dalam pendidikan. Sifatnya menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam perangkat atau dalam pelaksanaan kurikulum sebelumnya.


Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Bentuk Bentuk Perubahan Sosial"

Posting Komentar