√ Jenis Pengendalian Sosial


Versi matateri oleh Bondet Wrahatnala


Dalam kehidupan bersama di masyarakat, pengendalian sosial berfungsi untuk membuat suatu tatanan masyarakat yang teratur dan sesuai dengan norma-norma yang telah disepakati bersama. Guna mewujudkan maksud tersebut kita mengenal beberapa jenis pengendalian sosial yang didasarkan pada sifat dan tujuannya, resmi dan tidaknya, serta siapa yang melaksanakan pengendalian.


a. Menurut Sifat dan Tujuan

Dilihat dari sifat dan tujuannya, kita mengenal pengendalian preventif, pengendalian represif, serta pengendalian campuran antara pengendalian preventif dan represif.

1) Pengendalian preventif, 
merupakan perjuangan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya penyimpangan terhadap norma dan nilai sosial yang berlaku di masyarakat. Dengan demikian pengendalian ini dilakukan sebelum terjadinya penyimpangan dengan maksud untuk melaksanakan pencegahan sedini mungkin guna menghindari kemungkinan terjadinya tindakan penyimpangan. Usahausaha pengendalian preventif sanggup dilakukan melalui pendidikan dalam keluarga dan masyarakat (informal), serta pendidikan di sekolah (formal). Misalnya pemasangan rambu-rambu kemudian lintas guna mencegah ketidaktertiban dan kecelakaan di jalan raya.

2) Pengendalian represif, 
merupakan perjuangan untuk mengembalikan keserasian, keteraturan, dan keharmonisan yang terganggu akhir adanya pelanggaran norma atau sikap menyimpang. Jadi, pengendalian ini dilakukan sesudah terjadi pelanggaran. Tujuannya yaitu untuk menyadarkan pihak yang berperilaku menyimpang perihal akhir dari perbuatannya, sekaligus semoga dia mematuhi norma-norma sosial yang berlaku di dalam masyarakat. Misalnya seorang guru yang mencoret pekerjaan (ulangan) salah satu siswanya alasannya tertangkap berair menyontek.

3) Pengendalian gabungan, 
merupakan perjuangan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penyimpangan (preventif) sekaligus mengembalikan penyimpangan yang tidak sesuai dengan norma social (represif). Usaha pengendalian yang memadukan ciri preventif dan represif ini dimaksudkan semoga suatu sikap tidak hingga menyimpang dari norma, dan kalaupun terjadi, penyimpangan itu tidak hingga merugikan orang yang bersangkutan maupun orang lain.


b. Menurut Resmi dan Tidak

Dilihat dari resmi dan tidaknya, kita mengenal pengendalian resmi dan pengendalian tidak resmi.

1) Pengendalian resmi 
yaitu pengawasan yang didasarkan atas penugasan oleh badan-badan resmi. Misalnya pengawasan yang dilakukan oleh sekolah terhadap semua warga sekolah semoga perilakunya sesuai dengan peraturan sekolah.

2) Pengendalian tidak resmi 
yaitu pengendalian yang dilakukan sendiri oleh warga masyarakat dan dilaksanakan demi terpeliharanya peraturan-peraturan yang tidak resmi milik masyarakat. Dikatakan tidak resmi alasannya peraturan itu sendiri tidak dirumuskan dengan terang dan tidak ditemukan dalam aturan tertulis, tetapi hanya diingatkan oleh warga masyarakat. Contohnya dalam masyarakatmu terdapat akad pemberlakuan jam malam bagi tamu. Apabila kau melanggar, maka kau akan ditegur warga masyarakat yang lain, menyerupai tetangga atau ketua RT.


c. Menurut Siapa yang Melakukan Pengendalian

Dilihat dari siapa yang melaksanakan pengendalian, kita mengenal pengendalian institusional dan pengendalian berpribadi.

1) Pengendalian institusional 
yaitu imbas yang tiba dari suatu rujukan kebudayaan yang dimiliki forum (institusi) tertentu. Pola-pola kelakuan dan kaidah-kaidah forum itu tidak saja mengontrol anggota lembaga, tetapi juga warga masyarakat yang berada di luar forum itu.

2) Pengendalian berpribadi 
yaitu imbas baik atau jelek yang tiba dari orang tertentu. Artinya, tokoh yang kuat itu sanggup dikenal.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Jenis Pengendalian Sosial"

Posting Komentar