√ Perkembangan Konsep Wilayah


Versi bahan oleh Dibyo S dan Ruswanto


Wilayah sanggup diartikan sebagai sebagian permukaan bumi yang sanggup dibedakan dalam hal-hal tertentu dari tempat di sekitarnya. Sehubungan dengan hal ini sebagian dari permukaan bumi sanggup disebut wilayah pertanian maka semua petani di wilayah tersebut mempunyai sebidang tanah dengan luas tertentu, menanami tanahnya dengan tanaman tertentu, dan mempunyai alat-alat pertanian tertentu. Sebenarnya terdapat banyak istilah yang serupa dengan wilayah, ibarat provinsi, decisi, zona, jalur, distrik, realm, dan sebagainya yang kesemuanya dipakai oleh ahli-ahli geografi de ngan pengertian yang hampir serupa dengan istilah wilayah, yaitu untuk menunjukkan hierarki tertentu dalam suatu wilayah.

Perkembangan konsep wilayah mempunyai sejarah yang panjang. Walaupun demikian, penyajiannya secara sistematik gres dimulai semenjak kala ke-10, yaitu ketika ahli-ahli geografi beropini bahwa unit politik merupakan dasar yang belum cukup untuk menggambarkan suatu wilayah alasannya yakni ahli-ahli geografi pada ketika itu lebih mengutamakan kepada unit alamiah. Penggolongan wilayah ibarat tersebut terakhir ini disebut wilayah alamiah (natural region). Ada juga penggolongan wilayah yang didasarkan kepada kenampakan tunggal ibarat kenampakan iklim, vegetasi atau hewan. Koppen contohnya menciptakan wilayah iklim yang mencakup seluruh permukaan bumi.

Konsep yang lain yakni wilayah seragam (uniform region) dan wilayah nodus (nodus region). Pada wilayah seragam terdapat keseragaman atau kesamaan dalam kriteria tertentu ibarat wilayah pertanian di mana terdapat keseragaman atau kesamaan antara petani atau tempat pertanian dan kesamaan ini menjadi sifat yang dimiliki oleh elemen-elemen yang membentuk wilayah. Wilayah nodus (nodus berarti tombol/tonjol) yakni suatu wilayah yang banyak hal diatur oleh beberapa sentra aktivitas yang saling dihubungkan dengan garis melingkar.

Klasifikasi wilayah yang lain disampaikan oleh Geographical Association menerbitkan suatu laporan ihwal pembagian terstruktur mengenai wilayah dan membedakan antara kategori wilayah berdasarkan jenis (generic region) dan pembagian terstruktur mengenai wilayah berdasarkan kekhususannya (specific region). Klasifikasi wilayah berdasarkan jenisnya menekankan kepada jenis sesuatu wilayah ibarat wilayah iklim, wilayah pertanian, wilayah vegetasi, wilayah fisiografi, dan lain sebagainya. Sedangkan pembagian terstruktur mengenai wilayah berdasarkan kekhususannya merupakan tempat tunggal, mempunyai ciri-ciri geografi yang khusus terutama ditentukan oleh lokasinya dalam kaitannya dengan tempat lain.

Dapat kita simpulkan pentingnya suatu wilayah sebagai berikut.
a. Untuk mengetahui lokasi di permukaan bumi.
b. Untuk mengetahui ciri khas yang dihubungkan dengan yang lain.
c. Untuk membandingkan antarwilayah seragam.
d. Untuk mengetahui batas-batas dengan tempat sekelilingnya.
e. Untuk mengetahui luas dan bentuk wilayah yang dimiliki.
f. Untuk mengetahui apakah wilayah yang dikembangkan tidak mengganggu lingkungan hidup.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Perkembangan Konsep Wilayah"

Posting Komentar