√ Penyinaran Matahari Dan Suhu

Versi bahan oleh Dibyo S


Sumber panas di bumi ialah matahari. Banyak sedikitnya sinar yang diterima oleh permukaan bumi ditentukan oleh faktor-faktor berikut.


a. Keadaan Awan

Jika mendung atau berawan, sebagian panas matahari diserap oleh awan.


b. Keadaan Permukaan Bumi

Bidang permukaan bumi yang terdiri atas maritim dan daratan sangat mensugesti peresapan sinar matahari.


c. Sudut Datang Matahari

Apabila matahari dalam keadaan tegak, sudut tiba matahari akan semakin kecil sehingga semakin banyak panas yang diterima bumi. Matahari dalam keadaan miring sudutnya semakin besar sehingga semakit sedikit sinar panas yang diterima di bumi.



d. Lama Penyinaran Matahari

Makin usang matahari bersinar, makin banyak panas yang diterima bumi. Alat pengukur suhu udara disebut termometer. Daratan akan cepat menjadi panas dibandingkan dengan air atau laut. Pada siang hari suhu daratan cepat menjadi panas, tetapi pada malam hari daratan cepat menjadi dingin. Keadaan suhu sepanjang hari sanggup diukur dengan termometer.


Bagaimanakah sesudah terjadi penyinaran sinar matahari ke udara (lapisan atmosfer)? Pemanasan sinar matahari ke atmosfer ada bermacammacam sebagai berikut.

a. Konveksi
Konveksi ialah pemanasan secara vertikal. Konveksi terjadi alasannya ialah adanya gerakan udara secara vertikal sehingga udara di atas yang belum panas akan menjadi panas alasannya ialah imbas udara di bawahnya yang sudah panas. Di kawasan pegunungan yang tinggi konveksi mengurangi kedinginan yang akut.



b. Adveksi
Adveksi, yaitu penyebaran panas secara horizontal. Hal ini terjadi akhir gerak udara panas secara horizontal dan mengakibatkan udara di dekatnya juga menjadi panas. Di kawasan lintang tinggi yang terkena adveksi juga mengurangi kedinginan yang akut.



c. Konduksi
Konduksi, yaitu pemanasan secara kontak atau secara bersinggungan. Molekul-molekul udara yang bersahabat dengan permukaan bumi akan menjadi panas alasannya ialah bersinggungan dengan bumi yang mendapatkan panas pribadi dari matahari. Molekul-molekul udara yang sudah panas bersinggungan dengan molekul-molekul udara yang belum panas kemudian saling menawarkan panas sehingga sama-sama panas.



d. Turbulensi
Turbulensi, yaitu penyebaran panas secara berputar-putar. Hal ini mengakibatkan udara yang sudah panas bercampur dengan udara cuek sehingga udara yang cuek ini akan menjadi panas pula. Daerah cuek yang terkena turbulensi udaranya akan menjadi hangat.



Garis pada peta yang menghubungkan data temperatur yang sama besarnya, disebut isoterm.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Penyinaran Matahari Dan Suhu"

Posting Komentar