√ Kumpulan Pengertian / Arti / Glosarium Sosiologi Kelas X



Berikut yaitu kumpulan kumpulan kata atau istilah materi Sosiologi kelas X beserta artinya yang di rangkum dalam banyak sekali versi :



Glosari Sosiologi Versi 1


amalgamasi :
proses biologis atau perkawinan yang menyangkut percampuran dua ras atau suku bangsa yang berbeda

attitudes (sikap) :
suatu kecenderungan untuk melaksanakan sesuatu atau tidak melaksanakan hal-hal tertentu terhadap manusia, benda, atau keadaan

custom :
adat istiadat atau kebiasaan yang sudah menempel di hati masyarakat

deviasi :
sikap menyimpang dalam masyarakat

difusi :
proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan secara meluas, sehingga melewati batas tempat di mana kebudayaan itu timbul

discovery :
suatu insiden yang di dalamnya terdapat pelaku, waktu, dan tempat, dan peristiwa

fenomena sosial :
semua insiden atau keadaan yang ada di dalam masyarakat

folkways :
kebiasaan yang ada dalam masyarakat, yang mempunyai kekuatan yang lunak terhadap anggota kelompok

ilmu pengetahuan :
himpunan pengetahuan-pengetahuan yang tersusun secara sistematis

inovasi :
penemuan gres yang berbeda dari yang sudah ada atau sebelumnya

invention :
masuknya unsur gres dalam masyarakat sebagai dampak dari penerapan penemuan baru 

kolektivitas :
suatu kelompok insan yang mempunyai nilai solidaritas yang kuat

konformitas :
bertingkah laris sesuai dengan norma-norma yang berlaku

masyarakat :
sekumpulan orang yang hidup bersama dalam wilayah tertentu dan berinteraksi secara kontinu dalam waktu yang relatif lama, serta terikat oleh rasa identitas bersama

metode :
cara kerja bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan

mores :
tata kelakuan atau kebiasaan yang sudah baku dan membentuk tata kelakuan yang disepakati bersama

nilai sosial :
sesuatu yang dianggap baik, luhur, dan berharga bagi masyarakat

norma sosial :
pedoman-pedoman yang berisi perintah atau larangan mengenai bagaimana hidup dalam masyarakat

penetrasi :
proses peresapan kebudayaan

peranan :
sikap yang dibutuhkan sesuai dengan status yang dimiliki 

perilaku kolektif :
sebuah sikap yang menjadi ciri bersama suatu masyarakat, yang biasanya didasarkan kebiasaan sehari-hari atau adat istiadat setempat

perspektif :
pendapat salah satu orang wacana arti suatu peristiwa, baik untuk keadaan sesaat maupun untuk masa yang akan datang

solidaritas :
rasa setia kawan

status :
posisi sosial seseorang dalam masyarakat

usage :
bentuk-bentuk perbuatan yang menjadi cara berperilaku







Glosari Sosiologi Versi 2


Kontak Sosial :
Proses yang terjadi antar insan dengan bersentuhan baik secara fisik atau verbal

Sosiolog :
Suatu ilmu pengetahuan apabila sosiologi berbagi suatu kerangka pengetahuan yang tersusun dan teruji yang didasarkan pada penelitian ilmiah.

Sciences :
Pengetahuan (knowledge) yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan cara berfikir ilmiah berfikir ilmiah merupakan kegiatan berfikir yang memenuhi persyaratan tertentu.

Empiris :
Berdasarkan observasi terhadap kenyataan dan tidak berdasarkan praduga.

Kumulatif :
Teori-teori yang disusun berdasarkan teori-teori yang sudah ada atau memperbaiki, memperluas serta memperkuat teori-teori yang sudah lama.

Nonetis :
Tidak mempersoalkan baik dan buruk, tetapi untuk memperjelas kajian/masalah secara lebih dalam, mengabaikan nilai yang dimiliki oleh data tersebut, baik atau buruknya, pantas atau tidaknya.

Studi Kepustakaan :
Survei atas semua penelitian yang telah dilakukan mengenai problem yang akan diteliti.

Hipotesis :
Yaitu berbagi lebih lebih dari satu problem yang akan diteliti

Metode penelitian kuantitatif :
Merupakan metode yang menggunakan materi keterangan dengan menggunakan angka-angka sehingga tanda-tanda yang diteliti sanggup diukur dengan menggunakan skala, tabel, indeks dan formula yang semuanya menggunakan ilmu pasti.

Sociometry :
Merupakan kumpulan konsep dan metode yang bertujuan untuk menggambarkan dan meneliti hubungan antar insan dalam masyarakat secara kuantatif

Library Research :
Suatu cara memperoleh data dengan mempelajari bukubuku di perpustakaan yang merupakan hasil dari para peneliti terdahulu.

Keluarga :
Merupakan kesatuan sosial yang dipersatukan oleh ikatan perkawinan darah, terdiri atas suami, istri dan anakanak.

Masyarakat :
Sekelompok insan yang permanen melaksanakan inter-aksi antar individu dengan individu, individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok.

Komunitas :
Satuan sosial yang didasari oleh lokalitas, mempunyai ikatan solidaritas yang berpengaruh antar anggotanya sebagai tanggapan kesamaan tempat tinggal, mempunyai perasaan membutuhkan satu sama lain, serta keyakinan tanah dimana tempat mereka tinggal menawarkan kehidupan kepada mereka

Asosiasi :
Suatu kehidupan bersama antar individu dalam suatu ikatan.

Small Group :
kelompok yang terdiri sekurang-kurangnya dua orang, masing-masing menjalin hubungan untuk mencapai tujuan tertentu.

Klik (Clique), :
Kelompok kecil yang terbentuk dari suatu kelompok yang lebih besar, sebab frekuensi hubungan yang relatif tinggi atau sering bertemu.

Cressive Group :
yaitu kelompok yang timbul sebab reaksi spontan, terbentuk sebab ketidaksengajaan, mempunyai kepen-tingan yang sama dan tujuan yang sama, serta tempat tinggal yang berdekatan.

Material :
Bakal yang digunakan sebagai materi untuk menciptakan barang lain.

Modernisasi :
Proses pergeseran sikap dan mentaliatas sebagai warga masyarakat untuk bisa hidup sesuai dengan tuntutan masa kini.

Sanksi :
Tindakan-tindakan aturan untuk memaksa orang lain menepati perjanjian atau mentaati ketentuan undangundang.

s3k :
Jenis kelamin.

Subjektif :
Parangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Mengenai atau berdasarkan pandang (perasaan) sendiri, tidak eksklusif mengenai pokok atau halnya.

Identitas :
Ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang, jatidiri.

Interaksi :
Hal saling melaksanakan aksi, berhubungan, mempe-ngaruhi, antar hubungan

Adaptasi :
Penyesuaian terhadap lingkungan, pekerjaan, pelajaran.

Cipta :
baru, angan-angan kreatif.

Budaya :
Pikiran, budi budi, adat istiadat, sesuatu mengenai kebudayaan yang sudah berkembang, sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sukar diubah.

Estetika :
Cabang filsafat yang menelaah dan membahas seni dan keindahan serta tanggapan insan terhadapnya.

Vital :
Sangat penting (untuk kehidupan, dan sebagainya).

Kontak Sosial :
Proses yang terjadi antar insan dengan bersentuhan baik secara fisik atau verbal

Kontak primer :
Kontak yang terjadi pada ketika awal insiden kontak berlangsung. Kontak primer sama pengertiannya dengan kontak eksklusif yaitu kontak yang terjadi ketika seseorang bekerjasama eksklusif atau bertatap muka.

Kontak sekunder :
Kontak yang terjadi tidak secara eksklusif antara komunikator dan komunikan. Kontak ini berlangsung dengan menggunakan media mediator atau pihak lain

Komunikasi :
Menyampaikan pesan atau harapan dari pihak komunikator kepada pihak komunikan biar pihak komunikan mengerti dan atau melaksanakan pesan dan harapan komunikator.

Imitasi :
Tindakan atau perjuangan untuk menggandakan tindakan orang lain sebagai tokoh idealnya perjuangan menggandakan atau tindakan tiruannya tidak selalu persis sama.

Kelompok reference :
Merupakan kelompok yang menjadi ukuran bagi seseorang yang bukan anggota kelompok untuk membentuk pribadi dan kelakuannya.

Sugesti :
Pengaruh sebab emosional/perasaan/kata hati tersentuh oleh pandangan, sikap, dan tawaran dari pihak lain. Pengaruh ini sifatnya kualitatif, bukan kuantitatif yang selalu diukur dengan hubungan regresif atau sejenisnya

Indentifikasi :
Kecenderungan atau harapan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Indentifikasi me-ngakibatkan terjadinya efek yang lebih dalam dari sugesti dan imitasi.

Simpati :
Merupakan suatu proses seseorang yang merasa tertarik pada pihak lain. Pada proses ini perasaan seseorang sangat didorong untuk memahami pihak lain.

Empati :
Kemampuan mengambil atau memainkan peranan secara efektif dari seseorang atau orang lain dalam kondisi yang sebenar-benarnya, seperti ikut mera-sakan apa yang dirasakan oleh orang lain tersebut, menyerupai rasa senang, sakit, susah dan bahagia.

Tertib sosial :
Keadaan suatu masyarakat dengan kehidupannya yang teratur, dinamis, sebagai hasil dari hubungan sosial yang serasi dan selaras dengan norma dan nilai sosial dalam interaksi masyarakat.

Keajegan :
Keteraturan sosial yang tetap dan relatif tidak berubah sebagai hasil hubungan selaras antara tindakan, norma, dan nilai dalam interaksi sosial. Keajegan sanggup dikatakan sebagai kebiasaan yang sudah dilembagakan,

Pola :
Pola artinya citra atau corak hubungan sosial yang tetap dalam interaksi sosial.

Bargaining :
Yaitu suatu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antara dua orang atau dua organisasi atau lebih.

Co-optation : 
Yaitu suatu proses penerimaan unsur-unsur gres dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi, sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya kegoncangan dalam organisasi yang ber-sangkutan.

Coalition :
Yaitu suatu kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama. Koalisi sifatnya kooperatif.

Joint-venture :
Yaitu suatu kolaborasi dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu, dengan perjanjian proporsi laba tertentu pula.

Tolerant-participation :
Yaitu suatu tabiat perseorangan atau kelompok untuk sedapat mungkin menghindari perselisihan. Individu semacam itu disebut tolerant.

Compromise :
Yaitu suatu bentuk akomodasi, masing-masing pihak mengerti pihak lain, sehingga pihak-pihak yang bersangkutan mengurangi tuntutannya biar tercapai penyele-saiannya terhadap perselisihan. Kompromi sanggup pula berarti perundingan.

Coercion :
Merupakan bentuk fasilitas yang proses pelaksa-naanya menggunakan paksaan.

Arbitration :
Yaitu proses fasilitas yang proses pelaksanaanya menggunakan pihak ketiga dengan kedudukan yang lebih tinggi dari kedua belah pihak yang bertentangan.

Mediation :
Yaitu menggunakan pihak ketiga yang netral untuk menuntaskan kedua belah pihak yang berdamai.

Conciliation :
Yaitu suatu perjuangan untuk mempertemukan harapan yang berselisih, biar tercapai persetujuan bersama.

Adjodication :
Yaitu penyelesaian kasus melalui pengadilan

Stalemate :
Merupakan suatu fasilitas semacam balance of power (politik keseimbangan) sehingga kedua belah yang berselisih hingga pada titik kekuatan yang seimbang. Posisi itu sama dengan zero option (titik nol) yang sama –sama mengurangi kekuatan

Akademik /Akademis :
Bersifat akademis, mengenai (berhubungan) dengan akademis, bersifat ilmiah, bersifat ilmu pengetahuan, bersifat teori, tanpa arti mudah langsung.

Dominasi :
Penguasaan oleh pihak yang lebih berpengaruh terhadap yang lemah (dalam bidang politik, militer, ekonomi, perda-gangan, olah raga, dsb).

Fanalisme :
(Keyakinan) kercayaan terlalu berpengaruh terhadap anutan (politik, agama, dsb)

Identifikasi : 
Proses psikologi yang terjadi pada diri seseorang, sebab secara tidak sadar membayangkan dirinya menyerupai orang lain yang dikaguminya, kemudian ia menggandakan tingkah laris yang dikaguminya.

Interalisasi : 
Penghayatan

Konsisten :
Tetap, tidak berubah-rubah, taat asas, selaras dan sesuai.

Klik :
Kelompok kecil orang tanpa struktur formal, yang mempunyai pandangan atau kepentingan bersama.

Kultur :
Kebudayaan

Majemuk :
Terjadi dari beberapa belahan yang merupakan kesatuan.

Otonomi (Otonom) :
Berdiri sendiri, dengan pemerintahan sendiri, kelompok sosial yang mempunyai hak dan kekuasaan mementukan arah tanda haknya sendiri.

Partisapasi :
Hal turut berperan serta dalam suatu kegiatan, keikutsertaan kiprah serta.

Proses :
Runtunan perubahan (peristiwa) dalam perkembangan sesuatu, rangkaian tindakan pemuatan atau pengolahan yang menghasilkan sesuatu.

Regenerasi :
Pembaruan semangat dan tatasusila, penggantian generasi renta kepada generasi muda, peremajaan.

Fakta :
Keadaan, insiden yang merupakan kenyataan suatu yang benar-benar ada atau terjadi.

Individu :
Orgasasi yang hidupnya bangkit sendiri secara fisiologi ia bersifat bebas (tidak mempunyai hubungan organic dengan sesamanya).

Isolasi :
Pemisahan suatu hal dari hal lain atau perjuangan untuk mengucilkan insan dari insan lain, pengasingan atau keadaan terpencilnya suatu kawasan sebab jauh dari hubungan lalulintas.

Konflik :
Pertentangan antara anggota masyarakat yang bersifat dalam seluruh kehidupan.

Kualitas :
Tingkat baik buruknya sesuatu, kadar, derajat, atau taraf.

Komunitas :
Kelompok organisme (orang, dsb) yang hidup dan saling berinteraksi dalam suatu kawasan tertentu masyarakat.

Konformitas :
Kesesuaian sikap dan prilaku dengan nilai-nilai dan kaidahkaidah yang berlaku.

Kolektif :
Secara bersama, Secara bergabung.

Moral :
Ajaran baik jelek yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, akhlak, budipekerti, susila.

Psikologis :
Berkenaan dengan psikologi yang bekerjasama dengan proses-proses mental baik normal maupun abnormal.

Perilaku :
Tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan.

Sekunder :
Yang kedua, tingkatan kedua.

Sekte :
Sekelompok orang yang mempunyai kepercayaan atau pandangan agama yang sama, yang berbeda dari pandangan agama yang lebih lazim diterima oleh para penganut agma, mazhab.

Kepolisian :
Lembaga sosial negara yang bertugas menjaga keamanan masyarakat dari gangguan-gangguan yang akan mengancam keutuhan dan ketertiban masyarakat

Pengadilan :
Merupakan forum yang melaksanakan fungsi pengendalian sosial yaitu untuk mengadili, menuntaskan secara aturan dan negara, serta menawarkan eksekusi terhadap anggota masyarakat yang melanggar hukum.

Adat :
Kebiasaan-kebiasaan yang telah dilebagakan menjadi norma sosial bagi masyarakat penganutnya. Adat berasal dari dalam anggota masyarakat, yang mengikat anggota masyarakatnya serta dijunjung dan dipertahankan. Adat menjadi pedoman bagi anggota masyara-katnya untuk bertingkah laku.

Keteraturan sosial :
Suatu kondisi dinamis di mana sendi– sendi bermasyarakat berjalan secara tertib dan teratur sehingga tujuan bermasya-rakat sanggup dicapai secara berdaya guna

Lembaga sosial :
Suatu sistem norma untuk mencapai tujuan tertentu yang oleh masyarakat dianggap penting. Sistem norma tersebut meliputi gagasan, aturan, tatacara kegiatan dan ketentuan sanksi

Organisasi sosial :
Suatu jenis kelompok yang secara khusus diciptakan untuk melaksanakan tugas-tugas dan mempunyai struktur untuk menjalankan kiprah tersebut.

Teguran :
Teguran atau menegur yaitu mengajak bercakap-cakap, mencela atau mengkritik, memperingatkan atau menasihatkan dan mengganggu.

Pendidikan :
Proses pengubahan sikap atau tata kelakuan seseorang atau kelompok orang dalam perjuangan mendewasakan insan melalui upaya pengajaran dan pelatihan, atau proses, perbuatan dan cara mendidik.

Agama :
Sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan atau yang kuasa dengan anutan kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kewajiban itu.

Gosip :
Obrolan-obrolan wacana orang lain, cerita-cerita negative seseorang atau penggunjingan. Gosip biasanya tidak berdasarkan data, kenyataan atau fakta.

Pengucilan :
Membuang atau mengeluarkan dari lingkungan (keluarga atau persekutuan). Orang yang terkucilkan yaitu orang yang telah dibuang dari kelompoknya.

Sosialisasi :
Sosialisasi ialah proses sosial tempat seorang individu mendapat pembentukan sikap untuk berprilaku yang sesuai dengan prilaku orang-orang disekitarnya.

Social control :
Proses terpola ataupun tidak tempat individu diajarkan, dibujuk ataupun dipaksa untuk beradaptasi pada

Interelasi :
Suatu jaringan gubungan antara dua orang atau lebih antara dua golongan atau lebih yang menjadi syarat penting bagi kehidupan masyarakat.

Ilmu :
Pengetahuan (Knowledge) yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan cara berfikir ilmiah merupakan kegiatan berfikir yang memenuhi persyaratan tertentu.

Kasus :
Soal, perkara, keadaan yang sebetulnya dari suatu perkara.

Ideologi :
Cara pendang sesorang atau suatu bangsa.

Hipotesis :
Sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atai pengutaraan pendapat meskipun sebetulnya masih perlu dibuktikan.

Generalisir : 
Kesimpulan umu yang diambil dari suatu yang khusus.

Infrastruktur : 
Sarana dan prasaran.

Kolektivisme :
Ajaran atau faham yang tidak menghendaki hak milik orang lain.

Individualisme :
Faham yang menganggap insan secara pribadi yang perlu diperhatikan

Sistem Sosial :
Organisasi atau tingkah laris yang menyangkut hak dan kewajiban yang ditentukan oleh masyarakat sebagai orang yang mempunyai posisi tertentu dalam organisasi.

Politik :
Pengetahuan mengenai ketatanegaraan.

Ekonomi :
Ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi dan pemakaian barang atau keuangan.

Peradaban :
Unsur-unsur atau bagian-bagian dari suatu kebudayaan yang halus, maju dan indahseperti kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan\, kepandaian menulis dan organisasi kenegaraan.

Kebudayaan :
Keseluruhan hasil budi daya dan cipta rasa, karsa dan karya insan yang dugunakan untuk memahami lingkungan serta pengalamannya biar menjadi pedoman bagi tingkah lakunya, sesuai dengan unsurunsur universal di dalamnya.







Glosari Sosiologi Versi 3


Kualitatif :
bersifat kualitas, nilai

Kuantitatif : 
bersifat kuantitas, jumlah

Masyarakat :
kesatuan hidup insan yang terikat oleh suatu tata cara (sistem), kebiasaan, dan adat istiadat tertentu yang dianut oleh anggota-anggotanya

Metode deduktif :
metode penelitian yang dipergunakan untuk mengkaji fenomena masyarakat dengan suatu proses yang dimulai dari kaidah-kaidah umum untuk dijadikan alat dalam mengkaji fenomena-fenomena yang secara khusus terjadi dalam kehidupan masyarakat.

Metode empiris :
metode penelitian yang dilakukan dengan cara yang intensif dan sistematis dalam rangka menggali kenyataan-kenyataan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat (data-data empiris).

Metode historis :
metode yang dipergunakan untuk mencari dan sekaligus menganalisis data yang berupa peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa yang lampau.

Metode induktif :
metode penelitian yang dipergunakan untuk mengkaji fenomena masyarakat dengan suatu proses yang dimulai dari kajian-kajian terhadap fenomena-fenomena yang secara khusus terjadi dalam kehidupan masyarakat untuk dipergunakan sebagai pertimbangan dalam mengambil kesimpulan umum.

Metode komparatif :
metode yang dikembangkan melalui kegiatan perbandingan terhadap fenomena-fenomena yang terjadi

Metode kualitatif :
Metode yang menekankan pengumpulan data yang berupa katakata.

Metode kuantitatif :
metode penelitian yang menekankan pengumpulan data dalam bentuk angka-angka.

Metode sociometry :
metode penilitian yang bertujuan untuk mencari hubunganhubungan antarmanusia dalam kehidupan masyarakat secara kuantitatif.

Metode statistik :
metode penelitian yang bertujuan untuk mengkaji fenomena social melalui data-data statistik.

Metode studi masalah :
Suatu metode penelitian yang dilakukan terhadap suatu masyarakat tertentu dalam rangka mengkaji secara mendalam fenomenafenomena yang terjadi dalam kehidupan masyarakat tersebut.

Observasi :
penelusuran lapangan

Populasi :
Subjek yang akan diteliti

Questionare :
daftar isian untuk penelitian

Sample :
Subjek penelitian yang merupakan representasi dari sampel

Sosiologi :
Ilmu yang mempelajari kondisi masyarakat

Aplikasi :
penerapan

Dinamika sosial :
kondisi masyarakat yang selalu berubah-ubah

Dinamika :
berubah-ubah

Dinamis :
tidak tetap, berubah-ubah

Industrialisasi :
kegiatan menggalakkan industri untuk menciptakan dan menghasilkan barang-barang konsumsi

Iptek :
Ilmu pengetahuan dan teknologi

Knowledge :
pengetahuan

Urbanisasi :
perpindahan penduduk dari desa ke kota-kota besar.

Customs :
Adat Istiadat

Eksistensi :
keberadaan

Fashion :
Mode

Folkways :
Kebiasaan

Institutionalization :
pelembagaan

Internalisasi :
proses penjiwaan suatu norma sehingga merasuk sebagai sebuah kepribadian

Laws :
Hukum

Nilai sosial : 
standar normatif bagi insan dalam berperilaku sosial

Norma sosial :
pedoman-pedoman berperilaku dalam bermasyarakat yang berupa aturan-aturan dan sanksi-sanksi yang dikenakan baik terhadap individu maupun kelompok dalam masyarakat

Religion :
Agama

Usage :
Cara

AMDAL :
Analisis Masalah dan Dampak Lingkungan

Disorganisasi keluarga :
ketidakharmonisan keluarga

Empati : 
Gejala kejiwaan yang dibarengi dengan perasaan organism badan yang sangat dalam sehingga seperti ikut mencicipi penderitaan orang lain

Identifikasi :
Kecenderungan pada diri seseorang untuk menjadi sama (identik) dengan individu lain yang menjadi idolanya.

Identitas :
Ciri

Imitasi :
Peniruan

Interaksi asosiasif :
interaksi yang mengarah pada bentuk-bentuk asosiasi

Interaksi sosial :
Sebuah proses hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi, baik antarindividu, antara individu dengan kelompok, maupun antara kelompok dengan kelompok dalam kehidupan masyarakat

Iptek :
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Komunikan :
peserta pesan

Komunikasi
merupakan proses saling bekerjasama dan saling memberikan pesan antara antara dua belah pihak dengan menggunakan media tertentu

Komunikator :
pemberi pesan

Konservasi : 
perlindungan, perawatan

Kontak sosial :
Peristiwa bertemunya antara satu pihak dengan pihak yang lain, baik antara individu dengan individu, antara individu dengan kelompok, atau antara kelompok dengan kelompok

Masyarakat :
Kesatuan hidup insan yang berinteraksi berdasarkan suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu

Motivasi : 
Dorongan yang ada pada diri seseorang untuk melaksanakan suatu perbuatan.

Simpati :
Gejala kejiwan yang ditandai dengan adanya ketertarikan terhadap sikap dan sikap yang ditunjukkan oleh seseorang atau sekelompok orang.

Sugesti :
Pengaruh-pengaruh yang diberikan oleh seseorang atau sekelompok orang kepada seseorang atau sekelompok orang sehingga orang yang mendapat sugesti akan menuruti apa yang menjadi harapan dari si pemberi sugesti tanpa pertimbanganpertimbangan yang bersifat rasional.

Tindakan sosial : 
Pola tindakan insan yang dilaksanakan berdasarkan sistem nilai dan sistem norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat

Urbanisasi :
perpindahan penduduk dari desa ke kota

Enkulturasi :
Proses pembelajaran kebudayaan

Interaksi sosial :
Proses hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi, baik antarindividu, antara individu dengan kelompok, maupun antara kelompok dengan kelompok dalam kehidupan masyarakat

Nilai sosial :
Standar normatif dalam berperilaku sosial

Norma sosial :
Bentuk kongrit dari nilai-nilai yang ada dalam kehidupan masyarakat

Sosialisasi Primer :
Proses sosialisasi yang pertama dan utama yang terjadi pada seseorang, semenjak dilahirkan, berkenalan dan sekaligus berguru bermasyarakat sehingga sanggup beradaptasi dalam kehidupan

Sosialisasi Sekunder :
Proses sosialisasi seseorang terhadap hal-hal gres yang bisa diterima dalam kehidupan masyarakat

Sosialisasi :
Suatu proses sosial yang mana seseorang berguru menghayati dan melaksanakan sistem nilai dan sistem norma yang berlaku di tengah- tengah masyarakat di mana ia berada

Adaptasi : 
Penyesuaian

Deviant subculture : 
Sub kebudayaan yang menyimpang

Differential Association :
Pergaulan berbeda

Differential association : 
Sistem budaya yang berbeda

Group Deviation :
Penyimpangan Kelompok

Imitation :
Peniruan

Individu :
Perorangan

Individual Deviation :
Penyimpangan Individual

Moralitas :
Sifat-sifat

Nilai sosial : 
standar normatif bagi insan dalam berperilaku

Norma sosial :
pedoman-pedoman berperilaku dalam bermasyarakat yang berupa aturan-aturan dan sanksi-sanksi yang dikenakan baik terhadap individu ataupun kelompok

Perilaku menyimpang :
Bentuk tindakan seseorang yang tidak sesuai dengan sistem nilai atau sistem norma pada suatu masyarakat

Perilaku :
tindakan

Sosialisasi :
Petunjuk-petunjuk umum yang telah berlangsung usang dan mengarahkan tingkah laris insan dalam kehidupan seharihari

Sosialisasi :
Suatu proses sosial dimana seseorang berguru menghayati dan mengamalkan sistem nilai dan sistem norma yang berlaku di tengah masyarakat

Tawuran : 
perkelahian

Transisi :
perpindahan

Adat : 
Kebiasaan

Pengendalian preventif :
Pengendalian sosial yang dilakukan sebelum penyimpangan terjadi.

Pengendalian represif :
Pengendalian sosial yang dilakukan sehabis penyimpangan terjadi biar keadaan menjadi normal kembali

Pengendalian sosial secara kurasif :
Pengendalian yang dilakukan melalui bahaya dan kekerasan.

Pengendalian sosial secara persuasif :
Pengendalian yang dilakukan melalui ajakan, himbauan, arahan, dan bimbingan kepada anggota masyarakat untuk melaksanakan halhal yang positif.

Pengendalian sosial :
proses terpola ataupun tidak, yang mengajarkan, membujuk, atau bahkan memaksa setiap individu untuk beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan dan nilai-nilai kehidupan kelompok

Penyimpangan sosial :
Bentuk tindakan seseorang yang tidak sesuai dengan sistem nilai atau sistem norma pada suatu masyarakat

Pranata sosial :
forum sosial

Sanksi :
Hukuman

Sosialisasi :
Suatu proses sosial dimana seseorang berguru menghayati dan mengamalkan sistem nilai dan sistem norma yang berlaku di tengah masyarakat







Glosari Sosiologi Versi 4


Adat istiadat :
tata kelakuan yang menyatu dengan pola-pola sikap masyarakat dan mempunyai kekuatan mengikat yang lebih.

Afeksi :
proses penyadaran dalam diri seseorang.

Aksiologi :
suatu cara untuk mengetahui tujuan pengetahuan.

Akulturasi :
terjadinya penggabungan dua kebudayaan tanpa menghilangkan
salah satu unsur kebudayaan.

Apartheid :
bentuk penolakan terhadap warta rasisme di Afrika.

Arbitrasi :
suatu cara untuk menengahi suatu problem yang dihadapi seseorang.

Beliefs :
kepercayaan

Deviant behavior : 
sikap menyimpang

Difusi :
proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dan sejarah ke seluruh dunia bersamaan dengan penyebaran dan migrasi kelompokkelompok insan di muka bumi.

Dinamika sosial : 
merupakan telaah terhadap adanya perubahan-perubahan dalam realitas sosial yang saling bekerjasama satu dengan lainnya.

Downward Mobility :
perubahan kedudukan sosial dari lapisan atas ke lapisan yang lebih rendah

Ego :
belahan diri yang bersifat sadar dan rasional

Empiris : 
penelitian wacana masyarakat yang didasarkan pada hasil observasi.

Enkulturasi :
proses seorang individu mempelajari dan menyesuaikan pikiran serta sikapnya dengan adat isiadat, sistem norma, dan peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya.

Epistemologi :
suatu cara untuk memahami munculnya teori dalam suatu pengetahuan.

Etnosentrisme : 
bentuk pengagungan terhadap kelompok etnis tertentu.

Experimenting :
menjajaki.

Face to face :
berhadapan langsung

Gregariousness : 
naluri insan untuk selalu hidup bersama dengan orang lain dan ingin bersatu dengan lingkungan sosialnya.

Identifikasi :
kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain.

Ilmu :
pengetahuan yang terjangkau oleh fitrah pengalaman insan atau sanggup dialami eksklusif oleh insan dengan menggunakan panca indranya.

Imitasi :
peniruan terhadap bentuk lain.

Inovasi :
penemuan unsur-unsur kebudayaan baru.

Integrasi : 
penyatuan dua atau lebih suku bangsa atau kelompok tertentu.

Internalisasi :
proses panjang semenjak seorang individu dilahirkan, hingga ia hamper meninggal.

Intimidasi : 
bentuk pemaksaan atau teror terhadap suatu pihak.

Joint venture : 
bentuk kolaborasi dua pihak atau lebih.

Klik : 
kelompok anak muda dalam pergaulan.

Koersi :
bentuk pemaksaan kehendak terhadap pihak lain.

Konformitas : 
sikap mengikuti kebiasaan kelompok lain.

Konservatif :
cara berpikir seseorang yang udik atau tradisional.

Konsiliasi :
mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang bertikai untuk tercapainya kesepakatan bersama. 

Kontravensi : 
proses sosial yang ditandai adanya ketidakpuasan, ketidakpastian, keraguan, penolakan, dan penyangkalan terhadap kepribadian seseorang atau kelompok yang tidak diungkapkan secara terbuka.

Kooptasi :
proses penerimaan unsur-unsur gres dalam kepemimpinan dan pelaksanaan politik organisasi sebagai satu-satunya cara untuk menghindari konflik yang bisa mengguncang organisasi.

Lingkungan Pranatal :
lingkungan dalam kandungan ibu.

Materialisme :
proses penentu jalannya gerak sejarah

Mean : 
nilai rata-rata

Median : 
nilai tengah

Modernisasi :
proses pembaruan kebudayaan dalam bentuk nilai-nilai, ilmu pengetahuan, dan cara berpikir yang berbeda dari sebelumnya.

Morfinis : 
seorang yang menggunakan obat atau morpin dengan jalan diisap atau ditelan.

Objektif :
berdasarkan indera yang dituju.

Ontologi :
cara mengetahui ilmu pengetahuan.

Participant observer technique :
teknik penelitian yang melibatkan peneliti secara eksklusif pada kelompok sosial yang diteliti.

Provokasi : 
bentuk pengadu dombaan dengan cara memberi efek kepada salah satu pihak.

Pure science :
ilmu pengetahuan murni

Questionaire : 
pertanyaan-pertanyaan atau kuesioner.

Rasionalisme : 
bentuk pengagungan terhadap rasio manusia.

Rebellion :
upaya perlawanan atau pemberontakan.

Renaissance :
pencerahan/pembaruan

Samen Leaven :
kumpul kebo

Sanksi :
suatu bentuk imbalan atau tanggapan yang diberikan terhadap seseorang atas perilakunya.

Social need :
kebutuhan sosial

Sosialisasi : 
proses seorang individu dari masa belum dewasa hingga masa tuanya untuk berguru pola-pola tindakan berinteraksi dengan segala macam individu di sekelilingnya yang menduduki beraneka macam peranan sosial yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

Stimulans :
merangsang meningkatkan prestasi.

Sugesti kerumunan :
penerimaan yang bukan didasarkan pada penalaran, melainkan sebab keanggotaan atau kerumunan.

Sugesti negatif :
ditujukan untuk menghasilkan tekanan-tekanan atau pembatasan tertentu.

Sugesti prestise :
sugesti yang muncul sebagai tanggapan adanya prestise orang lain.

Superego : 
belahan diri yang telah menyerap nilai-nilai kultural dan berfungsi sebagai bunyi hati.

Superior :
sikap membedakan dan menjaga jarak terhadap kelompok lain.

Upward mobility : 
perubahan kedudukan sosial dari lapisan bawah ke lapisan yang lebih atas.

Value Concencus :
kesepakatan nilai

Westernisasi :
proses masuknya unsur-unsur kebudayaan negara-negara barat (Eropa, Amerika belahan utara).

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Kumpulan Pengertian / Arti / Glosarium Sosiologi Kelas X"

Posting Komentar