Belajar Transformasi Berdiri Datar

Pergeseran (Translasi)

Pengertian
Pergeseran atau translasi pada berdiri datar ialah pergeseran suatu benda dari tempat asalnya yang dalam ilmu matematika digambarkan dalam bidang cartesius.

Untuk ilustrasinya perhatikan gambar berikut :
Nah persegi panjang warna oren ialah hasil pergeseran dari persegi panjang warna hijau.
Nah gmn apakah kalian sudah mengerti ?????

Rumus Pergeseran (Translasi)
Nah dalam ilmu matematika untuk translasi itu biasanya di pergunakan untuk pergeseran tiap titiknya. Maka rumus pergeseran tiap titiknya berlaku sebagai berikut :
A(x,y) T(ab) = A' (x+a, y+b)
Keterangan :
A    : titik A
A'   : titik A sehabis pergesaran
x    : titik pada sumbu x
y    : titik pada sumbu y
a    : banyaknya pergeseran pada sumbu x
b    : banyaknya pergeseran pada sumbu y
T: di trasnlasikan

Contoh
Titik berapa yang merupakan hasil dari pergeseran titik (1,2) digeserkan sebanyak (3,3) ?
Jawab :
x = 1
y = 2
a = 3
b = 3

A(x,y) T(ab) = A' (x+a, y+b)
A(1,2) T(33) = A' (1+3, 2+3)
                        = A' (4, 5)

Maka hasil pergeseran dari titik (1,2) ialah titik (4,5)


Pencerminan (Refleksi)

Pengertian
Pencerminan (Refleksi) ialah suatu transformasi yang memindahkan setiap titik pada bidang dengan dengan memakai sifat bayangan cermim.

Macam - Macam Pencerminan
Ada beberapa macam pencerminan dalam ilmu transformasi berdiri datar, yaitu

a. Pencerminan terhadap sumbu x
Dari gambar sebelah kiri, persegi panjang warna abu" merupakan bayangan dari persegi putih terhadap sumbu x.

Rumus pencerminan terhadap sumbu x ialah :
A(x,y) → x = A' (x, -y)
Keterangan :
A    : titik A
A'   : titik A sehabis pencerminan 
x    : titik pada sumbu x
y    : titik pada sumbu y
→ x: pencerminan terhadap sumbu x 






Contoh :

titik dari titik (1,4) yang dicerminkan terhadap sumbu x  adalah ?
Jawab :
x = 1
y = 4
A(x,y) → x = A' (x,-y)
A(1,4) → x = A' (1,-4)
Maka hasil pencerminan dari titik (1,4) terhadap sumbu x ialah (1,-4) dan untuk membuktikannya lihat saja pada gambar di atas.

b. Pencerminan terhadap sumbu y

Dari gambar sebelah kiri, persegi panjang warna abu-abu ialah hasil dari pencerminan persegi panjang warna putih terhadap sumbu y.

Rumus pencerminan terhadap sumbu y ialah :
A(x,y) → y = A' (-x, y)
Keterangan :
A    : titik A
A'   : titik A sehabis pencerminan 
x    : titik pada sumbu x
y    : titik pada sumbu y
→ y: pencerminan terhadap sumbu y

Contoh :
titik dari titik (1,4) yang dicerminkan terhadap sumbu y  adalah ?
Jawab :
x = 1
y = 4
A(x,y) → y = A' (-x,y)
A(1,4) → y = A' (-1,4)
Maka hasil pencerminan dari titik (1,4) terhadap sumbu y adalah (-1,4) dan untuk membuktikannya lihat saja pada gambar di atas.

c. Pencerminan terhadap sumbu x = h

Dari gambar di samping, persegi panjang warna abu-abu ialah bayangan dari persegi panjang warana putih terhardap garis sumbu x = 1.

Rumus pencerminan terhadap sumbu x = h ialah :
A(x,y) → x : h = A' (x, 2h - y)

Keterangan :
A    : titik A
A'   : titik A sehabis pencerminan 
x    : titik pada sumbu x
y    : titik pada sumbu y

h    : bilangan dari sumbu x
→ x : h : pencerminan terhadap sumbu x = h 



Contoh :
titik dari titik (1,4) yang dicerminkan terhadap sumbu x = 1 ialah ?
Jawab :
x = 1
y = 4
A(x,y) → x:h = A' (x , 2h - y)
A(1,4) → x:1 = A' (1,2(1)-4)
                    = A' (1, 2-4 )
                    = A' (1, -2 )

Maka hasil pencerminan dari titik (1,4) terhadap sumbu x = 1 adalah (1,-2) dan untuk membuktikannya lihat saja pada gambar di atas.

d. Pencerminan terhadap sumbu y = k
Dari gambar di samping, persegi warna abu-abu ialah bayang dari pencerminan persegi warna putih terhadap gari y = -1.

Rumus pencerminan terhadap sumbu x = h ialah :
A(x,y) → x : h = A' (2k - x, y)

Keterangan :
A    : titik A
A'   : titik A sehabis pencerminan 
x    : titik pada sumbu x
y    : titik pada sumbu y


k    : bilangan dari sumbu y
→ y : k : pencerminan terhadap sumbu y = k 


Contoh :
titik dari titik (1,4) yang dicerminkan terhadap sumbu y = -1 ialah ?
Jawab :
x = 1
y = 4
A(x,y) → y:k = A' ( 2k - x , y)
A(1,4) → y:-1 = A'( 2(-1) - 1 , 4)
                    = A' (-2 - 1, 4 )

                    = A' (-3, 4 )

Maka hasil pencerminan dari titik (1,4) terhadap sumbu y = -1 adalah (-3,4) dan untuk membuktikannya lihat saja pada gambar di atas.

e. Pencerminan terhadap titik pangkal
Dari gambar di samping, persegi panjang warna abu-abu ialah bayangan dari persegi panjang warana putih terhardap titik pangkal (0,0)

Rumus pencerminan terhadap titik pangkal ialah :
A(x,y) → (0,0) = A' (-x, - y)

Keterangan :
A    : titik A
A'   : titik A sehabis pencerminan 
x    : titik pada sumbu x
y    : titik pada sumbu y

→  (0,0) : pencerminan terhadap titik pangkal  





Contoh :
titik dari titik (1,4) yang dicerminkan terhadap titik pangkal ialah ?
Jawab :
x = 1
y = 4
A(x,y) → (0,0) = A' (-x, - y)
A(1,4)  (0,0) = A' (-1, - 4)
                    = A' (-1 , -4 )

                    = A' (-1 , -4 )

Maka hasil pencerminan dari titik (1,4) terhadap titik pangkal adalah (-1,-4) dan untuk membuktikannya lihat saja pada gambar di atas.

f. Pencerminan terhadap garis x = y 

Dari gambar di samping, persegi panjang warna abu-abu ialah bayangan dari persegi panjang warana putih terhardap garis y = x 

Rumus pencerminan terhadap sumbu y = x ialah :
A(x,y) → y=x = A' (y,x)

Keterangan :
A    : titik A
A'   : titik A sehabis pencerminan 
x    : titik pada sumbu x
y    : titik pada sumbu y

y=x: pencerminan terahadap garis y = x 

Contoh :
titik dari titik (3,8) yang dicerminkan terhadap garis y = x ialah ?
Jawab :
x = 3
y = 8
A(x,y) → y=x = A' (y,x)
A(3,8) → y=x = A' (8, 3)
 Maka hasil pencerminan dari titik (3,8) terhadap garis y = x adalah (8,3) dan untuk membuktikannya lihat saja pada gambar di atas.

g. Pencerminan terhadap garis y = -x
Dari gambar di samping, persegi panjang warna abu-abu ialah bayangan dari persegi panjang warana putih terhardap garis y = -x 

Rumus pencerminan terhadap sumbu y = x ialah :
A(x,y) → y=-x = A' (-y,-x)

Keterangan :
A    : titik A
A'   : titik A sehabis pencerminan 
x    : titik pada sumbu x
y    : titik pada sumbu y

y= - x: pencerminan terahadap garis y = -x 


Contoh :
titik dari titik (3,8) yang dicerminkan terhadap garis y = -x ialah ?
Jawab :
x = 3
y = 8
A(x,y) → y= -x = A' (-y, -x)
A(3,8) → y= -x = A' (-8, -3)
 Maka hasil pencerminan dari titik (3,8) terhadap garis y = x adalah (-8,-3) dan untuk membuktikannya lihat saja pada gambar di atas.

h. Pencerminan terhadap titik P(a,b)
Dari gambar di samping, persegi panjang warna abu-abu ialah bayangan dari persegi panjang warana putih terhardap titik P(a,b)

Rumus pencerminan terhadap sumbu y = x ialah :
A(x,y) → P(a,b) = A' (2a-x , 2b-y)

Keterangan :
A    : titik A
A'   : titik A sehabis pencerminan 
x    : titik pada sumbu x
y    : titik pada sumbu y


P(a,b): pencerminan terahadap titik P(a,b)

Contoh :
titik dari titik (3,8) yang dicerminkan terhadap titik P(11,8) ialah ?
Jawab :
x = 3
y = 8
a = 11
b = 8
A(,y) → P(a,b) = A' (2a-x , 2b-y)
A(x,y) → P(11,9) = A' (2(11)-3 , 2(8)-8)
                          = A' (22-3 , 16-8)
                          = A' (19 , 8)

 Maka hasil pencerminan dari titik (3,8) terhadap garis y = x adalah (19,8) dan untuk membuktikannya lihat saja pada gambar di atas.


Perputaran (Rotasi)

Pengertian
Perputaran atau rotasi dalam ilmu matematika ialah perputaran suatu benda atau peputaran suatu titik dalam bidang cartisius.
Banyak orang yang merasa kesulitan akan materi ini alasannya ialah materi ini melibatkan sinus dan cosinus. Tapi jangan khawatir saya akan menjelaskan materi ini sesederhana mungkin semoga anda dengan gampang memahaminya.

Namun sebelum kita masuk ke rumus rotasi, kita harus mempelajari apa itu sudut istimewa trigonometri, perhatikan tabel berikut :
Ѳ
sin
cos
0
0
1
30
1/2
1/2√3
45
1/2√2
1/2√2
60
1/2√3
1/2
90
1
0


Dari tabel diatas dengan gampang kita dapat mengetahui sudut istimewa dari sinus dan cosinus.

Kemudian ada satu lagi hal yang harus anda fahami yaitu mengenai posisi ihwal kuadran, perhatikan gambar di bawah ini :
daerah kuadran l hinga lV berfungsi untuk menyederhanakan nilai sinus dan cosinus.
Nah sebelum kita ke rumus rotasi kita fahami dulu penggunaan letak kuadran !
contoh : 
berapa nilai  sin 135o
jawab : 
alasannya ialah 135berada pada kuadran II maka berlaku sin (180 - Ѳ)
sin 135= sin (180  - 45)
sin 135= sin (180  - 45)
maka yang kita ambil bukan hasil kuaranginya akan tetapi nilai tetanya yaitu 45 maka :
sin 135 = sin 45
dan apabila kita lihat pada tabel sudut istimewa trigonometri maka sin 45 adalah 1/2√2
gmn kalian sudah faham ?

yu kini kita masuk ke rumus !
Rumus Rotasi 
suatu rotasi sangat bergantung pada :
- Titik Pusat
- Besar Sudut Rotasi
- Arah Sudut Rotasi

Ada dua jenis rotasi yaitu :

1. Rotasi pada titik pangkal 
Rumus :
A(x,y)  → (0,0):Ѳ = A'(x cosѲ - y sinѲ , x sinѲ + y cosѲ)
Keterangan :
x : sumbu x
y : sumbu y
Ѳ(teta) : besar sudut putaran 
 → (0,0):Ѳ : diputar pada titik pangkal sebesar Ѳ
sin : sinus
cos : cosinus
A : sebuah titik A
A' : sebuah titik hasil perputaran dari titik A sebesar Ѳ

Biar makin faham kita lanjut ke soal ok :)
Contoh :
hasil dari perputaran titik (1,2) dengan titik sentra (0,0) di putar sebesar 360 drajat ialah ????
Jawab :
x = 1
y = 2
Ѳ = 360

A(x,y)  → (0,0):Ѳ = A'(x cosѲ - y sinѲ , x sinѲ + y cosѲ)
A(1,2)  → (0,0):360o = A'(1 cos360 - 2 sin360, 1 sin360 + 2 cos360)
Kita sederhanakan cosinus dan sinus dengan memakai letak kuadran 
alasannya ialah diputar sebanyak 360 drajat maka letak kuadrannya berada pada kuadra IV, dan niscaya nilai sinus bernilai (-) dan cosinusnya bernilai (+) dengan (360 – Ѳ)
cos 360o  = cos (360- Ѳ)
cos 360o  = cos (360- 0)
              = cos 0

sin 360o   = -sin (360- Ѳ)
sin 360o   = -sin (360- 0)
              =  - sin 0

Nah kita lanjut lagi ke rumus rotasi tadi, maka sehabis di sederhanakan sinus dan cosinusnya menjadi A(1,2)  → (0,0):360 = A'(1 cos 0  - 2 -sin 0 , 1 -sin 0  + 2 cos 0 )
lalu kini kita lihat ke tabel sudut istimewa trigonometri ,dari tabel di atas bahwa : 
cos   0 = 1
- sin 0  = 0
A(1,2)  → (0,0):360 = A'(1 cos 0  - 2 -sin 0 , 1 -sin 0  + 2 cos 0 )
A(1,2)  → (0,0):360 = A'(1 (1)  - 2 (0) , 1 (0)  + 2 (1) )
                                = A'(1   -  0  , 0  + 2  )
                                = A'(1 , 2 )
maka hasil dari perputarannya adalah A'(1 , 2 ). Jawaban ini terbukti benar alasannya ialah apabila suatu titik atau benda di putar sebesar 360akan menghasilkan perubahan posisi pada titik semula.

2. Rotasi dengan titik sentra (a,b)
Rumus :
A(x,y)  → (a,b):Ѳ = A'((x-a) cosѲ - (y-b) sinѲ +a , (x-a) sinѲ + (y-b) cosѲ+b) 
Keterangan :
x : sumbu x
y : sumbu y
Ѳ(teta) : besar sudut putaran 
 → (a,b):Ѳ : diputar pada titik (a,b) sebesar Ѳ
sin : sinus
cos : cosinus
a   : titik sentra pada sumbu x
b   : titik sentra pada sumbu y
A : sebuah titik A
A' : sebuah titik hasil perputaran dari titik A sebesar Ѳ

Biar makin faham kita lanjut ke soal ok :)
Contoh :
hasil dari perputaran titik (1,2) dengan titik sentra (2,-5) di putar sebesar 180 drajat ialah ????
Jawab :
x =  1
y = 2
a = 2
b = 5
Ѳ = 180

A(x,y)  → (a,b):Ѳ = A'((x-a) cosѲ - (y-b) sinѲ+a , (x-a) sinѲ + (y-b) cosѲ+b)
A(1,2)  → (2,-5):180 = A'((1-2) cos180 - (2-(-5)) sin180+2 , (1-2) sin180 + (2-(-5)) cosѲ180+(-5))
                              = A'(-1 cos180 - (7) sin180 + 2 , (-1) sin180 + (7) cosѲ180+ (-5)) 

Kita sederhanakan cosinus dan sinus dengan memakai letak kuadran 
alasannya ialah di putar 180 drajat maka berada pada kuadran II, dan sinus niscaya bernilai (+) lalu cosinusnya bernilai (-) dengan (180 - Ѳ)
cos 180  = - cos (180 - Ѳ )
cos 180  = - cos (180- 0)
              = - cos 0

sin 180   = sin (180 - Ѳ)
sin 180   = sin (180 - 0)
              = sin 0
Maka rumus rotasi menjadi :
A(1,2)  → (2,-5):180 = A'(-1 -cos 0 - (7) sin 0 + 2 , (-1) sin 0 + (7) -cos 0+ (-5)) 
Kemudian kita lihat lagi ke tabel sudut istimewa trigonometri. Pada tabel tersebut terlihat bahwa :
sin 0   = 0
-cos 0 = -1
Maka menjadi :
A(1,2)  → (2,-5):180 = A'(-1 -cos 0 - (7) sin 0 + 2 , (-1) sin 0 + (7) -cos 0+ (-5))
A(1,2)  → (2,-5):180 = A'(-1 (-1)  - 7 (0) + 2 , -1 (0)  + 7 (-1) -5 )
                                = A'(1 + 2  , 0  -7 -5  )
                                = A'(3 , -12 )

Maka hasil perputaran titik (1,2) dengan titik sentra (2,-5) di putar 180 drajat adalah (3,-12)


Perkalian (Dilatasi) 

Pengertian 
Perkalian atau dilatasi ini di artikan sebagai perbesaran berdiri datar atau perbesaran titik - titik pada bidang cartesius.
Dari gambar di atas persegi panjang warna debu - debu merupakan hasil dari perbesaran persegi panjang warna putih..
Karena dilatasi ini kita gambarkan dalam bidang cartesius, maka untuk memperbesar gambar atau mengkalikan gambar kita dilatasikan setiap titinya.

Ada dua jenis dilatasi transpormasi bangundatar, yaitu:

1. Dilatasi dengan titik sentra (0,0) atau titik pangkal 
Dalam dilatasi ini berlaku rumus :
A(x,y) →D(0,0):k = A' (kx, ky)
Keterangam :
A ; titik A
x : sumbu x 
y : sumbu y 
k : besarnya pengkalian 
→D(0,0):k : dikalikan dengan k dengan titik sentra (0,0)
A' : titik hasil dari pengkalian 

Contoh :
Dilatasikan titik (5,5) dengan 2 kali perbesaran  dengan titik sentra (0,0)
jawab :
x = 4 
y = 4
k = 2
titik sentra (0,0) 
maka :
A(x,y) →D(0,0):k = A' (kx, ky)
A(5,5) →D(0,0):2 = A' (2(4), 2(4))
                           = A' (8, 8)
Untuk menandakan balasan ini benar perhatikan kembali gambar bidang cartesius di atas tadi.

2. Dilatasi dengan titik sentra (a,b) 
Dalam dilatasi ini berlaku rumus :
A(x,y) →D(a,b):k = A' (k(x-a), k(y-b))
Keterangam :
A ; titik A
x : sumbu x 
y : sumbu y 
k : besarnya pengkalian 
→D(a,b):k : dikalikan dengan k dengan titik sentra (a,b)
A' : titik hasil dari pengkalian 
a : titik sentra pada sumbu x
b: titik sentra pada sumbu y

Contoh :
Dilatasikan titik (2,3) dengan 2 kali perbesaran  dengan titik sentra (1,2)!
jawab :
x = 2
y = 3
a = 1
b = 2
k = 2
titik sentra (1,2) 
maka :
A(x,y) →D(a,b):k = A' (k(x-a), k(y-b))
A(2,3) →D(1,2):2 = A' (2(2-1), 2(3-2))
                           = A' (2(1), 2(1))
                           = A' (2, 2)

Nah segini dulu yah postingan dari saya 
Untuk menambah pemahaman baca juga artikel ihwal :
mohon maaf apabila ada kesalahan
assalamualaikum bye bye----

Sumber http://matematikaakuntansi.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Belajar Transformasi Berdiri Datar"

Posting Komentar