√ Orientasi Perusahaan Terhadap Pasar
Versi bahan oleh Ngadiman
Orientasi Perusahaan Terhadap Pasar - Terdapat lima konsep yang sanggup dipilih organisasi atau perusahaan untuk melaksanakan kegiatan pemasaran, diantaranya ialah konsep produksi, konsep produk, konsep menjual/penjualan, konsep pemasaran, dan konsep pemasaran berwawasan sosial.
Konsep produksi merupakan salah satu konsep tertua dalam bisnis. Konsep produksi menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia di banyak daerah dan murah harganya. Manajer organisasi yang berorientasi produksi memusatkan perhatian pada usaha-usaha untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi dan distribusi yang luas.
Konsep produk menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang mengatakan mutu, kinerja dan aksesori inovatif yang terbaik. Manajer dalam organisasi berorientasi produk memusatkan perhatian mereka pada perjuangan untuk menghasilkan produk yang unggul dan terus menyempurnakannya.
Berdasarkan konsep ini, manajer mengasumsikan bahwa pembeli menghargai produk yang dibentuk dengan baik dan mereka sanggup menilai kualitas dan kinerja suatu produk. Perusahaan yang berorientasi produk sering merancang produk mereka dengan sedikit atau tanpa masukan dari pelanggan. Mereka yakin bahwa insinyur mereka tahu bagaimana merancang dan menyempurnakan produk mereka dan bahkan mereka tidak menganalisis produk pesaing.
Konsep menjual menyatakan bahwa konsumen, jikalau diabaikan, biasanya tidak akan membeli produk orgainisasi dalam jumlah yang cukup. Karena itu, organisasi harus melaksanakan perjuangan penjualan dan promosi yang agresif.
Konsep ini mengasumsikan bahwa konsumen malas atau enggan melaksanakan pembelian dan untuk itu harus didorong. Juga diasumsikan bahwa perusahaan mempunyai cara penjualan dan peralatan promosi yang efektif untuk merangsang lebih banyak pembelian. Konsep menjual paling banyak dianut untuk barang yang tidak dicari, yaitu barang-barang yang biasanya tidak terpikirkan oleh pembeli untuk dibeli, menyerupai asuransi, ensiklopedi, dan tanah pemakaman. Industri-industri ini telah menyempurnakan banyak sekali teknik penjualan untuk menemukan calon pembeli dan berusaha keras menjual keunggulan produk mereka.
Konsep pemasaran ialah falsafah bisnis yang menentang tiga konsep diatas. Pemikiran dasarnya terwujud pada pertengahan tahun 1950-an. Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan organisasi ialah menjadi lebih efektif daripada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan impian pasar sasaran. Konsep menjual atau penjualan memusatkan perhatian pada kebutuhan penjual, konsep pemasaran pada kebutuhan pembeli.
Konsep menjual/penjualan sibuk dengan kebutuhan penjual untuk mengubah produknya untuk menjadi uang tunai; konsep pemasaran sibuk dengan gagasan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan melalui produk dan segala sesuatu yang berkaitan dengan penciptaan, pertukaran, pengiriman,dan hasilnya pengkonsumsian produk tersebut.
Pasar Sasaran
Tidak ada perusahaan yang sanggup beroperasi di semua pasar dan memusatkan semua kebutuhan. Juga tidak ada yang sanggup beroperasi dengan baik dalam pasar yang luas. Perusahaan sanggup berhasil jikalau mereka mendefinisikan pasar sasaran mereka dengan cermat dan menyiapkan aktivitas pemasaran yang sesuai kebutuhan pelanggan.
Perusahaan sanggup mendefinisikan pasar sasaran namun gagal memahami kebutuhan pelanggan. Meskipun pemasaran ialah memenuhi kebutuhan secara menguntungkan, memahami kebutuhan dan impian pelanggan tidak selalu merupakan kiprah yang sederhana. Beberapa pelanggan mempunyai kebutuhan yang tidak mereka sadari. Atau mereka tidak sanggup mengutarakan kebutuhankebutuhan ini. Atau mereka memakai bahasa yang membutuhkan penafsiran. Apa artinya jikalau pelanggan meminta kendaraan beroda empat yang "tidak mahal", mesin pemotong rumput yang "kuat", mesin bubut yang "cepat", baju renang yang "menarik", atau hotel yang "tenang ?
Jika semua departemen perusahaan bekerja sama melayani kepentingan pelanggan, hasilnya ialah pemasaran terpadu. Sayangnya, tidak semua pegawai terlatih dan termotivasi untuk bekerja demi pelanggan. Seorang insinyur mengeluh bahwa wiraniaga "selalu melindungi pelanggan dan tidak memikirkan kepentingan perusahaan". Ia menyemprot pelanggan alasannya ialah "meminta terlalu banyak".
Pemasaran terpadu berjalan dalam dua tahap. Pertama, bermacam-macam fungsi pemasaran menyerupai tenaga penjualan, periklanan, administrasi produk, riset pemasaran dan lain-lain harus bekerja sama. Sangat sering terjadi, tenaga penjualan murka pada manajer produk alasannya ialah menetapkan "harga yang terlalu tinggi" atau "target volume yang terlalu tinggi"; atau eksekutif periklanan dan manajer merek tidak mencapai kata setuju mengenai kampanye iklan. Semua fungsi pemasaran ini harus dikoordinasikan dari sudut pandang pelanggan.
Tujuan konsep pemasaran ialah membantu organisasi mencapai tujuan mereka. Bagi perusahaan swasta, tujuan utamanya ialah laba, bagi organisasi nirlaba atau kemasyarakatan, ialah semoga ia sanggup bertahan hidup dan mengumpulkan cukup dana untuk melaksanakan kegiatan mereka. Dalam organisasi pencari laba, tujuannya tidak semata-mata mencari laba, keuntungan merupakan produk sampingan dari melaksanakan kiprah dengan baik. Perusahaan menghasilkan uang dengan memusatkan kebutuhan pelanggan lebih baik daripada yang dilakukan pesaing.
KONSEP PEMASARAN BERWAWASAN SOSIAL
Dalam tahun-tahun belakangan ini, beberapa orang mempertanyakan apakah konsep pemasaran merupakan falsafah yang sempurna dalam masa perusakan lingkungan hidup, keterbatasan sumber daya, ledakan jumlah penduduk, kelaparan dan kemiskinan dunia, dan pengabaian pelayanan sosial. Perlukah perusahaan yang telah melaksanakan kiprah memuaskan impian konsumen dengan sangat baik untuk beroperasi bagi kepentingan jangka panjang konsumen dan masyarakat? Konsep pemasaran mengesampingkan kontradiksi potensial antara impian konsumen dan kesejahteraan sosial jangka panjang.
Keadaan ini memerlukan konsep gres yang memperluas konsep pemasaran. Beberapa konsep yang diusulkan ialah "pemasaran berkemanusiaan" dan "pemasaran sadar lingkungan hidup". Kemudian yang terakhir ialah konsep pemasaran berwawasan sosial.
Konsep pemasaran berwawasan sosial menyatakan bahwa kiprah organisasi ialah memilih kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasar sasaran serta mengatakan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien daripada pesaing dengan mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraaan konsumen dan masyarakat.
Konsep berwawasan sosial mengajak pemasar membangun pertimbangan sosial dan susila dalam praktek pemasaran mereka. Mereka harus menyeimbangkan dan menyelaraskan tiga faktor yang sering menjadi pertikaian yaitu keuntungan perusahaan, pemuasan impian konsumen, kepentingan publik. Sejumlah perusahaan telah mencapai penjualan dan keuntungan yang mengesankan dengan mendapatkan dan menerapkan konsep pemasaran berwawasan sosial.
Sumber http://www.ssbelajar.net/
0 Response to "√ Orientasi Perusahaan Terhadap Pasar"
Posting Komentar