√ Konsep Pemasaran

Versi bahan olen Ngadiman


Konsep pemasaran ialah falsafah bisnis yang menentang tiga konsep diatas. Pemikiran dasarnya terwujud pada pertengahan tahun 1950-an. 




Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan organisasi ialah menjadi lebih efektif daripada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan impian pasar sasaran. Konsep menjual atau penjualan memusatkan perhatian pada kebutuhan penjual, konsep pemasaran pada kebutuhan pembeli.

Konsep menjual/penjualan sibuk dengan kebutuhan penjual untuk mengubah produknya untuk menjadi uang tunai; konsep pemasaran sibuk dengan gagasan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan melalui produk dan segala sesuatu yang berkaitan dengan penciptaan, pertukaran, pengiriman,dan alhasil pengkonsumsian produk tersebut.

Konsep pemasaran bersandar pada empat pilar yaitu pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu dan profitabilitas. Keempat hal tersebut diilustrasikan dalam gambar 2.4 dimana mereka  dibandingkan dengan orientasi penjualan. Konsep menjual menganut pandangan dari dalam keluar. Konsep ini dimulai dari pabrik, memusatkan perhatian pada produk perusahaan yang ada, dan menuntut penjualan dan promosi yang gencar untuk menghasilkan penjualan yang mendatangkan laba. Konsep pemasaran menganut pandangan dari luar ke dalam. Ia memulai dengan pasar yang didefinisikan dengan baik, memusatkan perhatian pada kebutuhan pelanggan, memadukan semua kegiatan yang akan menghipnotis pelanggan dan menghasilkan keuntungan melalui pemusatan pelanggan.


Pasar Sasaran
Tidak ada perusahaan yang sanggup beroperasi di semua pasar dan memusatkan semua kebutuhan. Juga tidak ada yang sanggup beroperasi dengan baik dalam pasar yang luas. Perusahaan sanggup berhasil kalau mereka mendefinisikan pasar sasaran mereka dengan cermat dan menyiapkan aktivitas pemasaran yang sesuai kebutuhan pelanggan.


Perusahaan sanggup mendefinisikan pasar sasaran namun gagal memahami kebutuhan pelanggan. Meskipun pemasaran ialah memenuhi kebutuhan secara menguntungkan, memahami kebutuhan dan impian pelanggan tidak selalu merupakan kiprah yang sederhana. Beberapa pelanggan mempunyai kebutuhan yang tidak mereka sadari. Atau mereka tidak sanggup mengutarakan kebutuhankebutuhan ini. Atau mereka memakai bahasa yang membutuhkan penafsiran. Apa artinya kalau pelanggan meminta kendaraan beroda empat yang "tidak mahal", mesin pemotong rumput yang "kuat", mesin bubut yang "cepat", baju renang yang "menarik", atau hotel yang "tenang"? Kita sanggup membedakan lima jenis kebutuhan.


Jika semua departemen perusahaan bekerja sama melayani kepentingan pelanggan, hasilnya ialah pemasaran terpadu. Sayangnya, tidak semua pegawai terlatih dan termotivasi untuk bekerja demi pelanggan. Seorang insinyur mengeluh bahwa wiraniaga "selalu melindungi pelanggan dan tidak memikirkan kepentingan perusahaan". Ia menyemprot pelanggan sebab "meminta terlalu banyak".

Pemasaran terpadu berjalan dalam dua tahap. Pertama, bermacam-macam fungsi pemasaran ibarat tenaga penjualan, periklanan, administrasi produk, riset pemasaran dan lain-lain harus bekerja sama. Sangat sering terjadi, tenaga penjualan murka pada manajer produk sebab menetapkan "harga yang terlalu tinggi" atau "target volume yang terlalu tinggi"; atau administrator periklanan dan manajer merek tidak mencapai kata setuju mengenai kampanye iklan. Semua fungsi pemasaran ini harus dikoordinasikan dari sudut pandang pelanggan. 


Tujuan konsep pemasaran ialah membantu organisasi mencapai tujuan mereka. Bagi perusahaan swasta, tujuan utamanya ialah laba, bagi organisasi nirlaba atau kemasyarakatan, ialah biar ia sanggup bertahan hidup dan mengumpulkan cukup dana untuk melakukan kegiatan mereka. Dalam organisasi pencari laba, tujuannya tidak semata-mata mencari laba, keuntungan merupakan produk sampingan dari melakukan kiprah dengan baik. Perusahaan menghasilkan uang dengan memusatkan kebutuhan pelanggan lebih baik daripada yang dilakukan pesaing.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Konsep Pemasaran"

Posting Komentar