√ Bentuk Muka Bumi Didasar Laut
Versi materi oleh D Endarto
Bentuk-Bentuk Muka Bumi di Dasar Laut - Perbedaan tinggi rendahnya dasar bahari disebut relief dasar laut. Oleh lantaran itu, dasar bahari yang tinggi menjadikan bahari tidak dalam. Bila dasar bahari rendah, maka bahari menjadi dalam. Dahulu orang menduga bahwa relief dasar bahari merupakan relief homogen yang terdiri atas dataran dengan relief yang lemah. Akan tetapi, dengan perkembangan ilmu geologi submarine, makin banyak dikenal relief dasar bahari yang sebenarnya.
Lautan di Indonesia mempunyai kedalaman yang berbeda-beda. Ada yang dalamnya kurang dari 200 meter, contohnya laut-laut yang terletak di Dangkalan Sunda menyerupai bahari Jawa, Laut Cina Selatan, dan di Dangkalan Sahul menyerupai Laut Arafuru. Ada yang dalamnya mencapai ribuan meter, yaitu laut-laut yang terletak di bahari Tengah Australia-Asia yang terletak di antara dua dangkan tersebut, menyerupai Laut Banda, Laut Flores, Laut Seram, Laut Maluku, Laut Sulawesi, Laut Makassar dan sebagainya. Juga lautan Indonesia yang terletak di sebelah barat Pulau Sumatera, selatan Pulau Jawa dalam sekali. Diduga dalamnya lebih dari 3000 meter. Trog Sunda yang terletak di selatan Pulau Jawa dalamnya mencapai 7.000 meter.
Relief dasar bahari sangat beraneka ragam, antara lain sebagai berikut.
1) Dangkalan (Shelf)
Shelf, yaitu bab dari benua dengan lereng yang tidak begitu curam. Letaknya di bersahabat pantai atau di tepi benua dan tergenang air bahari kurang dari 200 meter. Shelf ialah relief dasar bahari paling tepi, yang mengalami penurunan landai mulai dari pantai ke arah tengah lautan, kemiringan ke arah bahari umumnya kurang dari satu derajat. Di beberapa lembah sungai, shelf ini merupakan bukti bahwa suatu saat shelf ini merupakan massa daratan yang lalu tenggelam.
Lebar dangkalan antara 0 hingga 1.200 km terhitung dari garis pantai. Dangkalan yang luas terdapat di bab barat Indonesia (Dangkalan Sunda), bab timur Indonesia (Dangkalan Sahul), Dangkalan Laut Utara (antara Inggris dengan daratan Eropa), Dangkalan Korea (Laut Kuning), dan Dangkalan Laut Barents (Pantai Arktik Eropa).
Keberadaan shelf sangat penting untuk perikanan, alasannya yaitu syarat hidup ikan dan plankton terpenuhi, antara lain:
a) Sinar matahari sanggup menembus hingga kedalaman 200 m.
b) Plankton yaitu makanan utama untuk ikan-ikan.
Perlu diketahui bahwa sebagian besar bahari Jawa dalamnya tidak lebih dari 60 meter bahkan ada yang hanya 20 meter.
2) The Deep
The deep yaitu dasar bahari yang menjorok ke bawah sehingga letaknya lebih rendah daripada kawasan sekitarnya. Kedalaman the deep ini mencapai ribuan meter. Sesuai dengan bentuknya, the deep dibedakan mejadi dua macam, yaitu palung bahari dan basin.
a) Palung Laut (Trog)
Palung bahari ialah lembah yang dalam, sempit, dan memanjang di dasar laut. Tepinya atau tebingnya sangat curam, ini terjadi lantaran lipatan kulit bumi atau patahan kulit bumi, misalnya: Trog Sunda di selatan Pulau Jawa (dalamnya 7.450 m), Trog Mindanau sebelah timur Pilipina (dalamnya 10.830 m), Trog Puerto Rico (dalamnya 9.175 m) dan Palung Bartlet (dalamnya 7.204 m)
b) Basin (Lubuk Laut atau Ledok Laut)
Bentuk basin membulat atau agak memanjang, potongan melintangnya berbentuk aksara U lantaran mempunyai tebing yang curam dan dasar yang mendatar, misalnya: lubuk bahari di Eropa Barat, Canary, Cape Verde, New Foundland, Carribea, Mediterania, Teluk Mexico. Contoh di Indonesia, misalnya: Lubuk Laut Sulu (5.000 m), Lubuk Laut Halmahera (2.030 m), Lubu Laut Sulawesi (6.220 m), Lubuk Laut Aru (3.680 m), Lubuk bahari Sangihe (3.820 m)
3) Punggung Laut dan Ambang Laut (Drempel)
Punggung bahari ialah pegunungan di dasar bahari yang punggungnya muncul di atas permukaan laut. Dua punggung pegunungan yang sejajar serta membelok dari Kepulauan Nusa Tenggara ke Maluku yaitu Punggung Laut Siboga.
a) Punggung bahari yang membentuk dari Pulau Wetar hingga ke Kepulauan Banda disebut Kepulauan Barat Daya.
b) Punggung bahari yang membentuk dari Kepulauan Leti hingga Pulau Seram disebut
Kepulauan Selatan Daya. Jika punggung bahari tersebut tidak hingga ke atas permukaan bahari disebut ambang laut. Baik punggung bahari maupun ambang bahari memisahkan dua bahari yang dalam. Biasanya ambang bahari itu mempengaruhi suhu dan kadar garam terutama di dasar laut. Contohnya: Ambang Laut Sulu (400 m), Ambang Laut Sulawesi (1.400 m), Ambang Laut Halmahera (700 m), Ambang bahari Aru (1.480 m), Ambang Laut Sangihe (2.050 m).
4) Gunung Laut (Seamounts)
Gunung bahari ialah gunung yang kakinya mulai dari dasar laut, kadang kala puncaknya tinggi menjulang di atas permukaan air bahari menyerupai Gunung Krakatau di Selat Sunda. Tetapi ada juga yang puncaknya di bawah permukaan laut, contohnya : gunung api yang terdapat di Laut Banda.
5) Plato Submarin
Plato submarin yaitu bentukan konkret yang mempunyai puncak relatif datar. Contoh Plato Albatros di Samudra Pasifik, Plato Seychelles di Samudra Hindia, dan Plato Azores di Samudra Atlantik Utara.
6) Punggungan (Ridge)
Punggungan (ridge) bentuknya konkret mempunyai lerang yang curam, memanjang dan sempit serta bertopografi kasar, hampir serupa dengan gunung-gunung di daratan, contohnya : puncak sistem ridge di tengah-tengah samudera Atlantik yang tingginya mencapai 1 – 4 km di atas dsaar bahari yang memanjang dari Pulau Iceland hingga Tanjung Harapan.
7) Cembungan (Rise atau Swell)
Cembungan (rise atau swell) yaitu bentukan konkret dengan ukuran panjang dan lebar (luas), lebih tinggi dari dasar bahari rata-rata di sekitarnya. Contohnya swell Hawaii yang mencembung dengan halus, panjangnya 3.500 km dan lebarnya 1.000 km. Di atasnya tumbuh kubah vulkan tempat Pulau Hawaii berdiri.
8) Lereng Kontinen
Lereng kontinen yaitu bidang miring yang membatasi dangkalan kontinen. Kemiringannya antara 1O hingga 25O, mulai dari tepi dangkalan benua ke arah bahari lepas, mulai dari kedalaman 200 meter hingga 1.800 meter. Melihat bukti yang mendukung, proses terjadinya lereng kontinen itu sebagai hasil sedimentasi dan sebagai sesar.
9) Laut Dalam
Laut dalam yaitu bahari yang dalamnya lebih dari 200 m. di Indonesia ada beberapa bahari dalam, contohnya Laut Banda, Lautan Indonesia.
10) Lantai suatu Lautan
Lantai dari lautan kebanyakan tertutup lapisan sedimen atau endapan. Cekungancekungan, serta bentuk penonjolan yang ada pada dasar lautan tertutup oleh endapanendapan.
11) Bendul Laut
Bendul bahari yaitu gunung-gunung kecil di dasar laut. Apabila gunung tersebut tinggi dan tersembul di permukaan air bahari dinamakan pulau (Pulau Oceanis).
12) Pantai
Perbatasan antara daratan dan lautan dinamakan pantai. Bentuk daratan di pantai mengalami perubahan jawaban sedimentasi dari darat maupun dari bahari atau jawaban abrasi air laut.
Ada beberapa bentukan permukaan bumi di pantai, antara lain sebagai berikut.
(a) Tanjung
Tanjung merupakan daratan yang menjorok ke laut. Jika menjoroknya sangat jauh, disebut semenanjung. Tanjung sering disebut dengan ujung. Contohnya Tanjung Cina, Ujung Wetan (Blambangan), Ujung Kulon, Tanjung Kerawang, Tanjung Harapan, dan Semenanjung Malaka.
(b) Teluk
Teluk yaitu bab bahari yang masuk ke arah darat. Contohnya Teluk Penyu, Teluk Baron, Teluk Jakarta, Teluk Persi, dan Teluk Donggala.
(c) Cliff
Cliff yaitu pantai yang curam atau terjal. Terjadinya lantaran kawasan itu pernah mengalami pengangkatan sehingga terjadi perbedaan yang besar antara daratan dan laut. Pantai cliff merupakan tempat yang sangat baik untuk bersarang burung-burung wallet. Sarang burung wallet ini harganya cukup mahal. Contohnya pantai cliff di kawasan Parangtritis, Rongkop (DIY), dan Karangbolong (Jawa Tengah).
(d) Pantai Berteras atau Pantai Bertingkat
Pantai berteras atau pantai bertingkat yaitu pantai yang terjadi jawaban kawasan itu mengalami pengangkatan berkali-kali.
(e) Tombolo
Tombolo yaitu suatu hasil endapan material pasir dan batu yang menghubungkan suatu pulau kecil pada pantai yang dangkal dengan daratan.
(f) Nehrung
Nehrung yaitu suatu endapan material pasir dan kerikil, yang diendapkan oleh air bahari di pantai dangkal, sehingga merupakan dinding pemisah antara bahari dengan darat. Kaprikornus merupakan beting pantai yang memisahkan antara daratan dan laut.
(g) Pulau Karang
Pulau karang atau pulau koral ialah pulau yang terbentuk dari koloni hewan yang hanya sanggup hidup pada temperatur dan kedalaman bahari tertentu. Contoh pulau karang ialah Kepulauan Tukang Besi di Sulawesi Selatan dan Kepulauan Seribu di Teluk Jakarta. Cincin besar yang terbentuk dari beberapa pulau karang yang berkelompok dinamakan atol, contohnya Pulau Macan di Indonesia. Laguna ialah bab dari bahari dangkal yang terdapat di tengah-tengah atol. Menurut teori yang dikemukakan oleh Charles Darwin, atol terjadi jawaban pulau yang karam secara perlahan-lahan.
Itulah materi mengenai Bentuk-Bentuk Muka Bumi di Dasar Laut. Semoga sanggup bermanfaat.
Sumber http://www.ssbelajar.net/
0 Response to "√ Bentuk Muka Bumi Didasar Laut"
Posting Komentar