Remote Working: Tren Bekerja Fleksibel Secara Mobile
Kantor tak lagi menjadi satu-satunya daerah yang dituju para pekerja masa sekarang untuk bekerja. Selama ada koneksi internet yang memadai, bekerja bisa dilakukan di mana saja, mulai dari kafe, co-working space, hingga rumah sendiri. Inilah yang disebut bekerja secara mobile atau disebut juga dengan remote working. Indonesia pun tidak luput menjadi target dari tren tersebut.
Tren Remote Working di Indonesia
Meningkatnya tren remote working di Indonesia bisa spAcer lihat dari hasil riset yang dilakukan Microsoft terhadap 2.000 pekerja di perusahaan kecil menengah di beberapa negara Asia Pasifik, ialah Hong Kong, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Taiwan, Vietnam, dan Indonesia. Hasilnya menawarkan bahwa pegawai di Indonesia paling siap melaksanakan remote working. Lebih lanjut lagi, Microsoft melaksanakan riset bersama OpenRice di Jakarta dan ternyata lebih banyak didominasi pegawai menentukan untuk bekerja di luar kantor.
Sayangnya, meski Indonesia unggul dalam kesiapan bekerja secara mobile, hanya 29% karyawan bisnis di Indonesia yang merasa telah terfasilitasi daerah kerja mereka untuk menghadapi tren gres tersebut. Artinya, lebih banyak didominasi dari mereka merasa belum menerima pemberian untuk melaksanakan remote working dikarenakan banyak sekali faktor, mulai dari teknologi yang tersedia sampai kebijakan di daerah kerja masing-masing.
Remote Working Memicu Produktivitas
Sebenarnya, bekerja secara mobile mampu meningkatkan produktivitas dan kreativitas, lho. Sebuah riset berjulukan Mobility, Performance, and Engagement yang dilakukan The Economist Intelligence Unit (EIU) menawarkan bahwa 49% responden mengaku mengalami peningkatan produktivitas dikala bisa bekerja dari mana saja. Hal tersebut sejalan dengan kenaikan produktivitas (16%), kreativitas (18%), kepuasan (23%), dan loyalitas (21%) pada perusahaan yang mengadopsi sistem bekerja dengan teknologi mobile.
Tidak hanya itu, remote working juga menghasilkan tren kerja sama yang bersifat positif. Dengan keberadan co-working space di Indonesia yang semakin menjamur, terutama di kota-kota besar, spAcer bisa bertemu banyak orang dari banyak sekali latar industri kerja yang berbeda-beda. Dengan begitu kau bisa membangun networking dan berkolaborasi bekerja di banyak sekali bidang.
Adanya kegiatan kerja sama tersebut pun membuka banyak kesempatan spAcer untuk menawarkan kreativitas dan hal tersebut ternyata disetujui oleh 38% responden dari riset EIU yang disebutkan di atas.
Kerja Mobile Membutuhkan Perangkat Fleksibel
Melihat gaya hidup remote working memang membutuhkan pemberian perangkat yang fleksibel. Semaksimal mungkin spAcer membutuhkan perangkat simpel dibawa ke mana saja. Tuntutan kebutuhan inilah yang mendorong Acer untuk membuat produk notebook hybrid Acer Spin 7.
Acer Spin 7 mempunyai ketebalan bodi yang hanya berukuran 1,09 cm sehingga bisa menjadi notebook hybrid 14 inci tertipis di kelasnya. Bobotnya pun hanya 1,17 kg, memudahkan kau untuk membawanya ke mana saja. Cocok banget untuk acara kerja mobile kamu, bukan?
Acer Spin 7 mempunyai ketebalan bodi yang hanya berukuran 1,09 cm sehingga bisa menjadi notebook hybrid 14 inci tertipis di kelasnya. Bobotnya pun hanya 1,17 kg, memudahkan kau untuk membawanya ke mana saja. Cocok banget untuk acara kerja mobile kamu, bukan?
Sumber https://www.acerid.com
0 Response to "Remote Working: Tren Bekerja Fleksibel Secara Mobile"
Posting Komentar