√ Pembagian Terstruktur Mengenai Dan Pengkodean Rekening

Versi materi oleh Ismawanto


Klasifikasi  dan Pengkodean Rekening - Rekening/akun atau asumsi (account) ialah daftar kawasan mencatat perubahan aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan beban dari transaksi keuangan. Rekening menawarkan info wacana operasional perusahaan setiap hari, sehingga sanggup diketahui besarnya perubahan aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan beban.


1. Klasifikasi Rekening/Perkiraan
Pada dasarnya rekening diklasifikasikan menjadi dua, yaitu rekening riil (neraca) dan rekening nominal (laba rugi).

a. Rekening riil (neraca) ialah rekening yang pada simpulan periode dilaporkan dalam laporan neraca. Rekening ini mencakup rekening aktiva, kewajiban, dan ekuitas (modal).

1) Rekening aktiva atau harta
Harta perusahaan yang terdapat dalam rekening aktiva mencakup aktiva lancar, investasi jangka panjang, aktiva tetap, dan aktiva tidak berwujud.

a) Aktiva lancar (current account)
yaitu aktiva yang gampang dicairkan dan habis digunakan dalam satu periode akuntansi.
Contoh nama rekening: kas, piutang usaha, suratsurat berharga, perlengkapan, asuransi dibayar di muka, sewa dibayar di muka, dan sebagainya.
b) Investasi jangka panjang (long term investment)
ialah investasi yang dilakukan perusahaan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun.
Contoh nama rekening ialah investasi saham dan investasi obligasi.
d) Aktiva tidak berwujud (intangible asset)
ialah aktiva yang berupa hak-hak istimewa yang sanggup menguntungkan perusahaan.
Contoh nama rekening: goodwill, hak paten, hak cipta, dan sebagainya.
c) Aktiva tetap (fixed asset)
ialah aktiva berwujud yang digunakan perusahaan dengan maksud untuk tidak dijual dalam operasi normal perusahaan dan memiliki manfaat lebih dari satu tahun.
Contoh nama rekening: peralatan, tanah, gedung, kendaraan, mesin, dan sebagainya.

2) Rekening kewajiban atau utang Rekening kewajiban dikelompokkan menjadi utang lancar dan utang jangka panjang.

a) Utang lancar (current liability)
ialah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun.
Contoh nama rekening: utang usaha, utang gaji, beban yang terutang, pendapatan diterima di muka, dan sebagainya.
b) Utang jangka panjang (long term liability)
ialah kewajiban kepada pihak lain atau kreditur yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun.
Contoh nama rekening: utang obligasi, utang hipotik, KIK, dan KMKP.

3) Rekening ekuitas (modal)
Modal ialah bab hak pemilik terhadap kekayaan perusahaan, yaitu selisih antara harta dikurangi dengan utang.
Contoh nama rekening: modal Ani, modal Tono, dan modal Budi.

b. Rekening nominal (laba/rugi)
ialah rekening yang pada simpulan periode dilaporkan dalam laporan laba/rugi. Rekening ini mencakup rekening pendapatan dan beban.

1) Rekening pendapatan atau penghasilan
Pendapatan ialah hasil bruto yang diterima perusahaan dalam melaksanakan operasionalnya. Pendapatan sanggup digolongkan ke dalam pendapatan perjuangan dan pendapatan di luar usaha.
Contoh pendapatan perjuangan ialah pendapatan jasa penjualan barang dagangan, sedangkan pendapatan di luar perjuangan menyerupai pendapatan bunga dan pendapatan dari aktiva tetap.
2) Rekening beban
Beban ialah biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan dan yang harus diakui selama perjuangan untuk memperoleh pendapatan. Beban sanggup digolongkan menjadi beban perjuangan misalnya beban gaji, beban sewa, beban listrik, beban air, beban perlengkapan, dan beban di luar usaha
misalnya beban bunga dan beban penyusutan gedung.




2. Kode Rekening
Pemberian nomor instruksi rekening dalam pencatatan transaksi keuangan sangat diperlukan. Adapun kegunaan sumbangan instruksi rekening antara lain:
a. menyediakan identifikasi ringkas,
b. mempermudah pencarian rekening yang diinginkan,
c. mempermudah pencatatan dan penyimpanan data,
d. mempermudah untuk melaksanakan proses selanjutnya.

Penyusunan nomor instruksi rekening tersebut harus diubahsuaikan dengan kebutuhan unit perjuangan (perusahaan) yang bersangkutan.
Pemberian nomor instruksi rekening dalam suatu perusahaan sanggup dilakukan dengan empat cara, yaitu sebagai berikut.

a. Sistem Desimal
Sistem desimal ialah sumbangan instruksi rekening dengan memakai dasar angka sepuluh digit, yaitu dari angka 0 hingga dengan 9.


Klasifikasi Rekening Kode Rekening



b. Sistem Numerial (Numerical)

Sistem numerial ialah sumbangan nomor instruksi rekening dengan memakai angka.
Penyusunannya menurut penjabaran berikut ini.



c. Sistem Mnemonic

Sistem mnemonic ialah sumbangan instruksi rekening dengan memakai huruf-huruf tertentu.
Contoh:





d. Sistem Kombinasi Huruf dan Angka

Pada sistem ini, setiap rekening atau asumsi memakai instruksi karakter dan angka/nomor. Dalam penulisannya, karakter diletakkan di depan sebagai tanda perkiraan, gres diikuti angka-angka yang memperlihatkan instruksi rekening.

Contoh penyusunan instruksi rekening menurut system kombinasi karakter dan angka tampak menyerupai berikut.

Klasifikasi Rekening Kode Rekening



Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Pembagian Terstruktur Mengenai Dan Pengkodean Rekening"

Posting Komentar