√ Kualitas Laporan Keuangan
Versi materi oleh Ismawanto
Kualitas Laporan keuangan - (financial statement) ialah hasil simpulan dari proses kegiatan akuntansi atau suatu ringkasan dari transaksi keuangan. Laporan keuangan disusun untuk memperlihatkan informasi perihal posisi harta, utang, dan modal yang terjadi dalam rumah tangga perusahaan serta keuntungan dan ruginya.
Penyusunan laporan keuangan dimaksudkan untuk mengarah pada tujuan tertentu. Tujuan laporan keuangan secara umum ialah memperlihatkan informasi perihal posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka menciptakan keputusan-keputusan ekonomi. Di samping itu juga untuk memperlihatkan pertanggungjawaban (stewardship) administrasi atas penggunaan sumber daya-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
1. Karakteristik Laporan Keuangan
Ciri khas yang menciptakan informasi dalam laporan keuangan berkhasiat bagi pemakai disebut dengan sifat atau karakteristik kualitatif. Sifat kualitatif laporan keuangan tersebut di antaranya mencakup hal-hal sebagai berikut.
a. Dapat dipahami, artinya laporan keuangan gampang untuk dipahami oleh pemakai.
b. Relevan, artinya laporan keuangan harus sesuai dengan tujuan operasional perusahaan dan memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan.
c. Materialitas, artinya suatu laporan atau fakta dipandang material apabila kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan mencatat informasi sanggup memengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan analisis bahwa keadaan lain sebagai materi pertimbangan lengkap.
d. Keandalan (reliable), artinya informasi laporan keuangan harus bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan sanggup mendapatkan amanah pemakainya sebagai penyajian yang lapang dada dan jujur (faithful representation).
e. Penyajian jujur, artinya informasi akuntansi harus menggambarkan kejujuran transaksi serta kejadian lain yang seharusnya disajikan atau secara masuk akal sanggup dibutuhkan untuk disajikan.
f. Substansi mengungguli bentuk, artinya jikalau dimaksudkanuntuk menyajikan informasi dengan jujur, maka transaksi perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi, bukan hanya bentuk hukumnya.
g. Netralitas, artinya informasi akuntansi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, tidak bergantung pada kebutuhan dan cita-cita pihak tertentu.
h. Pertimbangan sehat, artinya informasi yang disajikan mengandung unsur kehati-hatian pada ketika melaksanakan asumsi dalam kondisi ketidakpastian.
i. Kelengkapan, artinya informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam batasan materialitas dan biaya.
j. Dapat dibandingkan, artinya informasi akuntansi harus sanggup dibandingkan dengan laporan periode sebelumnya serta sanggup dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis.
2. Jenis Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang lengkap terdiri atas komponenkomponen berikut ini.
a. Neraca, yaitu laporan yang menggambarkan posisi keuangan, baik aktiva, kewajiban, maupun ekuitas suatu perusahaan selama periode tertentu.
b. Laporan laba/rugi, yaitu laporan yang menggambarkan jumlah penghasilan dan beban suatu perusahaan selama suatu periode.
c. Laporan perubahan ekuitas, yaitu laporan yang berisi perihal perubahan ekuitas yang memperlihatkan penambahan atau berkurangnya kekayaan selama periode tertentu (aktiva bersih).
d. Laporan arus kas, yaitu laporan mengenai arus kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan kegiatan operasi, kegiatan investasi, dan kegiatan pendanaan.
3. Fungsi Laporan Keuangan
Berdasarkan definisi dan jenis laporan keuangan, maka laporan keuangan sanggup berfungsi sebagai:
a. alat perencanaan, pengendalian kegiatan perusahaan, dan dasar pembuatan keputusan bagi pimpinan perusahaan.
b. laporan selama menjalankan perusahaan yang benar-benar sanggup dipertanggungjawabkan kepada pemilik perusahaan dan pihak lain di luar perusahaan yang membutuhkan laporan tersebut.
0 Response to "√ Kualitas Laporan Keuangan"
Posting Komentar