√ Berawal Dari Seorang Kenalan, Edy Sukses Produksi Tas Di Tanggulangin

Edy Santoso owner bisnis konveksi Esprobags √ Berawal Dari Seorang Kenalan, Edy Sukses Produksi Tas di Tanggulangin

Edy Santoso owner bisnis konveksi Esprobags mengawali usahanya di tahun 2011, alasannya ialah itikad baik ingin membantu teman-teman dari instansi dan dinas yang membutuhkan tas untuk program seminar.


Tak ada yang menyangka perkenalannya dengan seorang sobat di Surabaya justru menjadi pintu kesuksesan Edy Santoso (37) menapaki karirnya di bisnis konveksi tas. Mengawali usahanya di tahun 2011, Edy bercerita bahwa mulanya Ia hanya memiliki itikad baik untuk membantu teman-teman dari instansi dan dinas yang membutuhkan tas untuk program seminar.


Niat baik itu ternyata menghasilkan buah manis bagi Edy, tidak tanggung-tanggung pesanan awalnya terkumpul lebih dari 5.000 tas seminar dan tersebar ke beberapa wilayah Indonesia.  “Dulu aku hanya mengenal seseorang di Surabaya dan sobat inilah yang mengenalkan aku dengan sobat lainnya. Makara bermodal kepercayaan kami mengerjakan order tas seminar ini. Yang serentak diselenggarakan di seluruh Indonesia dan Alhamdulillah kami mendapatkan order pertama dengan jumlah fantastis,” tuturnya sembari mengingat kisah suksesnya merintis bisnis konveksi tas.


Edy Santoso owner bisnis konveksi Esprobags √ Berawal Dari Seorang Kenalan, Edy Sukses Produksi Tas di Tanggulangin

Dengan memanfaatkan kecanggihan internet, Esprobags bisa melayani pesanan tas dari luar kota tanpa harus konsumen jauh-jauh tiba ke Tanggulangin, Sidoarjo.


Meski di tempat Tanggulangin, Sidoarjo sendiri sudah banyak pengusaha yang memproduksi tas, namun bersama sang istri tercintanya Edy tak kehabisan cara dan mencoba mencari celah yang belum digarap pemain lainnya.


“Ya istri aku melihat perjuangan tas mempunyai potensi yang luas, alasannya ialah tas termasuk dalam media promosi yang terbukti efektif dan disukai konsumen. Sedangkan di Tanggulangin perjuangan yang khusus memproduksi Tas Promosi masih relatif sedikit, kalau adapun modelnya kurang banyak. Makara kami serius menekuni Tas Khusus Promosi atau Hadiah Souvenir dan Tas Medis, untuk tas medis ini kami produsen pertama dimulai dari adanya pesanan dari rumah sakit yang membutuhkan produk tas medis,” kata Edy.


Sempat Kesulitan Meyakinkan Konsumen dari Luar Pulau Jawa


Edy Santoso owner bisnis konveksi Esprobags √ Berawal Dari Seorang Kenalan, Edy Sukses Produksi Tas di Tanggulangin

Hingga Saat ini Esprobags sudah melayani pesanan dari Seluruh Indonesia.


Mengusung brand Esprobags untuk mengenalkan bisnis konveksi tas miliknya ke khalayak ramai, semenjak awal Edy sengaja memanfaatkan internet untuk memperluas jangkauan pasar. Tapi ternyata mempunyai website saja tidak cukup untuk meyakinkan calon konsumen, awalnya banyak konsumen dari luar kota yang tidak percaya dengan bisnis tas online tersebut alasannya ialah mereka belum mempunyai jaringan telepon rumah.


“Karena di lokasi kami tidak ada jaringan telepon rumah, dulu banyak konsumen dari luar pulau yang kurang percaya. Untuk mengatasinya kami memperlihatkan bahwa Esprobags sudah diverifikasi oleh Google dan bisa di cek di google map kami ada dengan key ESPRO BAGS. Selain itu kami punya banyak dokumentasi hasil pesanan diwebsite www.esprobags.com, semua dengan nomor handphone yang sama,” ujar sepasang suami istri ini.

style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="5485024081"
data-ad-format="link">



Baca Juga Artikel Ini :


Industri Tas dan Koper Tanggulangin Sidoarjo Tetap Eksis


Hobi Merajut, Gadis 25 Tahun Ini Impikan Kampung Rajut di Surabaya


Kerja keras Edy selama kurang lebih 7 tahun ini mulai membuahkan hasil manis. Saat ini selain melayani pesanan tas promosi maupun event seminar, Edy juga memproduksi tas dengan brand Espro dan telah dipatentkan. Dibantu 15 orang tenaga kerja yang Ia rekrut dari sekitar rumahnya, setiap harinya Edy mendapatkan pesanan ribuan tas dari konsumen di seluruh Indonesia, dengan omzet rata-rata per bulan mencapai Rp 50 juta.


Edy Santoso owner bisnis konveksi Esprobags √ Berawal Dari Seorang Kenalan, Edy Sukses Produksi Tas di Tanggulangin

Di tahun 2015, bisnis konveksi tas Esprobags mengeluarkan brand Espro.


“Kami memasarkannya berhubungan dengan Lazada dan Blibli. Respon pasar cukup bagus, ketika ini juga sudah ada repeat order dari biro yang membeli secara grosir dengan sistem beli putus. Tentunya kami memperlihatkan harga khusus bagi biro yakni pesanan tas brand Espro dengan minimal belanja Rp 5 juta sanggup harga grosir dengan margin 25-40% dari harga jual ecer di pasaran,” terang Edy kepada tim liputan BisnisUKM.com.


Kesuksesan bisnis yang Ia raih ketika ini tentunya tak hanya mengantarkan Edy menjadi seorang juragan tas di Tanggulangin, tapi juga ikut mensejahterakan warga sekitar terutama karyawan Esprobags dan keluarganya. Tidak hanya itu, melalui Esprobags ia juga bisa memberi donasi positif dalam acara ekonomi masyarakat di wilayah Tanggulangin Sidoarjo.


Selain menceritakan pengalamannya selama merintis bisnis konveksi tas, di simpulan wawancara Edy juga tak sungkan membuatkan kunci sukses dalam berbisnis. “Modal awal berbisnis yang penting berupa kejujuran. Jujur terhadap diri sendiri dan rekan bisnis, juga senantiasa berpikir positif. Insya Allah dari situ selalu ada jalan keluar dari setiap rintangan ataupun kendala perjuangan yang dialami,” pungkasnya.


Informasi selengkapnya mengenai “Esprobags” dapat Anda terusan dengan cara,

style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="7037953167">



KLIK DISINI


Tim Liputan BisnisUKM



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Berawal Dari Seorang Kenalan, Edy Sukses Produksi Tas Di Tanggulangin"

Posting Komentar