Senam Lantai

Senam lantai merupakan senam yang dilakukan di lantai. Latihan senam ini telah Anda pelajari semenjak sekolah dasar. Namun, tingkat kompleksitas gerakan lebih tinggi. Gerakan senam lantai lebih menitikberatkan pada faktor kekuatan dan kelentukan. Namun, bukan berarti komponen lain dari kebugaran jasmani tidak terlibat di dalamnya. Nah, pada kesempatan kali ini akan mencoba membahas perihal Senam Lantai secara lengkap. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

A. Pengertian Senam

Istilah senam merupakan terjemahan dari bahasa Inggris, yaitu gymnastic atau gymnos dalam bahasa Yunani (Greek) yang artinya 'telan-jang'. Karena pada waktu itu (zaman kuno) melaksanakan senam dengan tubuh telan-jang atau setengah telan-jang. Sedangkan berdasarkan Kamus Umum Bahasa Indonesia bersenam yaitu menggeliat atau meregang-regangkan anggota tubuh setelah tidur.

Senam ketangkasan sering dikatakan dengan senam pertandingan atau senam artistik, alasannya bentuk-bentuk gerakannya harus sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam pertandingan baik mengenai perilaku pada waktu akan melakukan, keindahan dan ketepatan, serta keseimbangan pada perilaku akhirnya.

Senam ketangkasan sanggup dilakukan tanpa alat dan dengan memakai alat. Senam ketangkasan yang dilakukan tanpa alat dinamakan senam lantai (floor exercise), sedangkan senam ketangkasan memakai alat dinamakan senam alat.

B. Jenis-jenis Senam Lantai

Sejak sekolah dasar, Anda niscaya telah sering mendengar istilah senam lantai. Namun, apakah Anda tahu beberapa gerakan dalam senam lantai? Berikut akan disebutkan beberapa gerakan senam lantai tanpa alat.
  1. Forward roll (berguling ke depan)
  2. Back forward roll (berguling ke belakang)
  3. Summer vault (salto ke depan)
  4. Back Summer vault (salto ke belakang)
  5. Kiep (tidur lenting)
  6. Roll kiep (berguling lenting)
  7. Brug (kayang)
  8. Kopstand (berdiri dengan kepala)
  9. Handstand overslag (lenting tangan)
  10. Flik-flak (lenting tangan belakang)
  11. Round of (lenting tangan putar)
  12. Squat roll (keseimbangan lutut berguling)
  13. Radslag (baling-baling)
  14. Rolling (bergulung)
  15. Tiger sprong (lompat harimau)
  16. Snuck (lompat ikan)

C. Pemansan dalam Senam Lantai

Aktivitas senam lantai memerlukan beberapa pengembangan komponen kebugaran jasmani. Untuk mencapai pengembangan tersebut, lakukan pemanasan yang akan mendukung bahan inti dari suatu latihan. Pemanasan (warming up) sangatlah penting. Pemanasan dilakukan sebelum memulai senam lantai. Manfaat melaksanakan pemanasan sebelum melaksanakan senam lantai sebagai berikut.
  • Memberikan efek rileks terhadap tubuh dan pikiran.
  • Mempersiapkan tubuh untuk melaksanakan olahraga.
  • Melancarkan peredaran darah, syaraf, dan memperluas ruang gerak persendian.
  • Menghasilkan tenaga tanpa rasa lelah yang premature (kelelahan yang belum saatnya).
  • Mengurangi kemungkinan terjadinya cedera.

Beberapa bentuk latihan pemanasan sebagai berikut.

  1. Latihan pelemasan
    Latihan pelemasan bertujuan untuk menunjukkan keleluasaan bergerak, terutama otot dan persendian. Misalnya, latihan yang dilakukan secara dinamis dengan cara menggeleng-gelengkan kepala ke segala arah, memutar-mutar lengan, bahu, tungkai, dan lutut.

  2. Latihan peregangan ringan
    Latihan peregangan ringan disebut juga sub starching. Latihan ini bertujuan untuk memperpanjang dan memperluas jaring-jaring otot, serta pengikat tali-tali sendi supaya tidak mengalami cedera. Aktivitas untuk menghindari cedera tersebut yaitu dengan lari-lari kecil.

D. Gerak Dasar Senam Lantai

Berikut akan diuraikan mengenai gerak dasar serta cara menunjukkan pinjaman untuk menjaga keselamatan. Beberapa gerakan senam lantai tanpa alat, di antaranya sebagai berikut.

  1. Guling ke depan (forward roll)
    Cara melaksanakan guling ke depan sebagai berikut.
    • Sikap awal dimulai dengan jongkok, kedua lengan lurus ke depan, lalu simpan kedua telapak tangan di atas matras selebar pundak dan dagu kenakan ke dada.
    • Kedua tungkai diluruskan, usahakan berat tubuh ada pada kedua tangan.
    • Kemudian, letakkan pundak di atas matras. Setelah itu, tolakkan kedua tungkai hingga tubuh tubuh mengguling. Sebelum kedua kaki mendarat, peganglah lutut dengan kedua tangan.
    • Sikap simpulan guling depan ialah jongkok menyerupai perilaku semula.

     merupakan senam yang dilakukan di lantai Senam Lantai

  2. Guling ke belakang
    Cara melaksanakan guling ke belakang sebagai berikut.
    • Sikap awal jongkok, kedua tangan dibengkokkan, telapak tangan menghadap ke atas di samping telinga, dagu dikenakan ke dada, dan tubuh dibulatkan.
    • Gulingkan tubuh ke belakang, dimulai dari tumit, lurus menyusur ke panggul, pinggang, punggung, dan pundak.
    • Ketika pundak menyentuh pada matras, tolak kedua kaki sehingga tubuh mengguling.
    • Doronglah tubuh oleh kedua tangan yang berada di samping pendengaran sehingga kembali ke perilaku jongkok.
    • Sikap simpulan jongkok.

     merupakan senam yang dilakukan di lantai Senam Lantai

  3. Gerakan kayang
    Cara melaksanakan gerakan kayang sebagai berikut.
    • Sikap awal berdiri tegak, kedua kaki agak dibuka selebar bahu.
    • Luruskan lengan ke atas, tengadahkan kepala, lentingkan tubuh ke belakang secara perlahan hingga kedua lengan menyentuh lantai.
    • Pertahankan posisi tersebut beberapa dikala sebelum kembali ke perilaku awal.

     merupakan senam yang dilakukan di lantai Senam Lantai

  4. Sikap lilin
    Cara melaksanakan perilaku lilin sebagai berikut.
    • Posisi tubuh telentang, kedua tangan rapat di samping tubuh dan kedua tungkai lurus serta kedua tangan rapat.
    • Angkat kedua tungkai lurus ke atas hingga ujung kaki.
    • Angkat pinggul ke atas, lalu tahan dengan kedua tangan, jaga keseimbangan, punggung tetap melekat di matras.
    • Pertahankan beberapa hitungan, lalu kembali ke perilaku awal.

     merupakan senam yang dilakukan di lantai Senam Lantai

E. Rangkaian Senam Lantai

Rangkaian gerakan yaitu suatu susunan beberapa gerak dasar yang dilakukan secara sistematis dan harmonis. Untuk sanggup melaksanakan rangkaian senam lantai, Anda terlebih dahulu harus menguasai keterampilan gerak dasar senam lantai.

Setelah siswa mempelajari dan menguasai teknik dasar senam lantai, dilanjutkan dengan rangkaian gerakan dari masing-masing latihan tersebut.

Rangkaian gerakan senam tersebut yaitu sebagai berikut.

  1. Rangkaian guling ke depan dan ke belakang
     merupakan senam yang dilakukan di lantai Senam Lantai

  2. Rangkaian guling depan, guling belakang dan perilaku lilin
     merupakan senam yang dilakukan di lantai Senam Lantai

Terima kasih sudah berkenan membaca artikel Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) perihal Senam Lantai di atas, biar sanggup bermanfaat bagi teman sekalian. Apabila ada dari teman sekalian yang menemukan kesalahan baik berupa penulisan maupun pembahasan, mohon kirana kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. ^^ Maju Terus Pendidikan Indonesia ^^

Sumber http://www.zonasiswa.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Senam Lantai"

Posting Komentar