Pengertian Site Bertransis Dan Karakteristiknya
Pengertian Site Bertransis atau Tapak dengan Kontur Miring
Menurut Purwowidodo (1983) Site bertransis atau tapak dengan kontur miring merupakan sebuah site yang mempunyai garis kontur yang terdapat pada kawasan daerah perbukitan, pegunungan dan kawasan lainnya yang mempunyai level kemiringan yang bervariasi.
Karakteristik Tapak Miring :
Daerah yang datar yang cukup luas sanggup dikatakan tidak ada.
Permukaan datar harus dibentuk dengan metode cut and fill seperlunya biar tidak mengurangi aksara dari tapak tersebut.
Dalam melaksanakan metode fill diharapkan pemadatan tanah yang sanggup diukur menurut perhitungan sigma daya dukung tanah. Pemadatan sanggup dilakukan setiap 30 cm biar bangunan tidak terjadi penurunan pondasi secara mekanis memakai alat pemadat tanah (stamper).
Tapak miring mempunyai orientasi ke arah luar dan arah bawah sehingga mempunyai potensi peletakan bangunan yang eksklusif menghadap ke arah view.
Site yang miring mempunyai kualitas landscape yang dinamis sehingga sanggup dibentuk permainan atas elemen elemen landscape sehingga besar lengan berkuasa pula pada elemen tampak bangunan yang menuntut kreativitas konkret menyerupai contohnya dengan menciptakan permainan garis garis yang kuat, kombinasi dan komposisi dinamis serta pengolahan sudut skema yang yang bervariasi.
Site cocok untuk bentuk-bentuk bangunan yang dinamis dan sifat bangunan yang informal.
Site yang miring memperlihatkan view yang menarik menyerupai pemandangan alam dan lautan sehingga sanggup mensugesti suasana dalam ruangan contohnya dimensi pemandangan alam yang biru dan hijau sanggup menjadi unsur embel-embel dalam suatu ruangan melalui banyak sekali bukaan menyerupai teras ataupun jendela beling yang merupakan korelasi visual semata.
Site yang miring mengakibatkan problem drainase sehingga diharapkan pengolahan drainase yang khusus
Note : Share & Copy Artikel harap menyertakan sumber
0 Response to "Pengertian Site Bertransis Dan Karakteristiknya"
Posting Komentar