Jenis-Jenis Terasering

Jenis-jenis Terasiring

 

 


Adapun Jenis Jenis Terasering sanggup dibedakan berdasarkan masing-masing karakternya sebagai berikut :

1)     Teras Datar (level terrace)
Teras datar dibentuk pada tanah dengan kemiringan kurang dari 3 % dengan tujuan memperbaiki pengaliran air dan pembasahan tanah. Teras datar dibentuk dengan jalan menggali tanah berdasarkan garis tinggi dan tanah galiannnya ditimbunkan ke tepi luar, sehingga air sanggup tertahan dan terkumpul. Pematang yang terjadi ditanami dengan rumput.

2)    Teras Kridit (ridge terrace)
Teras kridit dibentuk pada tanah yang landai dengan kemiringan 3 – 10 %, bertujuan untuk mempertahankan kesuburan tanah. Pembuatan teras kridit di mulai dengan menciptakan jalur penguat teras sejajar garis tinggi dan ditanami dengan flora menyerupai caliandra.

3)    Teras Guludan (cotour terrace)
Teras guludan dibentuk pada tanah yang memiliki kemiringan 10 – 50 % dan bertujuan untuk mencegah hilangnya lapisan tanah

4)    Teras Bangku (bench terrace)
Teras kursi dibentuk pada lahan dengan kelerengan 10 – 30 % dan bertujuan untuk mencegah abrasi pada lereng yang ditanami palawija

5)    Teras Individu
Teras individu dibentuk pada lahan dengan kemiringan lereng antara 30 – 50 % yang direncanakan untuk areal penanaman flora perkebunan di tempat yang curah hujannya terbatas dan penutupan tanahnya cukup baik sehingga memungkinkan pembuatan teras individu.

6)    Teras Kebun
Teras kebun dibentuk pada lahan-lahan dengan kemiringan lereng antara 30 – 50 % yang direncanakan untuk areal penanaman jenis flora perkebunan. Pembuatan teras hanya dilakukan pada jalur flora sehingga pada areal tersebut terdapat lahan yang tidak diteras dan biasanya ditutup oleh vegetasi epilog tanah. Ukuran lebar jalur teras dan jarak antar jalur teras diadaptasi dengan jenis komoditas. Dalam pembuatan teras kebun, lahan yang terletak di antara dua teras yang berdampingan dibiarkan tidak diolah.

7)    Teras Saluran
Teras jalan masuk atau lebih dikenal dengan rorak atau parit buntu yaitu teknik konservasi tanah dan air berupa pembuatan lubang-lubang buntu yang dibentuk untuk meresapkan air ke dalam tanah serta menampung sedimen-sedimen dari bidang olah.
 
8)    Teras Batu
Adalah penggunaan kerikil untuk menciptakan dinding dengan jarak yang sesuai di sepanjang garis kontur pada lahan miring.
 
Note : Share & Copy Artikel harap menyertakan sumber

Sumber http://www.arsitur.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Jenis-Jenis Terasering"

Posting Komentar