Mengenal Tanaman Ashitaba (Angelica Keiskei)
Rahasia orang jepang berumur panjang telah terungkap.
Cek per cek, ternyata mereka rajin mengkonsumsi ashitaba.
Apakah ashitaba itu?
Ashitaba ialah semacam tumbuhan hijau yang dijadikan sayuran oleh orang-orang jepang dan di makan setiap hari. Di Indonesia, walaupun belum terlalu familiar di kalangan masyarakat, namun tumbuhan herbal orisinil negri matahari terbit ini telah dibudidayakan di lereng gunung Welirang, Jawa Timur. Orang-orang Indonesia lebih sering menyebutnya dengan sebutan seledri Jepang, alasannya ialah secara fisik memang mirip daun seledri. Di toko online Bibitbunga.com sudah menyiapkan benih ashitaba (seledri jepang) lho! Ayo buruan di order 😀
Ashitaba dibawa ke Indonesia oleh orang-orang Jepang sendiri yang melaksanakan penelitian pada tahun 2000. Setelah itu, alasannya ialah tumbuhan ini ternyata kaya akan manfaat, maka mulailah dibudidayakan oleh warga Indonesia setempat.
Dari segi kata, ‘Ashita’ berarti besok, dan ‘ba’ berarti daun. Jika digabung, ashitaba, berarti ‘Daun Esok Hari’. Nama ilmiahnya ialah Angelica keiskei koidzumi yang berarti ‘Daun Malaikat’. Bahkan juga dijuluki ‘Malaikat Penyembuh’. Hal ini di latarbelakangi oleh kemampuan ashitaba yang secara ajaib bisa menyembuhkan puluhan bahkan ratusan penyakit. Termasuk penyakit akut sekalipun.
Kemampuan luar biasa Ashitaba bisa dipakai oleh banyak orang alasannya ialah banyaknya kandungan alaminya. Yaitu, protein, kalsium, zat besi, Vitamin A, Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B12, Vitamin C, Vitamin E, kalium, magnesium, asam folik, potasium, klorofil, pantotenat, dan biotin. Semua bab tumbuhan ashitaba mirip batang, akar, daun sampai getahnya mengandung anti-oksidan yang lebih tinggi dibanding dengan tanaman-tanaman lainnya. Tidak heran jikalau dijuluki, Ashitaba, si Raja Tumbuhan atau The King of Plant.
Berbagai penelitianpun dilakukan dan mengungkap hasil penelitian yang menakjubkan. Menurut penelitian yang dilakukan di Universitas Farmasi Osaka, oleh Dr. Naoru Fujita, ashitaba mengandung Xhantoangelol-E yang menghalang terbentuk koagulasi Flavin A2, yang bisa merangsang pembekuan darah merah pemicu penyakit stroke.
Kemudian, sebuah penelitian di fakultas farmasi Universiatas Meji, Jepang, memakai tikus sebagai sampelnya. Tikus yang mengidap kanker kulit dan kanker paru di berikan suntikkan ekstrak ashitaba selama 6 bulan. Hasilnya sangat mengejutkan. Tidak ditemukan adanya gejala perkembanagan sel-sel kanker yang menyebar dalam badan tikus-tikus tersebut. Pertumbuhan sel-sel tidak normal itupun berhenti.
Selain itu, penelitian oleh Kimura Y di Kedokteran, Ehime university Jepang, juga memakai tikus sebagai sampelnya. Memberikan esktrak akar ashitaba pada tikus penderita tumor paru. Kemudian, kesudahannya ialah sel-sel tumor yanng tadinya berkembang pesat, perlahan-lahan berhenti dan tidak memperlihatkan adanya penyebaran sel tumor ke sel-sel jaringan normal lainnya.
Masih dari penelitian di Jepang, kali ini dilakukan oleh Hiroshi Ogawa fakultas kedokteran, universitas Kinki, telah menemukan senyawa aktif berupa 4-hydroxyderrincin yang bisa melancarkan ASI, memperlancar anutan darah, memperlancar menstruasi, membunuh LDL (kadar kolesterol jahat), obat diuretic dan menekan tekanan darah sistolik.
Ashitaba juga mengandung kadar klorofil tinggi yang bisa membersihkan hati juga darah dari racun-racun di dalam tubuh. Kebaikan klorofil ashitaba bahkan sudah terkenal semenjak jaman dahulu kala, pada masa kerajaan Dinasti Ming. Bahkan Kaisar pertama Cina dari Dinasti Chin, dikala itu bertandang ke Jepang untuk mencari tumbuhan ajaib tersebut.
Selain itu, ashitaba juga bisa menurunkan kadar gula berlebih di dalam badan alasannya ialah bersifat mirip insulin. Hal ini memperlihatkan laba bagi penderita diabetes, bahkan seorang herbalis Jepang, Kazuo hida, menyampaikan bahwa sehabis mengkonsumsi ashitaba selama 6 bulan, maka kadar gula akan turun dari 400 mg/dl menjadi 150 mg/dl.
Tidak hanya itu, senyawa aktif berupa 4-hydroxyderrincin itu ternyata lahir dari induk senyawa yang dinamai CHALCONE. Adapun fungsi utama Chalcone ialah memperkuat sistem imuniti tubuh, mencegah penyakit jantung, mencegah osteoporosis, mengatasi alzheimer, mengurangi tingkat asam urat, memurnikan darah dari racun-racun, membantu proses metabolisme, menekan sekresi asam, menstabilkan tekanan darah, mencegah terbentuknya trombus dan menekan sitopi. Senyawa inipun aktif memerangi sel-sel kanker.
Dr. Nuliani Bermawie, seorang peneliti di Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (Ballitro), mengungkap bahwa dari 50 jenis tumbuhan bergenus angelica, ashitaba ialah satu-satunya yang bergetah kuning. Getah kuning inilah yang disebut chalcones (senyawa chalcone)yang kaya akan kebaikan bagi tubuh. Oleh alasannya ialah itu, tumbuhan ashitaba digolongkan sebagai tumbuhan multikhasiat.
Terakhir, penelitian dari Japan Bio Science Laboratory(JBSL) menyimpulkan bahwa tumbuhan ashitaba mempunyai banyak nutrisi yang penting bagi badan sehingga bisa menyembuhkan banyak sekali penyakit terutama penyakit-penyakit modern level akut yang diakibatkan alasannya ialah buruknya contoh makan seseorang.
Itulah ulasan singkat mengenai salah satu tumbuhan herbal yang multikhasiat namun belum terlalu terkenal di Indonesia. Jadi, jikalau ingin melihatnya secara langsung, silahkan bertandang ke kawasan pembudidayaannya yang sudah meluas di Jawa Timur. Atau mungkin Anda ingin menanamnya sendiri? Tanaman ini tumbuhnya gampang, bahkan ketika daunnya dipetik, keesokan harinya daunnya akan bersemi kembali. Makanya, kadang disebut dengan “Tomorrow Leaf”. Semoga isu ini bermanfaat.
Silahkan klik disini untuk melihat / membeli produk benih ashitaba yang kami jual.
Sumber https://bibitbunga.com
0 Response to "Mengenal Tanaman Ashitaba (Angelica Keiskei)"
Posting Komentar