Karakteristik Gaya Interior Kontemporer
Interior Kontemporer |
Pengertian
Gaya atau style dalam Arsitektur maupun Interior merujuk pada bagaimana metode sebuah bangunan itu dibangun, karakteristik sebuah bangunan yang menciptakan bangunan tersebut patut diperhatikan, termasuk didalamnya elemen menyerupai bentuk, material, huruf suatu dearah, dan metode konstruksi.
Manusia berkembang seiring berjalannya waktu dan gaya pun demikian, berubah seiringnya waktu. Tidak sanggup dipungkiri bahwa perkembangan teknologi yang sangat pesat dari waktu ke waktu memicu perubahan gaya semakin cepat. Teknologi memungkinkan munculnya ide-ide gres dan menemukan gaya-gaya gres dalam Arsitektur khususnya Interior.
Lalu adakah gaya yang selalu mengikuti perubahan jaman atau perubahan waktu? Ya, mungkin salah satunya ialah gaya kontemporer. Dalam Arsitektur maupun Interior Gaya kontemporer didefinisikan secara luas sebagai gaya bangunan kekininan, atau hari ini. Gaya kontemporer selalu berubah, hidup dan bernapas.
Arsiktektur kontemporer menyajikan konsep dan gaya kekininan. Biasanya desain arsitektur lebih kompleks, inovatif, variatif dan fleksibel. Beberapa Arsitek yang populer yang termasuk dalam gaya ini ialah Frank Gehry, dengan karyanya Museum Guggenheim di Bilbao, Jean Nouvel dengan karyanya Museum Quai Branly di Paris dan masih banyak lagi. Di Indonesia arsitektur kontemporer lebih banyak di pengaruhi oleh arsitek menyerupai Mies Van de Rohe, Le Corbusier dan Charles Eames, efek ini terjadi alasannya ialah sebagian besar karya mereka ini masuk dalam konteks negara tropis, dan cocok dengan iklim di Indonesia kekinian.
Perlu diingat bahwa desain bergaya kontemporer yang kita definisikan kini secara perlahan akan berubah pada beberapa tahun kedepan tergantung dari perkembangan cara pandang masyarakat terhadap sebuah desain interior. Inilah esensi dari desain kontemporer yang berusaha mengikuti perkembangan jaman dan tetap tampil uptodate dalam banyak sekali ragam desainnya.
Manusia berkembang seiring berjalannya waktu dan gaya pun demikian, berubah seiringnya waktu. Tidak sanggup dipungkiri bahwa perkembangan teknologi yang sangat pesat dari waktu ke waktu memicu perubahan gaya semakin cepat. Teknologi memungkinkan munculnya ide-ide gres dan menemukan gaya-gaya gres dalam Arsitektur khususnya Interior.
Lalu adakah gaya yang selalu mengikuti perubahan jaman atau perubahan waktu? Ya, mungkin salah satunya ialah gaya kontemporer. Dalam Arsitektur maupun Interior Gaya kontemporer didefinisikan secara luas sebagai gaya bangunan kekininan, atau hari ini. Gaya kontemporer selalu berubah, hidup dan bernapas.
Sejarah
Gaya ini mulai berkembang sekitar awal 1920-an yang dimotori oleh sekumpulan arsitek Bauhaus School of Design, Jerman yang merupakan respon terhadap kemajuan teknologi dan perubahan sosial masyarakat akhir perang dunia. Gaya kontemporer untuk sebuah seni bangunan berkembang pesat pada tahun 1940-1980an. Kata kontemporer sendiri bias diartikan sebagai sesuatu yang serba uptodate, ditandai dengan perubahan desain yang selalu berusaha menyesuaikan dengan waktu dan eranya. Perubahan desain itu diringi oleh perubahan bentuk, tampilan, jenis material, proses pengolahan, dan teknologi yang di pakai.Arsiktektur kontemporer menyajikan konsep dan gaya kekininan. Biasanya desain arsitektur lebih kompleks, inovatif, variatif dan fleksibel. Beberapa Arsitek yang populer yang termasuk dalam gaya ini ialah Frank Gehry, dengan karyanya Museum Guggenheim di Bilbao, Jean Nouvel dengan karyanya Museum Quai Branly di Paris dan masih banyak lagi. Di Indonesia arsitektur kontemporer lebih banyak di pengaruhi oleh arsitek menyerupai Mies Van de Rohe, Le Corbusier dan Charles Eames, efek ini terjadi alasannya ialah sebagian besar karya mereka ini masuk dalam konteks negara tropis, dan cocok dengan iklim di Indonesia kekinian.
Karakteristik
Ciri-ciri yang fundamental pada gaya kontemporer terliahat pada konsep ruang yang terkesan terbuka atau open plan, harmonisasi ruangan yang menyatu dengan ruang luar, mempunyai fasad yang terbuka. Arsitektur ini dikenali lewat huruf desain yang mudah dan fungsional dengan pengolahan bentuk geometris yang simple dan warna-warna netral dengan tampilan yang bersih. Penggunaan jendela besar, serta kombinasi bentuk yang unik dan aneh. Banyak memakai material alam. Detail detail bergaris lurus. Kenyamanan dan awat tahan usang merupakan nilai penting dalam bangunan kontemporer. Selain itu, dalam hal interior desain kontemporer banyak berpadu dengan tata cahaya untuk menghasilkan kesan ruang yang selalu segar, sebisa mungkin selalu selaras dengan perkembangan desain kekinian.Perlu diingat bahwa desain bergaya kontemporer yang kita definisikan kini secara perlahan akan berubah pada beberapa tahun kedepan tergantung dari perkembangan cara pandang masyarakat terhadap sebuah desain interior. Inilah esensi dari desain kontemporer yang berusaha mengikuti perkembangan jaman dan tetap tampil uptodate dalam banyak sekali ragam desainnya.
Acuan Desain
Desain interior bergaya kontemporer sudah menjadi gaya favorit banyak orang untuk huniannya. Desainnya yang elegan, sederhana, dan tampilannya yang uptodate berhasil memikat banyak orang untuk diaplikasikan pada hunian mereka. Berikut ialah beberapa langkah-langkah yang sanggup dijadikan teladan untuk mendapat desain interior bergaya kontemporer yang dikutip dari beberapa sumber internet :01. Membawa masuk cahaya alami dalam ruangan
01. Membawa masuk cahaya alami dalam ruangan |
Ketika periode desain modern muncul di tahun 1920-1960an, rumah huni biasanya tampil gelap dengan ruangan kecil dan jendela kecil. Sekarang dengan desain interior modern kontemporer, ruangan dibentuk terbuka dan terperinci dengan memasukkan cahaya alami dalam ruangan. Pilih material lantai warna putih biar cahaya sanggup dipantulkan ke seluruh penjuru ruangan dalam rumah. Gunakan juga material beling sebagai ganti dinding, jendela besar transparan, dan skylight untuk membawa masuk cahaya alami sebanyak-banyaknya dalam ruangan.
02. Gunakan percikan warna cerah
Gunakan percikan warna cerah |
Palet warna gaya desain interior kontemporer memang didominasi dengan palet warna netral menyerupai abu-abu, cokelat, hitam, dan putih. Penggunaan warna-warna ini untuk elemen interior menyerupai dinding, lantai, plafond, dan sisakan kawasan untuk percikan warna ceria pada aksesoris dan perabotan ruangan. Imajinasi Arsitek dibutuhkan untuk lebih kreatif mengolah pola dan tekstur untuk memperlihatkan keindahan yang mencolok pada ruangan.
03. Penggunaan material alami pada interior
03. Penggunaan material alami pada interior |
Material alami membawa rasa gres yang menyegarkan pada hunian bergaya kontemporer. Bahan prganik menyerupai kayu, watu alam, slate, jati, cotton, wool, dan lainnya sanggup tampil mengesankan pada desain interior rumah huni kontemporer.
04. Rasa ringan dengan pemilihan perabot untuk memperlihatkan nuansa relax
04. Rasa ringan dengan pemilihan perabot untuk memperlihatkan nuansa relax |
Perabotan yang didesain untuk gaya desain kontemporer mempunyai ciri khas yang menarik. Gaya desain perabotannya memperlihatkan kesan yang ringan dan sederhana pada tampilan final ruangan. Hal ini sanggup didapatkan dengan penggunaan garis halus yang lurus hingga penggunaan warna putih supaya peraboatan terkesan ringan dan bersih. Material lain yang dipakai ialah material beling yang trasparan dan reflektif untuk memperlihatkan kesan yang lebih modern.
05. Lantai polos dengan finishingcantik
05. Lantai polos dengan finishingcantik |
Era kontemporer telah membuka kesempatan bagi material yang dipakai untuk desain interior tampil stand out apa adanya. Kesan yang terasa dalam desain interior kontemporer ialah garis minimal dan suasana “kurang barang”. Lantai dengan material menyerupai kayu, keramik, ubin porselen, dan marmer berhasil masuk dalam kategori kontemporer. Berikan finishing yang bagus menyerupai karpet untuk tambahan kesan glamor sekaligus untuk memcah ruangan visual. Trik ini paling ideal dipakai untuk memisahkan antara ruang makan dan ruang keluarga yang biasanya tampil bersebelahan.
06. Menggunakan konsep open plan
06. Menggunakan konsep open plan |
Rumah huni bergaya kontemporer tampil dengan ciri seakan menyatukan semua ruangan dalam hunian. Batas kabur antara ruangan yang satu dengan yang lainnya ialah konsep open plan tepat untuk gaya kontemporer. Sebuah skema terbuka sangat ideal dan ikonik untuk rumah bergaya kontemporer.
07. Dominasi Elemen Garis
07. Dominasi Elemen Garis |
Selain berfokus pada material dan warna, interior yang bergaya kontemporer juga sanggup dikenali dengan adanya elemen garis lurus. Salah satu ciri desain kontemporer ialah penggunaan permainan garis lurus yang berulang baik dalam posisi vertikal maupun horizontal. Elemen garis ini sanggup diperoleh dari furniture, bukaan, warna atau sengaja ditambahkan elemen garis pada ruangan.
08. Detail kontemporer pada ruangan
08. Detail kontemporer pada ruangan |
Detail tampil sangat penting untuk memperlihatkan desain kontemporer pada hunian. Yang membedakan gaya desain interior minimalis dan kontemporer ialah unsur halus yang tampak sedikit berbeda. Contohnya menyerupai penggunaan pegangan tangga pada desain interior minimalis biasanya memakai materi kayu batangan panjang. Sedangkan pada gaya desain kontemporer, pilihan material lebih bermacam-macam dengan memasukkan unsur industrial menyerupai kabel, baja, kaca, atau materi industiral lainnya.
09. Teknologi tersembunyi dalam hunian
09. Teknologi tersembunyi dalam hunian |
Salah satu fitur dari desain interior kontemporer yang banyak disukai ialah “teknologi tersembunyi” yang siap menciptakan kagum siapapun yang melihat. Dengan semakin berkembangnya teknologi yang ada sekarang, tidak ada salahnya menambahkan teknologi dalam ruangan. Remote yang sanggup mengendalikan semua peralatan elektronik, pendingin otomatis, pencahayaan yang sanggup diubahsuaikan dengan mood, sistem keamanan, atau yang lainnya. Para Desainer terkemuka mencoba untuk membawa kontrol inovatif dalam gaya hidup masa kini dan sanggup lihat seberapa banyak hal ini untuk membawa suasana kontemporer pada hunian.
10. Eksplorasi imajinasi pada desain
10. Eksplorasi imajinasi pada desain |
Desain kontemporer memperlihatkan kebebasan bagi setiap orang untuk melepaskan hukum formal menjadi lebih terbuka dan dinamis. Lepaskan imajinasi untuk memperlihatkan sentuhan personal pada desain interior suatu ruang. Tambahkan gaya desain eklektik, klasik, atau apapun yang menjadi ciri khas dan tercermin tepat pada desain interior yang kita rancang.
Baca Juga :
Terimakasih kepada sumber berikut yang telah membantu menyediakan informasi :
freshome.com
-
01. Membawa masuk cahaya alami dalam ruangan
Ketika periode desain modern muncul di tahun 1920-1960an, rumah huni biasanya tampil gelap dengan ruangan kecil dan jendela kecil. Sekarang dengan desain interior modern kontemporer, ruangan dibentuk terbuka dan terperinci dengan memasukkan cahaya alami dalam ruangan. Pilih material lantai warna putih biar cahaya sanggup dipantulkan ke seluruh penjuru ruangan dalam rumah. Gunakan juga material beling sebagai ganti dinding, jendela besar transparan, dan skylight untuk membawa masuk cahaya alami sebanyak-banyaknya dalam ruangan.
02. Gunakan percikan warna cerah
Gunakan percikan warna cerah |
Palet warna gaya desain interior kontemporer memang didominasi dengan palet warna netral menyerupai abu-abu, cokelat, hitam, dan putih. Penggunaan warna-warna ini untuk elemen interior menyerupai dinding, lantai, plafond, dan sisakan kawasan untuk percikan warna ceria pada aksesoris dan perabotan ruangan. Imajinasi Arsitek dibutuhkan untuk lebih kreatif mengolah pola dan tekstur untuk memperlihatkan keindahan yang mencolok pada ruangan.
03. Penggunaan material alami pada interior
03. Penggunaan material alami pada interior |
Material alami membawa rasa gres yang menyegarkan pada hunian bergaya kontemporer. Bahan prganik menyerupai kayu, watu alam, slate, jati, cotton, wool, dan lainnya sanggup tampil mengesankan pada desain interior rumah huni kontemporer.
04. Rasa ringan dengan pemilihan perabot untuk memperlihatkan nuansa relax
04. Rasa ringan dengan pemilihan perabot untuk memperlihatkan nuansa relax |
Perabotan yang didesain untuk gaya desain kontemporer mempunyai ciri khas yang menarik. Gaya desain perabotannya memperlihatkan kesan yang ringan dan sederhana pada tampilan final ruangan. Hal ini sanggup didapatkan dengan penggunaan garis halus yang lurus hingga penggunaan warna putih supaya peraboatan terkesan ringan dan bersih. Material lain yang dipakai ialah material beling yang trasparan dan reflektif untuk memperlihatkan kesan yang lebih modern.
05. Lantai polos dengan finishingcantik
05. Lantai polos dengan finishingcantik |
Era kontemporer telah membuka kesempatan bagi material yang dipakai untuk desain interior tampil stand out apa adanya. Kesan yang terasa dalam desain interior kontemporer ialah garis minimal dan suasana “kurang barang”. Lantai dengan material menyerupai kayu, keramik, ubin porselen, dan marmer berhasil masuk dalam kategori kontemporer. Berikan finishing yang bagus menyerupai karpet untuk tambahan kesan glamor sekaligus untuk memcah ruangan visual. Trik ini paling ideal dipakai untuk memisahkan antara ruang makan dan ruang keluarga yang biasanya tampil bersebelahan.
06. Menggunakan konsep open plan
06. Menggunakan konsep open plan |
Rumah huni bergaya kontemporer tampil dengan ciri seakan menyatukan semua ruangan dalam hunian. Batas kabur antara ruangan yang satu dengan yang lainnya ialah konsep open plan tepat untuk gaya kontemporer. Sebuah skema terbuka sangat ideal dan ikonik untuk rumah bergaya kontemporer.
07. Dominasi Elemen Garis
07. Dominasi Elemen Garis |
Selain berfokus pada material dan warna, interior yang bergaya kontemporer juga sanggup dikenali dengan adanya elemen garis lurus. Salah satu ciri desain kontemporer ialah penggunaan permainan garis lurus yang berulang baik dalam posisi vertikal maupun horizontal. Elemen garis ini sanggup diperoleh dari furniture, bukaan, warna atau sengaja ditambahkan elemen garis pada ruangan.
08. Detail kontemporer pada ruangan
08. Detail kontemporer pada ruangan |
Detail tampil sangat penting untuk memperlihatkan desain kontemporer pada hunian. Yang membedakan gaya desain interior minimalis dan kontemporer ialah unsur halus yang tampak sedikit berbeda. Contohnya menyerupai penggunaan pegangan tangga pada desain interior minimalis biasanya memakai materi kayu batangan panjang. Sedangkan pada gaya desain kontemporer, pilihan material lebih bermacam-macam dengan memasukkan unsur industrial menyerupai kabel, baja, kaca, atau materi industiral lainnya.
09. Teknologi tersembunyi dalam hunian
09. Teknologi tersembunyi dalam hunian |
Salah satu fitur dari desain interior kontemporer yang banyak disukai ialah “teknologi tersembunyi” yang siap menciptakan kagum siapapun yang melihat. Dengan semakin berkembangnya teknologi yang ada sekarang, tidak ada salahnya menambahkan teknologi dalam ruangan. Remote yang sanggup mengendalikan semua peralatan elektronik, pendingin otomatis, pencahayaan yang sanggup diubahsuaikan dengan mood, sistem keamanan, atau yang lainnya. Para Desainer terkemuka mencoba untuk membawa kontrol inovatif dalam gaya hidup masa kini dan sanggup lihat seberapa banyak hal ini untuk membawa suasana kontemporer pada hunian.
10. Eksplorasi imajinasi pada desain
10. Eksplorasi imajinasi pada desain |
Desain kontemporer memperlihatkan kebebasan bagi setiap orang untuk melepaskan hukum formal menjadi lebih terbuka dan dinamis. Lepaskan imajinasi untuk memperlihatkan sentuhan personal pada desain interior suatu ruang. Tambahkan gaya desain eklektik, klasik, atau apapun yang menjadi ciri khas dan tercermin tepat pada desain interior yang kita rancang.
Baca Juga :
02. Gunakan percikan warna cerah
Gunakan percikan warna cerah |
Palet warna gaya desain interior kontemporer memang didominasi dengan palet warna netral menyerupai abu-abu, cokelat, hitam, dan putih. Penggunaan warna-warna ini untuk elemen interior menyerupai dinding, lantai, plafond, dan sisakan kawasan untuk percikan warna ceria pada aksesoris dan perabotan ruangan. Imajinasi Arsitek dibutuhkan untuk lebih kreatif mengolah pola dan tekstur untuk memperlihatkan keindahan yang mencolok pada ruangan.
03. Penggunaan material alami pada interior
03. Penggunaan material alami pada interior |
Material alami membawa rasa gres yang menyegarkan pada hunian bergaya kontemporer. Bahan prganik menyerupai kayu, watu alam, slate, jati, cotton, wool, dan lainnya sanggup tampil mengesankan pada desain interior rumah huni kontemporer.
04. Rasa ringan dengan pemilihan perabot untuk memperlihatkan nuansa relax
04. Rasa ringan dengan pemilihan perabot untuk memperlihatkan nuansa relax |
Perabotan yang didesain untuk gaya desain kontemporer mempunyai ciri khas yang menarik. Gaya desain perabotannya memperlihatkan kesan yang ringan dan sederhana pada tampilan final ruangan. Hal ini sanggup didapatkan dengan penggunaan garis halus yang lurus hingga penggunaan warna putih supaya peraboatan terkesan ringan dan bersih. Material lain yang dipakai ialah material beling yang trasparan dan reflektif untuk memperlihatkan kesan yang lebih modern.
05. Lantai polos dengan finishingcantik
05. Lantai polos dengan finishingcantik |
Era kontemporer telah membuka kesempatan bagi material yang dipakai untuk desain interior tampil stand out apa adanya. Kesan yang terasa dalam desain interior kontemporer ialah garis minimal dan suasana “kurang barang”. Lantai dengan material menyerupai kayu, keramik, ubin porselen, dan marmer berhasil masuk dalam kategori kontemporer. Berikan finishing yang bagus menyerupai karpet untuk tambahan kesan glamor sekaligus untuk memcah ruangan visual. Trik ini paling ideal dipakai untuk memisahkan antara ruang makan dan ruang keluarga yang biasanya tampil bersebelahan.
06. Menggunakan konsep open plan
06. Menggunakan konsep open plan |
Rumah huni bergaya kontemporer tampil dengan ciri seakan menyatukan semua ruangan dalam hunian. Batas kabur antara ruangan yang satu dengan yang lainnya ialah konsep open plan tepat untuk gaya kontemporer. Sebuah skema terbuka sangat ideal dan ikonik untuk rumah bergaya kontemporer.
07. Dominasi Elemen Garis
07. Dominasi Elemen Garis |
Selain berfokus pada material dan warna, interior yang bergaya kontemporer juga sanggup dikenali dengan adanya elemen garis lurus. Salah satu ciri desain kontemporer ialah penggunaan permainan garis lurus yang berulang baik dalam posisi vertikal maupun horizontal. Elemen garis ini sanggup diperoleh dari furniture, bukaan, warna atau sengaja ditambahkan elemen garis pada ruangan.
08. Detail kontemporer pada ruangan
08. Detail kontemporer pada ruangan |
Detail tampil sangat penting untuk memperlihatkan desain kontemporer pada hunian. Yang membedakan gaya desain interior minimalis dan kontemporer ialah unsur halus yang tampak sedikit berbeda. Contohnya menyerupai penggunaan pegangan tangga pada desain interior minimalis biasanya memakai materi kayu batangan panjang. Sedangkan pada gaya desain kontemporer, pilihan material lebih bermacam-macam dengan memasukkan unsur industrial menyerupai kabel, baja, kaca, atau materi industiral lainnya.
09. Teknologi tersembunyi dalam hunian
09. Teknologi tersembunyi dalam hunian |
Salah satu fitur dari desain interior kontemporer yang banyak disukai ialah “teknologi tersembunyi” yang siap menciptakan kagum siapapun yang melihat. Dengan semakin berkembangnya teknologi yang ada sekarang, tidak ada salahnya menambahkan teknologi dalam ruangan. Remote yang sanggup mengendalikan semua peralatan elektronik, pendingin otomatis, pencahayaan yang sanggup diubahsuaikan dengan mood, sistem keamanan, atau yang lainnya. Para Desainer terkemuka mencoba untuk membawa kontrol inovatif dalam gaya hidup masa kini dan sanggup lihat seberapa banyak hal ini untuk membawa suasana kontemporer pada hunian.
10. Eksplorasi imajinasi pada desain
10. Eksplorasi imajinasi pada desain |
Desain kontemporer memperlihatkan kebebasan bagi setiap orang untuk melepaskan hukum formal menjadi lebih terbuka dan dinamis. Lepaskan imajinasi untuk memperlihatkan sentuhan personal pada desain interior suatu ruang. Tambahkan gaya desain eklektik, klasik, atau apapun yang menjadi ciri khas dan tercermin tepat pada desain interior yang kita rancang.
Baca Juga :
-
01. Membawa masuk cahaya alami dalam ruangan
Ketika periode desain modern muncul di tahun 1920-1960an, rumah huni biasanya tampil gelap dengan ruangan kecil dan jendela kecil. Sekarang dengan desain interior modern kontemporer, ruangan dibentuk terbuka dan terperinci dengan memasukkan cahaya alami dalam ruangan. Pilih material lantai warna putih biar cahaya sanggup dipantulkan ke seluruh penjuru ruangan dalam rumah. Gunakan juga material beling sebagai ganti dinding, jendela besar transparan, dan skylight untuk membawa masuk cahaya alami sebanyak-banyaknya dalam ruangan.
02. Gunakan percikan warna cerah
Gunakan percikan warna cerah |
Palet warna gaya desain interior kontemporer memang didominasi dengan palet warna netral menyerupai abu-abu, cokelat, hitam, dan putih. Penggunaan warna-warna ini untuk elemen interior menyerupai dinding, lantai, plafond, dan sisakan kawasan untuk percikan warna ceria pada aksesoris dan perabotan ruangan. Imajinasi Arsitek dibutuhkan untuk lebih kreatif mengolah pola dan tekstur untuk memperlihatkan keindahan yang mencolok pada ruangan.
03. Penggunaan material alami pada interior
03. Penggunaan material alami pada interior |
Material alami membawa rasa gres yang menyegarkan pada hunian bergaya kontemporer. Bahan prganik menyerupai kayu, watu alam, slate, jati, cotton, wool, dan lainnya sanggup tampil mengesankan pada desain interior rumah huni kontemporer.
04. Rasa ringan dengan pemilihan perabot untuk memperlihatkan nuansa relax
04. Rasa ringan dengan pemilihan perabot untuk memperlihatkan nuansa relax |
Perabotan yang didesain untuk gaya desain kontemporer mempunyai ciri khas yang menarik. Gaya desain perabotannya memperlihatkan kesan yang ringan dan sederhana pada tampilan final ruangan. Hal ini sanggup didapatkan dengan penggunaan garis halus yang lurus hingga penggunaan warna putih supaya peraboatan terkesan ringan dan bersih. Material lain yang dipakai ialah material beling yang trasparan dan reflektif untuk memperlihatkan kesan yang lebih modern.
05. Lantai polos dengan finishingcantik
05. Lantai polos dengan finishingcantik |
Era kontemporer telah membuka kesempatan bagi material yang dipakai untuk desain interior tampil stand out apa adanya. Kesan yang terasa dalam desain interior kontemporer ialah garis minimal dan suasana “kurang barang”. Lantai dengan material menyerupai kayu, keramik, ubin porselen, dan marmer berhasil masuk dalam kategori kontemporer. Berikan finishing yang bagus menyerupai karpet untuk tambahan kesan glamor sekaligus untuk memcah ruangan visual. Trik ini paling ideal dipakai untuk memisahkan antara ruang makan dan ruang keluarga yang biasanya tampil bersebelahan.
06. Menggunakan konsep open plan
06. Menggunakan konsep open plan |
Rumah huni bergaya kontemporer tampil dengan ciri seakan menyatukan semua ruangan dalam hunian. Batas kabur antara ruangan yang satu dengan yang lainnya ialah konsep open plan tepat untuk gaya kontemporer. Sebuah skema terbuka sangat ideal dan ikonik untuk rumah bergaya kontemporer.
07. Dominasi Elemen Garis
07. Dominasi Elemen Garis |
Selain berfokus pada material dan warna, interior yang bergaya kontemporer juga sanggup dikenali dengan adanya elemen garis lurus. Salah satu ciri desain kontemporer ialah penggunaan permainan garis lurus yang berulang baik dalam posisi vertikal maupun horizontal. Elemen garis ini sanggup diperoleh dari furniture, bukaan, warna atau sengaja ditambahkan elemen garis pada ruangan.
08. Detail kontemporer pada ruangan
08. Detail kontemporer pada ruangan |
Detail tampil sangat penting untuk memperlihatkan desain kontemporer pada hunian. Yang membedakan gaya desain interior minimalis dan kontemporer ialah unsur halus yang tampak sedikit berbeda. Contohnya menyerupai penggunaan pegangan tangga pada desain interior minimalis biasanya memakai materi kayu batangan panjang. Sedangkan pada gaya desain kontemporer, pilihan material lebih bermacam-macam dengan memasukkan unsur industrial menyerupai kabel, baja, kaca, atau materi industiral lainnya.
09. Teknologi tersembunyi dalam hunian
09. Teknologi tersembunyi dalam hunian |
Salah satu fitur dari desain interior kontemporer yang banyak disukai ialah “teknologi tersembunyi” yang siap menciptakan kagum siapapun yang melihat. Dengan semakin berkembangnya teknologi yang ada sekarang, tidak ada salahnya menambahkan teknologi dalam ruangan. Remote yang sanggup mengendalikan semua peralatan elektronik, pendingin otomatis, pencahayaan yang sanggup diubahsuaikan dengan mood, sistem keamanan, atau yang lainnya. Para Desainer terkemuka mencoba untuk membawa kontrol inovatif dalam gaya hidup masa kini dan sanggup lihat seberapa banyak hal ini untuk membawa suasana kontemporer pada hunian.
10. Eksplorasi imajinasi pada desain
10. Eksplorasi imajinasi pada desain |
Desain kontemporer memperlihatkan kebebasan bagi setiap orang untuk melepaskan hukum formal menjadi lebih terbuka dan dinamis. Lepaskan imajinasi untuk memperlihatkan sentuhan personal pada desain interior suatu ruang. Tambahkan gaya desain eklektik, klasik, atau apapun yang menjadi ciri khas dan tercermin tepat pada desain interior yang kita rancang.
Baca Juga :
02. Gunakan percikan warna cerah
Gunakan percikan warna cerah |
Palet warna gaya desain interior kontemporer memang didominasi dengan palet warna netral menyerupai abu-abu, cokelat, hitam, dan putih. Penggunaan warna-warna ini untuk elemen interior menyerupai dinding, lantai, plafond, dan sisakan kawasan untuk percikan warna ceria pada aksesoris dan perabotan ruangan. Imajinasi Arsitek dibutuhkan untuk lebih kreatif mengolah pola dan tekstur untuk memperlihatkan keindahan yang mencolok pada ruangan.
03. Penggunaan material alami pada interior
03. Penggunaan material alami pada interior |
Material alami membawa rasa gres yang menyegarkan pada hunian bergaya kontemporer. Bahan prganik menyerupai kayu, watu alam, slate, jati, cotton, wool, dan lainnya sanggup tampil mengesankan pada desain interior rumah huni kontemporer.
04. Rasa ringan dengan pemilihan perabot untuk memperlihatkan nuansa relax
04. Rasa ringan dengan pemilihan perabot untuk memperlihatkan nuansa relax |
Perabotan yang didesain untuk gaya desain kontemporer mempunyai ciri khas yang menarik. Gaya desain perabotannya memperlihatkan kesan yang ringan dan sederhana pada tampilan final ruangan. Hal ini sanggup didapatkan dengan penggunaan garis halus yang lurus hingga penggunaan warna putih supaya peraboatan terkesan ringan dan bersih. Material lain yang dipakai ialah material beling yang trasparan dan reflektif untuk memperlihatkan kesan yang lebih modern.
05. Lantai polos dengan finishingcantik
05. Lantai polos dengan finishingcantik |
Era kontemporer telah membuka kesempatan bagi material yang dipakai untuk desain interior tampil stand out apa adanya. Kesan yang terasa dalam desain interior kontemporer ialah garis minimal dan suasana “kurang barang”. Lantai dengan material menyerupai kayu, keramik, ubin porselen, dan marmer berhasil masuk dalam kategori kontemporer. Berikan finishing yang bagus menyerupai karpet untuk tambahan kesan glamor sekaligus untuk memcah ruangan visual. Trik ini paling ideal dipakai untuk memisahkan antara ruang makan dan ruang keluarga yang biasanya tampil bersebelahan.
06. Menggunakan konsep open plan
06. Menggunakan konsep open plan |
Rumah huni bergaya kontemporer tampil dengan ciri seakan menyatukan semua ruangan dalam hunian. Batas kabur antara ruangan yang satu dengan yang lainnya ialah konsep open plan tepat untuk gaya kontemporer. Sebuah skema terbuka sangat ideal dan ikonik untuk rumah bergaya kontemporer.
07. Dominasi Elemen Garis
07. Dominasi Elemen Garis |
Selain berfokus pada material dan warna, interior yang bergaya kontemporer juga sanggup dikenali dengan adanya elemen garis lurus. Salah satu ciri desain kontemporer ialah penggunaan permainan garis lurus yang berulang baik dalam posisi vertikal maupun horizontal. Elemen garis ini sanggup diperoleh dari furniture, bukaan, warna atau sengaja ditambahkan elemen garis pada ruangan.
08. Detail kontemporer pada ruangan
08. Detail kontemporer pada ruangan |
Detail tampil sangat penting untuk memperlihatkan desain kontemporer pada hunian. Yang membedakan gaya desain interior minimalis dan kontemporer ialah unsur halus yang tampak sedikit berbeda. Contohnya menyerupai penggunaan pegangan tangga pada desain interior minimalis biasanya memakai materi kayu batangan panjang. Sedangkan pada gaya desain kontemporer, pilihan material lebih bermacam-macam dengan memasukkan unsur industrial menyerupai kabel, baja, kaca, atau materi industiral lainnya.
09. Teknologi tersembunyi dalam hunian
09. Teknologi tersembunyi dalam hunian |
Salah satu fitur dari desain interior kontemporer yang banyak disukai ialah “teknologi tersembunyi” yang siap menciptakan kagum siapapun yang melihat. Dengan semakin berkembangnya teknologi yang ada sekarang, tidak ada salahnya menambahkan teknologi dalam ruangan. Remote yang sanggup mengendalikan semua peralatan elektronik, pendingin otomatis, pencahayaan yang sanggup diubahsuaikan dengan mood, sistem keamanan, atau yang lainnya. Para Desainer terkemuka mencoba untuk membawa kontrol inovatif dalam gaya hidup masa kini dan sanggup lihat seberapa banyak hal ini untuk membawa suasana kontemporer pada hunian.
10. Eksplorasi imajinasi pada desain
10. Eksplorasi imajinasi pada desain |
Desain kontemporer memperlihatkan kebebasan bagi setiap orang untuk melepaskan hukum formal menjadi lebih terbuka dan dinamis. Lepaskan imajinasi untuk memperlihatkan sentuhan personal pada desain interior suatu ruang. Tambahkan gaya desain eklektik, klasik, atau apapun yang menjadi ciri khas dan tercermin tepat pada desain interior yang kita rancang.
Baca Juga :
0 Response to "Karakteristik Gaya Interior Kontemporer"
Posting Komentar