Integrasi Sosial
Integrasi Sosial - Dalam masyarakat multikultural menyerupai Indonesia, adanya integrasi sosial dirasa sangat perlu untuk saling bekerja sama membangun bangsa. Namun proses integrasi dalam masyarakat tidak lah mudah. Bagi sahabat yang sedang mencari klarifikasi mengenia apa itu integrasi dan hal-hal yang berkaitan dengannya, pada kesempatan kali ini akan menghadirkannya untuk sahabat sekalian. Semoga bermanfaat. Check this out!!!
A. Pengertian Integrasi Sosial
Istilah integrasi berasal dari kata “integration”, yang berarti keseluruhan. Menurut Banton Integrasi didefinisikan sebagai suatu contoh kekerabatan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberi makna penting pada perbedaan ras tersebut. Hak dan kewajiban yang terkait dengan ras seseorang hanya terbatas pada bidang tertentu saja dan tidak ada sangkut pautnya dengan bidang pekerjaan atau status yang diraih dengan usaha. Dalam hal ini hanya berkaitan dengan perbedaan fisiknya (ciri-ciri badaniah) saja.
Sedangkan definisi integrasi berdasarkan Maurie yaitu interpendensi (kesalingtergantungan) yang lebih rapat antara bagian-bagian dari organisme hidup atau antara anggota-anggota di dalam masyarakat. Jadi, di dalam integrasi tercipta suatu penyatuan kekerabatan antara individu-individu sebagai anggota dari suatu kelompok dalam masyarakat yang harmonis.
Integrasi berdasarkan Paul Horton yaitu proses pengembangan masyarakat di mana segenap kelompok ras dan etnik bisa berperan serta secara gotong royong dalam kehidupan budaya dan ekonomi. Jadi, integrasi sosial yaitu proses adaptasi di antara unsur-unsur yang saling berbeda yang ada dalam kehidupan sosial sehingga menghasilkan suatu contoh kehidupan yang serasi fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
B. Faktor Pendorong Integrasi Sosial
Faktor-faktor yang mendukung integrasi sosial di Indonesia antara lain:
- Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama. Dalam hal ini yaitu pancasila. Pancasila hendaknya dijadikan pegangan, pedoman, dan tujuan dari semua kelompok yang ada serta menjadi nilai kehidupan yang mengatur kehidupan berbangsa.
- Adanya rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi. Kelompok-kelompok yang ada dalam masyarakat hendaknya menyadari bahwa mereka mempunyai satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, sehingga sanggup meminimalisir adanya keinginan-keinginan dari kelompok suku bangsa untuk memisahkan diri dari NKRI.
- Pengorbanan. Pengorbanan bertujuan untuk mempertahankan kestabilan integrasi
- Toleransi di dalam kelompok sosial. Toleransi berarti membiarkan orang lain atau kelompok lain berbuat sesuai dengan hukum atau harapan tanpa ada campur tangan dari pihak lain.
- Kesediaan untuk mencapai konsensus
- Mengidentifikasikan akar persamaan diantara kultur-kultur etnis yang ada
- Kemampuan segenap kelompok yang ada untuk berperan secara gotong royong dalam kehidupan budaya dan ekonomi
- Mengakomodasi timbulnya kebangkitan etnis
- Upaya yang besar lengan berkuasa dalam melawan prasangka dan diskriminasi
- Menghilangkan pengkotak-kotakan kebudayaan.
C. Bentuk-bentuk Integrasi Sosial
Integrasi sosial mempunyai dua bentuk yaitu:
- Asimilasi, yaitu pembauran kebudayaan yang disertai ciri khas kebudayaan asli.
- Akulturasi, yaitu penerimaan sebagian unsur-unsur aneh tanpa menghilangkan kebudayaan asli.
D. Syarat Terbentuknya Integrasi Sosial
Ada beberapa syarat terbentuknya integrasi sosial, diantaranya yaitu sebagai berikut:
- Menyatukan Perbedaan
Dalam proses menuju integrasi diharapkan perjuangan yang sungguh-sungguh untuk menyatukan segala perbedaan, alasannya yaitu masyarakat yang multikultural mempunyai bermacam-macam kepentingan dan harapan yang berbeda-beda. Mengintegrasikan kelompok-kelompok yang ada di masyarakat bukanlah berarti menghilangkan keanekaragaman kelompok, akan tetapi penyatuan dengan tetap menjaga keanekaragaman fisik, sosial, dan budaya sebagai bab dari khasanah bangsa. - Pencapaian Konsensus Mengenai Nilai dan Norma
Pencapaian konsensus mengenai nilai dan norma sebagai unsur pokok dalam kehidupan bermasyarakat juga merupakan faktor yang turut memengaruhi keberhasilan dari proses integrasi. Karena apabila tidak ada janji bersama mengenai nilai dan norma yang akan menjadi pandangan, ukuran, dan pemikiran dalam menjalin kekerabatan antarkelompok akan memunculkan ego kelompoknya sendiri.
Disintegrasi sosial dan bangsa merupakan momok yang paling seram dalam upaya-upaya mencapai intergrasi. Karena masyarakat multikultural mempunyai potensi konflik yang tidak kalah besarnya dibandingkan dengan potensi penyatuan. Integrasi yang dibangun di atas pondasi-pondasi perbedaan bisa saja menjadi bumerang bagi tercapainya Integrasi. Maka dari itu diharapkan suatu kecermatan dan perhatian yang lebih di dalam memperlakukan masing-masing kelompok yang terdapat di masyarakat.
Terima kasih sudah berkenan membaca artikel Sosiologi di atas perihal Integrasi Sosial, semoga bisa bermanfaat bagi sahabat sekalian. Jika ada dari sahabat sekalian yang menjumpai kesalahan baik berupa penulisan maupun pemahasan dari artikel tersebut di atas, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. ^^ Maju Terus Pendidikan Indonesia ^^
Sumber http://www.zonasiswa.com
0 Response to "Integrasi Sosial"
Posting Komentar