Ciri-Ciri Dan Karakteristik Flora Bonsai
Ciri-ciri dan huruf dari flora bonsai perlu anda ketahui sebelum memutuskan membeli atau mulai budidaya bonsai. Karena kebanyakan masyarakat hanya mengenal bonsai sebagai flora pendek saja. Padahal bahwasanya kedua jenis tersebut berbeda. Untuk itu kita harus mengetahui ciri-ciri dari bonsai mulai dari ukuran hingga gaya bonsai.
Syarat utama flora sanggup disebut bonsai
Tanaman bonsai merupakan wujud karya seni yang hidup. Tetapi nila seni tersebut akan berkurang bila tidak dirawat dengan baik. Suatu flora sanggup disebut bonsai bila memenuhi syarat utama yaitu dalam segi ukuran, bentuk, dan umur. Berikut klarifikasi lebih rinci.
Ukuran
Mengukur bonsai mempunyai kriteria tersendiri. Bonsai bergaya tegak lurus dan miring diukur mulai pangkal akar hingga puncak tertinggi pohon. Sedangkan untuk bonsai setengah menggantung pengukuran dimulai dari pangkal akar hingga mahkota samping. Bonsai dengan gaya menggantung diukur dengan cara berbeda. Untuk bonsai menggantung bermahkota, pengukuran dimulai dari mahkota hingga ujung urai terbawah. Sedangkan yang tidak bermahkota, diukur mulai dari batas lekukan batang hingga ujung uraian.
Bonsai mempunyai aneka macam ukuran mulai dari sangat kecil, kecil, hingga kerdil. Apabila di alam flora tersebut tumbuh hingga puluhan meter, maka tinggi flora bonsai 1,5 meter tergolong kerdil. Dilihat dari segi ukuran, bonsai digolongkan menjadi 5 kelompok.
- Sangat kecil
Bonsai sangat kecil dinamakan mame bonsai. Ukuran bonsai sangat kecil 5-15 cm. Bonsai mini ditanam dalam pot sangat kecil dan sering dipakai sebagai hiasan meja.
- Kecil
Bonsai dengan ukuran 15-30 cm ini disebut juga dengan ko bonsai. Bonsai ini yang paling banyak dirawat masyarakat Indonesia. Bonsai kecil bisa tumbuh hingga tiga kali tinggi pot.
- Sedang
Ukuran bonsai sedang berkisar 30-60 cm. Biasanya orang menyebut dengan chiu bonsai. Perbandingan tinggi bonsai dengan pot yaitu 3:1. Bonsai sedang sering diletakkan di sudut ruangan sebagai hiasan. Pastikan flora bonsai mendapat sinar matahari.
- Besar
Bonsai berukuran besar berukuran 60-90 cm. Bonsai ini sering disebut dengan dai bonsai. Untuk bonsai besar cocok dipakai sebagai flora hias halaman rumah. Karena ukuran potnya besar dan berat.
- Sangat besar
Meskipun jenis bonsai, tetapi ada yang mempunyai ukuran 90-150 cm. Bonsai ini cocok ditata di taman alasannya ukurannya sangat besar.
Bentuk
Bonsai mempunyai detail yang menyerupai dengan bentuk orisinil di alam. Selain itu, harus ada keseimbangan antara akar, batang, dan daun sehingga indah dipandang.
Umur
Tanaman bonsai biasanya nampak lebih bau tanah dibanding flora lain yang seumuran. Disebut tampak bau tanah bukan berarti usia bonsai harus tua. Bisa saja bonsai gres berumur belasan tahun tetapi terlihat berumur ratusan tahun. Dengan perawatan baik, bonsai memang sanggup mencapai usia ratusan tahun.
Ciri-ciri tanaman dapat dijadikan bonsai
Pemilihan jenis flora untuk bonsai dekat kaitannya dengan bakalan bonsai yang akan dipelihara. Banyak jenis flora yang sanggup dijadikan bonsai. Tetapi flora tersebut harus memenuhi kriteria tertentu. Untuk tunggul sendiri tidak perlu mempunyai terlalu khusus. Biasanya pecinta bonsai mengikutkan tunggul untuk menambah kesan bagus dan unik. Berikut ciri-ciri flora yang cocok dibonsai.
Tanaman dikotil
Tanaman berkeping dua atau dikotil bagus untuk dijadikan bonsai. Kelebihan flora dikotil yaitu bisa menyesuaikan diri di lahan sempit menyerupai pot. Selain itu batangnya berkambium dengan struktur berpengaruh sehingga cocok dibonsai. Memang ada beberapa flora monokotil yang yang dikerdilkan menyerupai kelapa gading atau bambu. Namun tetap tidak disebut sebagai bonsai sejati.
Mampu beradaptasi
Tanaman yang akan dibonsai harus mempunyai ketahanan menyesuaikan diri pada lingkungan sempit, tidak terkena air hujan, dan sinar matahari. Karena bonsai biasanya diletakkan di dalam ruangan, sehingga akar tidak sanggup maksimal menyerap makanan.
Berumur panjang
Ciri flora yang sanggup dijadikan bonsai harus bisa bertahan hidup lama. Tanaman bonsai memerlukan proses cukup usang untuk mendapat keindahan. Maka bonsai harus tumbuh lebih lama.
Berdaun lebat dan tidak gampang rontok
Tumbuhan yang mempunyai daun lebat biasanya tumbuh lebih lambat. Terlebih kalau daun berbentuk kecil dan tidak gampang rontok, akan membantu proses pembentukan bonsai.
Bentuk indah alami
Salah satu daya tarik bonsai yakni terbentuk indah secara alami. Baik bentuk akar, batang, daun, bunga, hingga buah. Dengan teknik pembentukan khusus maka flora nampak proporsional.
Tahan dibuat paksa
Beberapa teknik dilakukan untuk membentuk bonsai dengan tampilan terbaik. Mulai dari pemahatan, pengawatan, hingga pemangkasan. Jika flora tidak tahan biasanya akan mati.
Meskipun harus melalui syarat yang berat, tetapi tidak sedikit pohon yang bisa dijadikan bonsai. Jenisnya cukup bermacam-macam dengan keindahan masing-masing. Tanaman menyerupai asam kranji, cemara, dan pinus sangat cocok kalau diambil tunggulnya. Jika anda ingin mendapat bakalan dari proses penanaman biji, maka pilihlah sawo, jambu biji, dan delima. Bakalan bonsai cemara dan jambu biji juga sanggup diperoleh dari sistem stek. Dan jenis flora yang paling sering dijadikan mame bonsai atau bonsai sangat mini yaitu beringin.
Para penggemar bonsai lebih menitik beratkan syarat bentuk daripada umur dan ukuran. Sebatang bonsai yang bentuknya indah dan unik akan lebih berharga dibanding bonsai bau tanah dengan bentuk biasa. Bagaimana berdasarkan anda? Apakah sudah berniat mempunyai salah satu dari bonsai tersebut? Jika belum, yuk order di toko online bibitbunga.com. Kami menyediakan aneka macam macam jenis bonsai yang bisa jadi pilihan Anda. Klik disini untuk melihat aneka varietasnya.
Lihat koleksi flora yang kami jual disini. 🙂
Sumber https://bibitbunga.com
0 Response to "Ciri-Ciri Dan Karakteristik Flora Bonsai"
Posting Komentar