√ Desa Jamu Nguter, Cetak Pengusaha Jamu Dari Gendongan Sampai Pabrikan
Melaju dari Sukoharjo menuju Wonogiri akan terlihat banyak toko jamu berjajar dan sejumlah gapura bertuliskan Desa Jamu. Dua hal tersebut memperlihatkan telah hingga di Desa Nguter, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, tempat tinggal ratusan produsen jamu. Berkat puluhan tahun warga Nguter memproduksi jamu, desa tersebut mengangkat nama Kabupaten Sukoharjo sebagai Kabupaten Jamu.
Warga Nguter turun temurun mewarisi resep dan cara menciptakan jamu tradisional. Dulu awalnya mereka menggendong botol-botol jamu dan menjajakannya berkeliling. Tak hanya di sekitar Desa Nguter, para penjual jamu gendong tersebut banyak yang hasilnya melancong ke kota besar, mengadu nasib sebagai penjual jamu.
Beda zaman, beda kemasan. Saat ini terdapat ratusan warga yang masih eksis menjual jamu. Mereka tak hanya dari Desa Nguter, tetapi juga desa sekitar ibarat Desa Dukuh, Kepuh, dan Daleman. Bila dulu kebanyakan jalan kaki berjualan, kini para penjual jamu keliling mulai memakai sepeda kayuh dan sepeda motor.
Salah satu penjual jamu orisinil warga Nguter ialah Pariyem. Sudah 35 tahun beliau berjualan jamu mulai dari jamu gendong hingga kini beliau memakai sepeda motor. “Ya yummy sekarang, sudah pakai motor, tidak capek dan bisa keliling hingga jauh Mas. Jam 3 pagi sudah produksi, jam 6 keliling, kini jam 12 sudah habis,” ungkapnya.
Penanda Desa Jamu
Selain jamu keliling, warga juga berjualan jamu di kios Pasar Jamu Nguter. Ada ratusan pedagang yang membuka kios dari pagi hingga sore hari. Mereka menjual jamu kemasan, bahan-bahan menciptakan jamu atau empon-empon, hingga perlengkapan jamu ibarat botol, gelas, rak dan lainnya.
Pasar Jamu Nguter awalnya merupakan pasar tradisional. Namun alasannya dominan komoditasnya jamu, maka 2015 silam Pasar Nguter diresmikan sebagai Pasar Jamu Nguter dibarengi dengan selesainya revitalisasi di sejumlah titik pasar. Pasar Jamu Nguter menjadi penanda adanya desa jamu di perbatasan Sukoharjo.
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="5485024081"
data-ad-format="link">
Baca Juga Artikel Ini :
Kisah Inspiratif Dari Desa Jamu, 35 Tahun Geluti Usaha Jamu Keliling
Andalkan Kemasan Botol, Usaha Jamu Tradisional Bisa Bertahan 33 Tahun
Selain pasar, predikat Desa Jamu Nguter ditandai dengan berkembangnya produsen jamu hingga skala pabrik. Sedikitnya ada lima produsen besar di Kecamatan Nguter ibarat Sabdo Palon, Gujati, Bisma Sehat dan lainnya. Pabrik-pabrik tersebut memproduksi aneka macam jamu kemasan dengan resep peninggalan nenek moyang.
Dari pabrik-pabrik jamu, produk jamu Desa Nguter hingga ke seluruh negeri. Setali tiga uang, predikat Nguter sebagai desa jamu menciptakan nama mereka lebih terpercaya. “Berkat ibu-ibu jamu gendong yang pergi ke kota besar, nama Desa Nguter populer sebagai desa jamu. Nama Kabupaten pun terangkat. Ini semua juga andil dari Pemkab dan Koperasi Jamu Indonesia (KOJAI) Sukoharjo,” ungkap Gandung Toni Hartono, Kepala Desa Nguter.
Menurut Gandung, Pemkab dan KOJAI Sukoharjo terus melaksanakan pendampingan produsen jamu di desanya. Mulai dari produsen skala kecil, menengah atau berbasis rumahan, hingga skala massal atau pabrik. Sinergi itulah yang disebut Gandung bisa membuatkan Desa Jamu Nguter.
Rantai Ekonomi
Bila dijabarkan, terdapat aneka macam jenis perjuangan jamu di Nguter yang membentuk rantai ekonomi. Bahkan keberadaan Desa Jamu Nguter meningkatkan permintaan petani rempah di Kabupaten Wonogiri. Letak geografis Nguter yang bersahabat dengan Wonogiri menciptakan petani di kabupaten tersebut turut terkena limpahan rezeki.
Hampir seluruh produsen jamu di Nguter mengambil materi rempah dari petani Wonogiri. Bahan ibarat jahe, kunir, kunyit, kencur, temulawak, didatangkan ke Pasar Jamu Nguter maupun eksklusif ke produsen jamu rumahan dan pabrik. Ada yang diolah menjadi jamu segar, jamu kemasan, ada pula yang dijual mentah di Pasar Jamu.
Jamu segar ibarat beras kencur dan kunir asam diedarkan ke aneka macam tempat bahkan ke luar kabupaten. Sementara dari pabrik, jamu kemasan diedarkan ke seluruh penjuru negeri. Pasar Jamu Nguter pun menjadi pasar grosir bagi pedagang jamu lain di luar tempat Sukoharjo.
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="7037953167">
Rantai industri jamu Desa Nguter semakin hari semakin meluas. Jamu menjadi cahaya kehidupan bagi ratusan warga Kecamatan Nguter dan ratusan bahkan ribuan warga lain se-Indonesia. Melalui minuman tradisional berjulukan jamu, warga Nguter berharap sanggup memperlihatkan kehidupan yang sehat dan mapan bagi keluarga serta para konsumennya.
Tim Liputan BisnisUKM
(Rizki B.P)
Kontributor BisnisUKM.com wilayah Solo Raya
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "√ Desa Jamu Nguter, Cetak Pengusaha Jamu Dari Gendongan Sampai Pabrikan"
Posting Komentar