10 Macam Material Epilog Atap Di Indonesia

 
Hingga ketika ini ada berbagai pilihan material atau materi yang sanggup digunakan untuk epilog atap bangunan di Indonesia. Berikut ialah beberapa diantaranya :


1.    Genteng
 
Genteng sejatinya ialah tanah liat yang dipress kemudian dibakar dengan suhu tinggi. Atap ini merupakan atap yang sangat familiar di Indonesia. Selain alasannya ialah harganya yang relatif murah, materi ini juga gampang dalam pemasangan dan tahan lama. Sistem kontruksinya memakai metode saling mengunci (interlocking).

2.    Bitumen
 
Bitumen di Indonesia disebut juga genteng aspal.  Bahan penyusun atap ini terdiri atas lapisan aspal, resin, serat organik, dan abu kertas. Bentuk atap aspal berupa lembaran yang mempunyai ketebalan sekitar 0,5-1 cm. Pemasangan atap ini sanggup dilakukan dengan lem, atau sekrup ke reng.

3.    Keramik
 
Disebut juga genteng keramik, dibentuk dari tanah liat khusus dengan suhu yang sangat tinggi dan mempunyai lapisan glazur layaknya keramik lantai. Atap ini memantulkan panas sehingga lebih sedikit yang diserap dan lebih kedap air meskipun relatif lebih mahal.

4.    Sirap
 
Sirap dibentuk dengan memotong kayu tipis-tipis sampai membentuk lembaran. Biasanya kayu yang digunakan ialah kayu ulin alasannya ialah berpengaruh dan tahan cuaca sampai 25 tahun. Sistem pemasangannya bersusun (tumpuk) beberapa lapisan.

5.    Rumbia
 
Rumbia merupakan dedaunan yang berasal dari tanaman palem-paleman. Ini merupakan materi yang banyak digunakan untuk rumah tradisional di Indonesia, namun beberapa villa yang bergaya etnik juga sering memakai ini. Namun material ini gampang rusak dan rawan bocor.

6.    Ijuk
 
Ijuk merupakan serat alami dari pelepah pohon aren yang diolah sedemikian rupa. Atap ijuk juga banyak digunakan pada bangunan tradisional menyerupai kebanyakan Pura di Bali. Namun umur materi ini tidak terlalu usang dan juga rawan bocor.

7.    Beton
 
Atap beton juga dikenal dengan dak beton yang dibentuk dari adonan semen, pasir dan air. Pengerjaan dak beton cukup rumit namun sanggup bertahan seumur hidup apabila memakai adonan yang sempurna dan perawatan yang benar.

8.    Seng
 
Seng merupakan salah satu material atap yang ringan dan gampang dipasang. Keunggulan lainnya ialah harganya yang murah dan cukup gampang didapatkan. Namun akan gampang menciptakan ruangan panas dan suaranya berisik ketika turun hujan.

9.    Asbes
 
Alternatif lain dari atap sengn ialah asbes. Dengan bentuk bergelombang menambah kekohoan asbes meskipun tidak sekuat seng. Material ini gampang didapat di Indonesia, pemasangannya gampang dan ringan. Tidak sepanas atap seng dan tidak terlalu ribut ketika turun hujan.

10.    PVC
 
PVC material dasarnya ialah plastik. Atap pvc merupakan alternatif untuk materi atap yang ringan, kuat, tahan usang dan gampang dalam pemasangannya. Namun cukup cepat menciptakan ruangan panas dan relatif mahal.
Demikian wacana material epilog atap, terima kasih.
Note : Share & Copy Artikel harap menyertakan sumber

Sumber http://www.arsitur.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "10 Macam Material Epilog Atap Di Indonesia"

Posting Komentar