Youtube Dituduh Mengambil Data Bawah Umur Secara Ilegal
Baru-baru ini, sejumlah 23 organisasi advokasi dan privasi bawah umur telah mengajukan laporan kepada Federal Trade Commission AS (FTC), di mana YouTube dituduh mengambil data bawah umur secara ilegal. Perusahaan di bawah asuhan Google ini juga dituduh telah mempersonalisasi iklan untuk bawah umur dengan umur di bawah 13 tahun.
Setelah skandal besar Facebook dalam hal privasi, akan ada masa di mana orang-orang akan curiga dengan bagaimana Google menyimpan data penggunanya. Bagaimanapun juga, Google mungkin mempunyai lebih banyak data pengguna daripada Facebook. Pasalnya, hampir semua orang yang pernah online dalam dekade terakhir telah memakai Google. Ditambah dengan menjamurnya Android yang disertai layanan Google, jumlah pengguna aktif Google telah mencapai di angka satu miliar lebih.
YouTube Dituduh Mengambil Data Anak-anak Secara Ilegal
Persyaratan layanan YouTube menyatakan bahwa pengunjung harus menegaskan bahwa mereka setidaknya berumur 13 tahun dan menyetujui kebijakan privasi Google; yang menguraikan bagaimana mereka mengumpulkan gosip perihal individu dan kemudian menyesuaikan iklan dan layanan kepada mereka. Dengan menonton video YouTube, kebijakan tersebut mengatakan, pengguna menunjukkan izin kepada Google untuk mengumpulkan data yang terkait dengan perangkat, lokasi, nomor telepon, dan lainnya.
YouTube sendiri memiliki aplikasi standalone dikhususkan untuk anak-anak, YouTube Kids, yang diluncurkan pada tahun 2015. YouTube menyampaikan bahwa aplikasi tersebut mematuhi semua hukum COPPA, dan tidak mengumpulkan data bawah umur untuk penargetan iklan.
Baca juga: YouTube Diboikot dan Dipaksa Menghapus 150,000 Video
Menurut Undang-undang Perlindungan Privasi Online (COPPA), situs web dan layanan apapun harus terlebih dahulu memperoleh izin orang bau tanah jikalau mereka bermaksud untuk mengumpulkan data langsung pada setiap anak dengan umur di bawah 13 tahun. YouTube, berdasarkan tudahan, telah mengumpulkan gosip pribadi, termasuk lokasi, pengenal perangkat, nomor telepon, dan data pelacakan browser, dari bawah umur yang mengakses layanan video streaming tersebut. Menanggapi hal ini, FTC didesak untuk menyelidiki Google atas dugaan pelanggaran tersebut.
YouTube menanggapi hal ini dalam sebuah pernyataan jikalau mereka belum mendapatkan pengaduan ini. Mereka juga menegaskan bahwa melindungi hak bawah umur dan keluarga telah menjadi prioritas utama mereka. Dikutip dari CNN, berikut yakni pernyataan YouTube mengenai tuduhan ini:
Melindungi hak bawah umur dan keluarga selalu menjadi prioritas utama bagi kami. Kami akan membaca pengaduan tersebut secara menyeluruh dan mengevaluasi jikalau ada hal-hal yang sanggup kami lakukan untuk meningkatkan pelayanan kami. Karena YouTube bukan untuk anak-anak, kami telah menunjukkan alternatif yang dirancang khusus untuk anak-anak, yaitu melalui aplikasi YouTube Kids.
Namun,yang menjadi problem yakni setiap orang, termasuk anak-anak, sanggup mengakses dan menonton video di YouTube tanpa sebuah akun atau tanpa melakukan sign in. Orang bau tanah juga sanggup membiarkan anak-anaknya memakai akun mereka; atau bawah umur juga sanggup menciptakan akun dengan gosip umur yang tidak benar. Menurut penelitian yang dilakukan Trendera, 45% bawah umur dengan umur antara 8-12 tahun telah mempunyai akun YouTube.
Sumber https://koalakontent.com
0 Response to "Youtube Dituduh Mengambil Data Bawah Umur Secara Ilegal"
Posting Komentar