Akibat Penggunaan Pestisida Dan Herbisida Yang Berlebihan Bagi Tanah

 sudah banyak petani yang memakai herbisida dan pestisida untuk membasmi hama pada tan Akibat Penggunaan Pestisida dan Herbisida yang Berlebihan Bagi TanahSaat ini, sudah banyak petani yang memakai herbisida dan pestisida untuk membasmi hama pada tumbuhan mereka. Kedua zat kimia ini pun efektif untuk melindungi tumbuhan dari hama-hama tersebut menyerupai cara merawat pohon sengon berumur 1 tahun.


Tetapi tahukah anda bahwa pestisida dan herbisida bersama-sama mempunyai dampak negstif pada tanah? Kedua materi kimia ini ternyata mempunyai banyak dampak negatif jikalau terlalu sering digunakan.


Selain berdampak jelek pada tanah, pestisida dan herbisida juga berdampak jelek pada tumbuhan itu sendiri dan juga ekosistem sekitar tanah. Hal ini sangat penting untuk diketahui para petani lantaran pada jangka panjangnya, penggunaan herbisida dan pestisida sanggup merusak tumbuhan yang telah ditanam. Mengapa zat kimia ini bisa berefek pada tanah?


Karena dalam penerapan di bidang pertanian, pestisida dan herbisida yang diberikan ternyata tidak semuanya mengenai sasaran, dimana kurang lebih hanya 20% saja yang terkena tumbuhan sedangkan sisa 80% nya jatuh ke tanah. Maka dari itu, artikel ini akan membahas akhir penggunaan pestisida dan herbisida yang berlebihan bagi tanah.


Apa Itu Pestisida dan Herbisida?


Sebelum mengetahui dampak dari pestisida dan herbisida terhadap tanah, perlu diketahui definisi dan fungsi dari keduanya. Tentunya kedua zat kimia ini berbeda meskipun keduanya sama-sama membasmi hama dari tanaman. Perbedaannya terletak pada makhluk hidup yang dibasmi oleh masing-masing materi kimia tersebut. Pestisida merupakan formula senyawa kimia yang dipakai untuk membasmi hama menyerupai serangga, tikus, burung, ataupun mikroba lainnya yang mengganggu tanaman. Yuk simak juga 3 alasan pupuk kimia memicu pemanasan global.


Sedangkan herbisida merupakan senyawa kimia yang dipakai untuk membasmi gulma yang bisa menurunkan hasil panen tanaman. Gulma ini berupa tumbuhan absurd atau tumbuhan yang tidak diingingkan keberadaannya pada lahan pertanian. Pada suatu lahan, semua tumbuhan yang berada di area tersebut akan berkompetisi untuk mendapat unsur hara dan sinar matahari yang cukup untuk berkembang. Maka dari itu, untuk menghindari terjadinya kompetisi antara tumbuhan pertanian dan tumbuhan asing, herbisida berperan untuk membasmi tumbuhan absurd ini.


Akibat Penggunaan Pestisida dan Herbisida pada Tanah


Setelah mengetahui perbedaan antara herbisida dan pestisida, akhir penggunaan pestisida dan herbisida yang berlebihan pada tanah akan dibahas disini. Seperti yang telah diberitahu sebelumnya, pestisida dan herbisida merupakan polutan atau racun bagi kelangsungan ekosistem lingkungan, termasuk tanah.



  • Kesuburan Tanah Berkurang


Tanah yang terkena pestisida dan herbisida yang berlebihan sanggup kehilangan kesuburannya. Hal ini terjadi lantaran cacing tanah yang menciptakan tanah gembur menjadi berusaha untuk menghindari potongan tanah yang terkena pestisida tersebut.


Karena tanah yang kurang subur, penggunaan pupuk pun akan diperbanyak dan hal itu bisa menciptakan tanah menjadi asam dan tambah tidak subur. Maka dari itu, penggunaan pestisida dan herbisida secara berlebihan sanggup merusak tanah dan mengurangi kesuburan tanah. Yuk simak cara menciptakan pupuk cair organik dari buah busuk.



  • Spesies Punah


Polutan berbahaya yang diterbar di tanah bisa berbahaya dan sanggup memicu pada punahnya spesies binatang tertentu menyerupai cacing yang sanggup menyuburkan tanah. Banyak jenis binatang yang bisa keracunan oleh pestisida dan herbisida tersebut dan kemudian mati. Meskipun ada beberapa jenis binatang yang mempunyai kekebalan ataupun sanggup menyesuaikan diri dengan materi kimia ini, ingatlah bahwa ketahanan mereka ada batasnya. Jika tidak dilarang maka bisa berakibat punahnya spesies tersebut. 








  • Peledakan Hama


Penggunaan pestisida dan herbisida sanggup meracuni fauna-fauna kecil yang menjadi masakan bagi predator menyerupai semut, cacing, dan sebagainya. Jika dibunuh dengan zat kimia, maka predator-predator akan kehilangan masakan dan berujung pada selesai hidup lantaran tidak mempunyai masakan yang cukup.


Perlu disimak juga alasan mengapa pemeberantasan hama dengan racun sanggup membahayakan predatornya. Tanpa adanya predator, jumlah hama akan meledak dan sanggup merusak tumbuhan pertanian lebih. Dengan jumlah hama yang lebih banyak, tentunya akan menciptakan para petani untuk memakai pestisida dan herbisida yang lebih banyak lagi dan sanggup merusak tanah.



  • Mencemari Lingkungan Lain


Telah disebutkan sebelumnya bahwa pestisida dan herbisida kebanyakan tidak mengenai target dengan tepat. Maka dari itu, zat kimia yang masuk ke tanah jauh lebih banyak dan bisa mengalir ke kawasan lingkungan yang lain. Bagian tanah yang terkontaminasi oleh pestisida dan herbisida akan semakin luas dan sanggup merusak lahan lainnya. Selain itu, zat kimia ini juga bisa menuju ke anutan sungai atau danau yang dibawa oleh air hujan.



  • Hama Menjadi Kebal


Penggunaan pestisida dan herbisida yang berlebihan sanggup menciptakan para hama yang sering terkena zat kimia ini menjadi kebal. Hal ini disebabkan lantaran mereka bisa menyesuaikan diri dengan polutan yang ada dan sanggup bertahan lebih usang dari yang diperkirakan.


Dengan hama yang menjadi kebal akan takaran yang biasa diberikan, petani pun terpaksa untuk meningkatkan takaran yang ada sehingga sanggup membunuh hama-hama yang menganggu tumbuhan pertanian mereka. Hal ini sanggup berlangsung terus menerus sampai penggunaan pestisida dan herbisida bisa meningkat di luar kendali dan merusak tanah serta tumbuhan itu sendiri. 







Solusi untuk Mengurangi Penggunaan Zat Kimia


Setelah mengetahui akhir penggunaan pestisida dan herbisida yang berlebihan pada tanah, adapula solusi yang sanggup dilakukan supaya penggunaan zat kimia sanggup dikurangi.



  • Pembersihan Lahan Secara Rutin


Seperti cara merawat bunga mawar yang sudah dirangkai, tempat untuk menanam tumbuhan harus bersih. Membersihkan lahan secara rutin sebelum dan setelah melaksanakan penanaman sanggup mengurangi hama dan penyakit tanaman, terutama yang menyerang dalam tanah. Lakukanlah penanaman tumbuhan di tanah yang higienis maka lahan pun akan terbebas dari hama dan penyakit tanpa harus memakai zat kimia.



  • Pengusiran Manual


Jika sering melaksanakan control terhadap tanaman, pengusiran hama secara manual juga sanggup dilakukan. Hal ini akan lebih gampang dilakukan pada lahan yang tidak luas dengan tenaga kerja insan yang banyak. Dengan melaksanakan ini, kerusakan tanah akhir pestisida dan herbisida pun sanggup dikurangi.


Itulah akhir penggunaan pestisida dan herbisida yang berlebihan pada tanah. Semoga para petani sanggup berusaha untuk mengurangi penggunaan zat kimia tersebut dan menjada kesehatan tanah lahan pertaniannya.



Sumber https://ilmubudidaya.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Akibat Penggunaan Pestisida Dan Herbisida Yang Berlebihan Bagi Tanah"

Posting Komentar