Jenis-Jenis Materi Isolasi Panas Pada Bangunan

Dalam konstruksi bangunan, banyak sekali bentuk isolasi dilakukan sebagai cara mengurangi transmisi energi panas melalui dinding, langit-langit, dan lantai. Secara sederhana, hal ini membantu menjaga ruang interior ruang ber-AC lebih hambar di ketika panas.

Dalam dunia arsitektur, mengurangi transmisi energi termal tidak hanya menciptakan ruang lebih nyaman, tetapi juga penting untuk mengendalikan biaya energi.

Semua materi bangunan mempunyai sifat isolasi yang menempel secara alami, biasanya diukur pada skala yang dikenal sebagai nilai-R, tetapi materi perhiasan diintegrasikan ke dalam konstruksi bangunan secara khusus sanggup menambah nilai isolasi ke dinding, lantai, dan langit-langit.

Secara historis, banyak materi berbeda telah dipakai sebagai isolasi, dan banyak dari materi ini kini telah ditinggalkan demi materi yang lebih modern dan efisien. Jenis insulasi yang Anda pilih ketika merancang dan membangun ruang akan tergantung pada iklim dan nilai-R yang dicari.

1 Isolasi Selimut dan Isolasi Batt

Sejauh ini jenis insulasi yang paling umum terdiri dari "selimut" gulungan atau bungkusan insulasi yang dipakai untuk mengisi rongga antara pecahan rangka di dinding, langit-langit, dan lantai. Batt juga sanggup diletakkan di atas selimut di lantai loteng untuk melindungi ruang di bawahnya.

Batts and rolls terdiri dari serat fleksibel yang dijalin bersama dalam strip dengan lebar dan ketebalan yang bervariasi untuk aplikasi yang berbeda. Paling umum, isolasi batt memakai serat fiberglass, tetapi juga sanggup dibentuk memakai serat mineral, serat plastik, atau serat alami mirip wol atau kapas.

Insulasi selimut sanggup menunjukkan nilai-R mulai dari R-11 (untuk bat tebal 3,5 inci) sampai 38 (untuk bat tebal 12 inci). Insulasi batt ialah salah satu bentuk insulasi yang paling murah, dan salah satu yang paling gampang dipasang. Bahan ini juga menjadi pilihan banyak arsitek mancanegara terutama di tempat dingin.

2 Insulasi Papan Busa (Foam)

Papan busa polystyrene atau polyurethane mengatakan nilai-R yang unggul untuk ketebalan yang relatif tipis. Bahan ini sanggup dipakai untuk hampir setiap pecahan dari bangunan dan sangat efektif untuk mengisolasi selubung dinding eksterior, selubung interior untuk dinding bawah tanah, dan dalam aplikasi khusus mirip loteng atau celah udara di mana balok lantai bertemu dengan fondasi.

Ketika dipakai pada aplikasi dinding interior, panel busa harus ditutup dengan panel papan gipsum setebal setengah inci atau materi bangunan lain yang disetujui. Papan busa banyak dipakai oleh arsitek di Indonesia untuk melapisi dinding partisi.

Papan busa juga baik untuk isolasi bunyi sehingga sanggup menjaga ketenangan pada bangunan meskipun acara di dalamnya cukup banyak. Papan busa juga banyak diterapkan pada bangunan tinggi yang berfungsi sebagai kantor.

Papan busa mengatakan ketahanan termal yang sangat baik, sebanyak dua kali lipat dari materi lain dengan ketebalan yang sama. Bahan ini juga sanggup dengan gampang dipotong untuk banyak sekali aplikasi.

3 Busa Cair

Insulasi busa cair terdiri dari materi semen atau poliuretan yang disemprotkan, disuntikkan, atau dituangkan ke dinding atau di bawah lantai, di mana kemudian mengeras menjadi materi isolasi yang sangat baik.

Bahan ini sangat ideal untuk area yang berbentuk tidak teratur dan di sekitar penghalang, atau sanggup dipakai untuk menambah insulasi pada area jadi yang ada. Ini ialah pilihan yang baik untuk mengisolasi dinding, sebab sanggup disuntikkan ke dalamnya tanpa melepas permukaan dinding.

Busa cair memungkinkan dinding untuk mencapai nilai-R yang lebih tinggi daripada dengan isolasi batt tradisional, dan materi ini mempunyai laba sebab bisa mengisi lubang terkecil untuk mengurangi celah udara di sekitar pipa, kusen pintu dan jendela, dan kanal pipa dan listrik.

Busa semprot tersedia dalam banyak sekali bentuk. Aplikasinya sanggup diterapkan secara profesional ke area yang luas oleh kontraktor memakai mesin khusus atau diterapkan pada celah udara kecil memakai kaleng semprot sederhana yang tersedia di toko materi bangunan.

4 Isolasi Lepas (Selolusa)

Isolasi lepas dan ditiup, biasanya terdiri dari selulosa, fiberglass, atau wol mineral, sanggup ditiup atau dituangkan ke dalam rongga balok di lantai loteng atau di rongga balok dari dinding.

Nilai-R bervariasi tergantung pada bahan, dan isolasi pengisi longgar mempunyai kecenderungan untuk mengendap seiring waktu, mengurangi nilai-R-nya. Tapi hal itu relatif murah dan dianggap sebagai opsi "hijau" sebab bahan-bahan ini dibentuk dari materi limbah daur ulang.

Isolasi selulosa sebagian besar terbuat dari kertas koran daur ulang, sebagian besar isolasi fiberglass terbuat dari 40 sampai 60 persen gelas daur ulang, dan wol mineral mengandung sekitar 75 persen materi daur ulang.

5 Isolasi Blok Beton

Dinding beton dan blok beton sanggup diisolasi dengan beberapa cara. Blok beton sanggup diisolasi dengan memakai papan busa kaku baik di luar dinding (pada konstruksi baru) atau dinding interior (pada rumah yang ada).

Metode perhiasan untuk isolasi blok beton melibatkan penggunaan blok yang terdiri dari beton aerasi yang diautoklaf (AAC) atau beton seluler yang diautoklaf (ACC). Bahan-bahan ini mengandung sekitar 80 persen udara menurut volume dan mempunyai sekitar 10 kali nilai isolasi balok beton tradisional.

Blok ACC pracetak memakai fly ash daripada pasir silika tinggi yang dipakai dalam blok AAC. Blok yang diautoklaf dengan gampang menyerap kelembaban, sehingga harus dilindungi dari air, tetapi materi ini ringan dan gampang dipasang.

Dalam fondasi beton yang dituangkan, butiran busa polistiren juga sanggup dimasukkan ke dalam adonan beton untuk meningkatkan nilai R-nya. Metode ini sanggup meningkatkan nilai R 10 kali lipat dari beton tuang standar.

6 Radiant Barriers dan Insulation Reflektif Aluminium Foil

 banyak sekali bentuk isolasi dilakukan sebagai cara mengurangi transmisi energi panas melalui  Jenis-jenis Bahan Isolasi Panas Pada Bangunan
Jenis-jenis Bahan Isolasi Panas Pada Bangunan

Sementara sebagian besar isolasi bekerja dengan menahan fatwa panas konduktif dan konvektif, isolasi reflektif bekerja dengan benar-benar memantulkan kembali radiasi panas.

Insulasi ini menggabungkan materi yang bercahaya, biasanya aluminium foil yang mengkilap, diaplikasikan pada lapisan isolasi tradisional yang juga mempunyai beberapa bentuk penyangga mirip kertas kraft, film plastik, atau kardus.

Bahan ini paling sering dipakai di lapisan atap rumah-rumah di Indonesia untuk mengurangi kenaikan panas akiat terik matahari dan untuk menurunkan biaya pendinginan AC. Ini ialah salah satu jenis isolasi terbaik untuk mencegah fatwa panas ke bawah.

Insulasi reflektif membentuk penghalang radiasi yang mengurangi perpindahan panas dari atap ke ruang loteng. Isolator harus menghadapi ruang udara semoga menjadi efektif. Bahan ini paling efektif di iklim panas dan tempat tropis, di mana sanggup menurunkan biaya pendinginan sebesar 5 sampai 10 persen sehingga kinerja AC lebih sedikit.

Namun, di tempat beriklim hambar aluminium foil ini jarang dipakai sebagai penghangat ruangan dan isolasi termal tradisional ialah pilihan yang lebih baik.

7 Insulasi Papan Serat Kaku

Papan serat kaku yang terbuat dari fiberglass atau wol mineral biasanya dipakai di tempat-tempat yang akan dipengaruhi oleh suhu tinggi mirip ductwork untuk sistem HVAC.

Salah satu laba dari jenis isolasi ini ialah sanggup dipasang sebelumnya pada pekerjaan kanal di toko-toko atau dibentuk khusus di tempat kerja. Panel mempunyai banyak sekali ketebalan, dari 1 sampai 2,5 inci. Tersedia papan yang berhadapan dan tidak berjendela.

Insulasi papan serat biasanya dipasang oleh kontraktor HVAC, yang menerapkannya pada permukaan kanal luar dengan sistem pin atau klip. Saat papan yang tidak dicat digunakan, permukaan luarnya diselesaikan dengan semen atau kanvas isolasi. Dengan papan muka, sambungan antar panel ditutup dengan selotip atau damar wangi.

8 Struktural Insulated Panel (SIPs)

Metode isolasi bangunan yang sama sekali berbeda sanggup dicapai dengan memakai panel berinsulasi struktural (SIPs) daripada memakai framing stud tradisional. SIP ialah panel prefabrikasi besar yang meliputi materi insulasi papan busa setebal 4 sampai 8 inci (biasanya polistirena atau poliisosianurat) yang diapit di antara materi yang kuat, mirip papan untai berorientasi (OSB).

Bangunan yang dibangun oleh SIP sanggup menghemat energi sampai 12 sampai 14 persen lebih banyak daripada rumah "kerangka kayu" tradisional. Bangunan SIP juga akan lebih kedap udara dan lebih tenang.

SIP bukan merupakan opsi untuk mengisolasi bangunan yang ada, tetapi sanggup dipertimbangkan ketika merencanakan bangunan gres atau renovasi besar. Selain menunjukkan nilai isolasi yang sangat baik, SIP secara struktural lebih berpengaruh dan lebih stabil daripada pembingkaian tradisional.

9 Mengisolasi Bentuk Beton (ICF)
Bentuk beton isolasi (ICFs) ialah bentuk prefabrikasi untuk dinding beton tuang yang tetap sebagai pecahan dari rakitan dinding. Sistem ini terdiri dari papan busa atau blok insulasi busa yang saling dihubungkan bersama dengan ikatan plastik. Ketika beton dituangkan ke dalam busa, dinding yang dihasilkan mencapai nilai isolasi sekitar R-20.

ICF sanggup dipakai untuk konstruksi pondasi sendirian di bangunan dengan basement, atau mereka sanggup membentuk dinding di atas tanah juga. Struktur yang dibangun dari ICF masih mirip struktur berbingkai tradisional.

Memasang sistem ICF ialah keterampilan khusus yang membutuhkan kontraktor berpengalaman. Yang paling penting ialah memastikan dindingnya anti serangga dan tahan air.

Demikianlah beberapa jenis materi isolasi panas pada bangunan, sebagai orang yang akan membangun rumah, menentukan materi isolasi panas merupakan sebuah keharusan. Apalagi kita di Indonesia yang beriklim tropis dan menerima sinar matahari terus menerus sehingga perlu mengatakan isolasi pada bangunan terutama di pecahan atap.

Referensi :
https://www.thebalancesmb.com/what-is-insulation-types-of-insulation-845080
https://en.wikipedia.org/wiki/Building_insulation
https://www.designingbuildings.co.uk/wiki/Thermal_insulation_for_buildings
Sumber http://www.arsitur.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Jenis-Jenis Materi Isolasi Panas Pada Bangunan"

Posting Komentar