Indonesia Berkompetisi Di Imo 2014
Olimpiade Matematika Internasional, International Mathematical Olympiad (IMO), ke-55 akan diselenggarakan di Cape Town, Afrika Selatan, pada tanggal 3-13 Juli 2014. Kegiatan ini akan diikuti oleh 106 negara. Tim resmi dari masing-masing negara terdiri dari paling banyak enam penerima dan dua pendamping.
Tahun ini tim kita menargetkan semua anggota tim mendapat medali dengan sasaran maksimal satu emas, dua perak, tiga perunggu dan sasaran minimal satu emas, satu perak, empat perunggu. Kita berusaha mendapat emas kedua sesudah berhasil mempersembahkan emas pertama tahun lalu. Tahun kemudian tim IMO Indonesia berada pada ranking 19 dari 97 negara dan berhasil menyabet satu medali emas, satu perak, dan empat perunggu.
Tim Indonesia terdiri dari enam peserta, yaitu Jonathan Mulyawan Woenardi (SMAK 1 BPK Penabur Jakarta), Gede Bagus Bayu Pentium (SMA Semesta Semarang), Reza Wahyu Kumara (SMAN Sragen BBS), Fransisca Susan (SMAK 1 BPK Penabur Jakarta), Herbert Ilhan Tanujaya (SMA Santa Laurensia) dan Kevin Christian Wibisono (SMAK IPEKA Puri Indah Jakarta). Dalam aktivitas ini mereka didampingi oleh Al Haji Akbar Bachtiar Ph.D (Universitas Indonesia) sebagai leader, Aleams Barra Ph.D (Institut Teknologi Bandung) sebagai observer A dan Dr. Yudi Satria (Universitas Indonesia) sebagai deputy leader, serta Dr. Hery Susanto (Universitas Negeri Malang) sebagai observer B.
Sebagai ajang pemanasan, tim Indonesia mengikuti Asian Pacific Mathematics Olympiad yang ke-26. Pada pelaksanaan ke 26, APMO diikuti oleh 33 negara yang diantaranya merupakan negara-negara sering mendapat prestasi pada aktivitas olimpiade matematika tingkat Sekolah Menengan Atas seperti: USA, Rusia, Korea, Jepang, Thailand dan Australia. Alhamdulillah tim Indonesia berhasil meraih satu emas, dua perak, dan empat perunggu.
Untuk menjadi wakil Indonesia dalam aktivitas IMO, para penerima melalui empat tahap training sekaligus seleksi. Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih satu bulan untuk setiap tahapnya. Pada setiap tahap, proses seleksi dilakukan dengan mengadakan empat tes akademik, tes psikologi dan training karakter.
Tim Pembina terdiri dari sepuluh orang , yaitu Alhaji Akbar Bachtiar (UI), Budi Surodjo (UGM), Hery Susanto (UM), Yudi Satria (UI), Purwanto (UM), Soewono (ITT Telkom), Utari Wijayanti (UPI, Peserta IMO 1993,1994), Aleams Barra (ITB), Rudi Adha Prihandoko (ITB, Peserta IMO 2007), Rahmi Rusin (UI). Tim Pembina juga dibantu oleh beberapa ajun yaitu: Made Tantrawan (UGM), Ajat (UI), Raja Oktovin (UI, Peserta IMO 2009-2010), Ahmad Zaky (ITB, Peserta IMO 2010-2012), dan Ronald (ITB, Peserta IMO 2009-2010).
IMO yakni olimpiade sains pertama di dunia dan mulai diselenggarakan tahun 1959 di Rumania. IMO pertama ini diikuti oleh tujuh negara Eropa Timur. Indonesia pertama kali mengikuti IMO pada tahun 1988 di Canberra, Australia. Selama 23 kali kesertaan dalam IMO (tidak berangkat pada IMO 2006), Indonesia memperoleh satu emas, delapan perak, 31 perunggu, dan 28 honorable mention.
Kontes IMO sendiri bahu-membahu hanya dua hari. Hari pertama penerima dihadapkan pada tiga soal dalam waktu 4,5 jam. Demikian juga pada hari kedua. Soal yang dikeluarkan pada kontes IMO diusulkan oleh negara penerima dan diputuskan pada juri meeting yang diikuti oleh leader dari semua negara peserta. Criteria soal IMO yakni soal non-rutin dan baru.
Mohon doa restu dari seluruh rakyat Indonesia, biar tim IMO 2014 sanggup memperoleh hasil yang lebih baik dari IMO 2013.
0 Response to "Indonesia Berkompetisi Di Imo 2014"
Posting Komentar