Gerhana Matahari: Proses, Jenis, & Gambar
Gerhana Matahari Salah satu fenomena alam yang terjadi di sistem tata surya kita yang sangat menakjubkan dan langka ialah gerhana matahari. Fenomena gerhana matahari sangat jarang terjadi, pada kesempatan-kesempatan tertentu saja orang yang berada di daerah dan waktu yang sempurna sanggup melihat fenomena gerhana matahari. Nah, pada kesempatan kali ini akan menghadirkan klarifikasi mengenai proses, jenis, dan mitos ancaman gerhana matahari. Semoga bermanfaat. Check this out!!!
Gerhana matahari merupakan gerhana yang terjadi sebagai akhir bayang-bayang bulan mengenai bumi, dimana cahaya matahari yang menuju bumi pada siang hari terhalang bulatan bulan. Oleh alasannya ialah diameter bulan tidak lebih besar dari diameter bumi, maka gerhana matahari hanya terjadi pada sebagian kecil permukaan bumi dan berlangsung lebih kurang 7 menit.
Proses Gerhana Matahari |
Mungkin banyak yang bertanya, kenapa gerhana matahari tidak terjadi setiap bulan, padahal bulan mengorbit matahari 29 hari sekali. Gerhana matahari tidak terjadi setiap bulan alasannya ialah faktanya garis edar bulan mengelilingi bumi miring 5 drajat dari garis edar bumi mengelilingi matahari. Oleh alasannya ialah itu, jarang sekali matahari, bulan, dan bumi berada pada garis lurus sejajar. Itu lah mengapa gerhana matahari tidak terjadi setiap bulan.
Bayang-bayang bulan dibagi menjadi dua yaitu Bayang Penumbra (bayangan parsial) dan Bayang Umbra (bayangan total). Dari dua jenis bayang tersebut, dibagi tiga jenis gerhana matahari, yaitu:
1. Gerhana Matahari Total
Gerhana matahari total ketika seluruh bab matahari diblok oleh bulan. Gerhana matahari total akan terlihat bila kita berada pada zona umbra dimana bulan memblok seluruh sinar matahari yang menuju ke bumi. Lebar zona umbra hanya sekitar 100 miles atau sekitar 1% dari wilayah bumi. Untuk melihat gerhana matahari total, kita harus berada pada zona itu. Zona umbra sanggup saja terjadi di setiap wilayah di bumi. Sangat jarang sekali terjadi zona umbra pada daerah atau wilayah yang sama. Membutuhkan waktu sekitar 375 tahun untuk sanggup melihat gerhana matahari ditempat yang sama. Lihat gambar gerhana matahari total di atas.
2. Gerhana Matahari Partial
Gerhana matahari partial terjadi ketika hanya sebagian matahari saja yang sanggup di blok oleh bulan. Gerhana matahari ini terlihat bila kita berada pada zona penumbra dimana bulan hanya memblok sebagian sinar matahari saja. Gerhana matahari partial akan berbahaya bila dilihat dengan mata pribadi alasannya ialah sinar matahari masih terlalu terang. Oleh karen itu, ketika ingin melihat gerhana matahari partial, akan lebih baik bila menggunakan kacamata gelap.
3. Gerhana Matahari Annular
Tidak semua gerhana matahari terjadi secara total. Terkadang, bulan berukuran terlalu kecil untuk menutup seluruh matahari. Bulan berukuran kecil? Maksudnya, garis edar bulan tidak selamanya berjarak sama, kadang lebih akrab terkadang juga lebih jauh. Ketika garis edar bulan lebih akrab ke matahari, bulan akan terlilhat berukuran besar; sedangkan ketika garis edar bulan lebih jauh ke matahari, bulan akan terlihat berukuran kecil. Pada ketika bulan berukuran kecil, dan ketika itu juga antara bulan dan matahari sejajar, gerhana matahari annular terjadi. Pada ketika gerhana matahari annular terjadi, terdapat cincin terang mengelilingi lingkaran gelap matahari. Untuk sanggup melihat gerhana matahari annular, kita juga harus berada pada zona umbar. Berikut ada gambar gerhana matahari annular.
Gambar Gerhana Matahari Annular |
Apakah Bahaya Melihat Gerhana Matahari?
Banyak orang takut melihat gerhana matahari, alasannya ialah ada anggapan bila kita melihat gerhana matahari kita akan buta. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Pada dasarnya, kita tidak boleh melihat matahari secara pribadi alasannya ialah matahari memancarkan sinar berpengaruh untuk diterima oleh mata kita. Melihat matahari secara pribadi sanggup membahayakan retina kita.
Gerhana matahari sanggup berbahaya alasannya ialah sinar matahari sanggup tiba secara tiba-tiba sesudah diblok oleh bulan. Ini sangat berbahaya dibanding dengan melihat matahari secara langsung. Mengapa demikian? Pada ketika kita melihat gerhana matahari total, pupil mata kita membesar semoga mendapatkan cahaya yang cukup untuk melihat dengan baik. Kemudian, ketika matahar muncul kembali, pupil mata yang belum sempat mengecil mendapatkan cahaya matahari yang sangat terang, dan hal itu lah yang sangat membahayakan. Untuk mencegah hal itu terjadi, ketika melihat fenomena gerhana matahari disarankan untuk menggunakan beling mata gelap.
Semoga artikel Geografi di atas perihal Gerhana Matahari sanggup menambah pengetahuan dan wawasan teman sekalian. Apabila ada suatu kesalahan baik berupa penulisan maupun isi, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa like dan share juga ya sobat. Terima kasih... ^^Maju Terus Pendidikan Indonesia^^
Lihat juga klarifikasi mengenai Gerhana Bulan, di sini.
0 Response to "Gerhana Matahari: Proses, Jenis, & Gambar"
Posting Komentar