Cara Menanam Wortel Hidroponik

Cara menanam wortel hidroponik sanggup dilakukan dengan sangat gampang dan sistem yang dipakai yaitu drip irigation atau sistem irigasi air. Prosesnya juga sangat sederhana sehingga lebih gampang dipraktikkan. Cara hidroponik ini sangat ekonomis media tanam tanah dan juga tidak memerlukan lahan sehingga sangat cocok bagi Anda yang memang tidak mempunyai lahan atau ladang. Bagi Anda yang ingin tahu bagaimana proses menanamnya maka eksklusif saja simak ulasan di bawah ini.

Wortel yaitu salah satu jenis tumbuhan sayur yang dikenal khasiatnya baik bagi kesehatan mata. Biasanya wortel hadir dalam menu sop dan sanggup juga diolah menjadi makanan lainnya menyerupai ote-ote, lumpia, salad sayur, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu saja ternyata tumbuhan sayur wortel ini juga sanggup diolah menjadi minuman segar yang sangat sehat yaitu jus wortel. Cara menanam wortel ada beberapa tehnik yang sanggup dilakukan secara eksklusif yaitu ditanam pada lahan kosong atau sanggup juga dengan menggunakan media tanam pot. Dan ulasan kali ini tidak membahas wacana kedua tehnik tersebut melainkan akan membahas wacana cara menanam wortel secara hidroponik.

Syarat Tumbuh Tanaman Wortel

Untuk pertumbuhan tumbuhan sayur wortel ini membutuhkan suhu optimum sekitar 15 – 210 derajat celcius. Suhu tersebut sanggup mempengaruhi tingkat pertumbuhan akar dan begitu juga pada pecahan atas tanaman. Suhu optimum ini sanggup menciptakan bentuk akar menjadi tepat dan begitu juga dengan warna yang dihasilkannya. Tanah yang mempunyai drainasi yang baik merupakan tanah yang cocok untuk dipakai sebagai penunjang tumbuhan wortel dan begitu juga apabila tanah tersebut sangat kaya akan kandungan materi organik dan mempunyai tingkat kesuburan yang tinggi yaitu sekitar 1200 – 1500 m dpl. Jenis tanah lempung serta berpasir juga sangat cocok dipakai sebagai media tanam wortel, hal tersebut alasannya yaitu akar wortel nantinya lebih gampang melaksanakan penetrasi dan hasil pertumbuhan wortel juga akan mempunyai panjang serta ukuran yang cukup optimal.

Tanah yang baik untuk pertumbuhan wortel juga harus mengandung ph 5 – 8 dan apabila ternyata ph tanah kurang dari 5 maka anda sanggup melaksanakan proses pengapuran. Kelembaban tanah juga harus diperhatikan dan sangat kuat pada tingkat pertumbuhan wortel baik pada dikala penanaman berlangsung dan juga pada dikala penyemaian yang dilakukan sebelumnya. Proses persemaian wortel memang sangat dibutuhkan untuk sanggup memperoleh bibit wortel yang unggul. Cara persemaian wortel sanggup anda lihat berikut ini.

Proses Penyemaian Wortel

Semai benih wortel.

Pertama siapkan terlebih dahulu wadah higienis untuk persemaian. Jika sudah maka semai benih wortel dengan memasukkannya kedalam wadah yang telah diberi media tanam menyerupai tanah berpasir atau arang sekam. Jika sudah maka rajinlah untuk menyemprot benih dan perhatikan tingkat kelembaban media tanamnya. Benih ini nantinya kan tumbuh dan memunculkan daun batang sampai umbi wortel. Ketika pecahan umbi wortel sudah cukup kuat dan begitu juga dengan pecahan batangnya maka semaian wortel sanggup diangkat dan diambil dari media tanam persemaian kemudian bersihkan bibit wortel tersebut dari sisa media tanam yang menempel. Jika sudah maka selanjutnya memindahkan bibit wortel pada sistem hidroponik.

Sistem Hidroponik Drip Irigation

Sistem hidroponik yang dipakai untuk membudidayakan tumbuhan sayur wortel ini juga sering disebut sebagai sistem tetes. Adapun media tanam yang dibutuhkan yaitu clay ball atau dengan memakai pecahan dari watu bata. Anda juga sanggup memakai media yang berasal dari pecahan arang kayu. Jika sudah maka tahap selanjutnya melaksanakan perawatan secara rutin sampai memasuki masa panen. Dengan memakai sistem irigasi air ini tentunya memerlukan beberapa peralatan menyerupai pompa air, saringan air, pipa air, dan tabung pemupukan.

Ilustrasi penanaman hidroponik dengan sistem drip irrigation atau irigasi air / irigasi teets.

Dengan memakai sistem hidroponik drip irigation maka produktivitas akan tumbuhan sayur wortel anda semakin meningkat dan begitu juga dengan kualitas sayuran alasannya yaitu proses tumbuh kembang yang seragam. Cara hidroponik juga meminimalisir terjadinya kerusakan pada tumbuhan wortel pada dikala memasuki masa panen dan tentunya sangat ekonomis air dan kemudian irigasi juga sanggup dilakukan dalam waktu yang tepat.

Tehnik Perawatan Wortel Hidroponik

Salah satu hal yang harus diperhatikan dan harus benar benar dilakukan untuk mendapat hasil panen yang maksimal maka dibutuhkan tehnik perawatan yang benar dan tepat. Cara perawatan untuk tumbuhan yang dibudidayakan di ladang dengan pembudidayaan secara hidroponik sangatlah berbeda. Pada sistem hidroponik membutuhkan nutrisi yang menjadi dampak besar terhadap peningkatan tumbuh kembang tumbuhan wortel tersebut. Dan nutrisi hidroponik yang alami sanggup dibentuk sendiri dengan cara yang sangat mudah. Berikut ini yaitu langkah langkah pembuatannya.

Membuat Nutrisi Untuk Wortel Hidroponik

Bahan Yang Diperlukan

• Kotoran kambing 30 kg


• Jerami 50 kg


• Bekatul 10 kg


• Arang sekam 10 kg


• Daun sirsak 6 ons


• Gula pasir 2,5 ons


• Daun lamtoro 1,7 kg


• EM4 / bioaktivator 0,1 liter


• Air higienis secukupnya

Alat Yang Digunakan

• Wadah penampung air yang dipakai sebagai wadah fermentasi pupuk.


• Aerator berkecepatan 45 liter / menit


• Selang aerator

Proses Pembuatan

Tumbuklah daun sirsak dan juga daun lamtoro terlebih dahulu sampai menjadi halus. Jika sudah maka campurkan tumbukan daun tersebut dengan kotoran kambing, belerang, arang sekam, bekatul, jerami, gula pasir, dan mikroorganisme. Setelah itu, tuang air ke dalam adonan tersebut sampai seluruhnya terendam. Kemudian pasanglah aerator supaya nantinya proses fermentasi aerob sanggup berlangsung dengan baik. Jika sudah maka diamkan fermentasi tersebut selama 1 bulan dan jikalau sudah jadi maka Anda sanggup menyaringnya dan kemudian diendapkan. Untuk pecahan yang dibutuhkan yaitu pecahan atas dari hasil endapan tersebut.

Cara Menggunakannya

Jika Anda sudah tahu bagaimana cara pembuatan nutrisi tentunya bagi Anda yang masih pemula akan resah mengenai bagaimana cara memakai nutrisi tersebut. Jadi, sesuai dengan perintah di atas yaitu memakai pecahan airnya saja yang berada di atas endapan yang kemudian sanggup Anda campurkan dengan air memakai perbandingan 1 : 10. Kaprikornus untuk nutrisi 1 dan air 10. Nutrisi ini sanggup diberikan pada wadah yang dipakai untuk meletakkan tumbuhan jikalau tehnik yang dipakai yaitu tehnik apung yang memakai sumbu. Nutrisi ini juga sanggup diberikan pada tumbuhan hidroponik dengan cara disemprotkan. Untuk pecahan ampas yang merupakan hasil endapan dari proses fermentasi nutrisi tersebut sanggup dipakai sebagai pupuk tanaman yang memakai media tanah dalam pot.

Waktu Penyiraman Dan Pemupukan

Proses penyiraman dan pemupukan ini yaitu tehnik perawatan yang memang harus dilakukan secara rutin alasannya yaitu proses ini sangat mempengaruhi dan memilih tumbuh kembang tanaman. Kaprikornus tumbuhan tidak hanya memerlukan sumber hara saja namun juga memerlukan penunjang supaya pertumbuhannya menjadi sempurna. Jika ulasan kali ini lebih membahas wacana penggunaan sistem drip irigation maka sistem penyiramannya akan jauh lebih mudah.

Itulah beberapa isu yang sanggup Anda ketahui wacana cara menanam wortel hidroponik. Jika menanam wortel memakai lahan membutuhkan ladang yang cukup serta kerja keras yang dibutuhkan jauh lebih besar dan berat ketimbang sistem hidroponik maka Anda sanggup mencoba untuk memakai cara hidroponik ini untuk mendapat hasil panen yang berlipat ganda dan tentunya sangat berkualitas.

Tertarik untuk mencobanya di rumah, namun Anda belum mempunyai perlengkapannya? Jangan khawatir readers, Anda sanggup membelinya di toko online kami. Silahkan kunjungi https://bibitbunga.com/ atau klik disini.

Sumber https://bibitbunga.com

Berlangganan Informasi Terbaru: