√ Perwilayahan Berdasar Fenomena Goegrafi

Perwilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis - di Lingkungan Setempat Adalah Mari kita bahas dengan bahan berikut ini:

a. Wilayah Lingkungan Kota
Gejala-gejala alam yang timbul di permukaan bumi muncul tanggapan interaksi antara insan dan lingkungannya. Interaksi tersebut dapatmenimbulkan bentang alam dan bentang budaya. Peranan manusia
atas interaksi tersebut sangat menonjol, terutama untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup tersebut sejalan dengan adanya perkembangan tingkat kebudayaan manusia.

Manusia dalam berafiliasi dengan masyarakat luas memerlukan tempat dengan latar belakang fisik, ekonomi, dan sosial. Tempat kelompok insan yang ditempati makin berkembang men jadi tempat pemukiman dengan contoh hidup heterogen. Tempat tersebut kesannya muncullah sebagai kota tempat kegiatan penduduk.

Kota yakni tempat pemukiman penduduk dengan beraneka ragam kegiatan pengembangan dan pembangunan. Hindari terjadinya dampak kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup. Kota merupakan tempat yang sibuk apabila kita bandingkan dengan pedesaan. Di samping itu, kota dalam tata ruang wilayah dipandang sebagai sentra kegiatan ekonomi, sentra penduduk, sentra pemerintahan, dan sentra pembaruan bagi wilayah pedesaan yang berada di sekitarnya.

Kota merupakan tempat berlangsungnya semua kegiatan. Olehkarena itu, diharapkan sarana dan prasarana yang memadai. Disebabkan lantaran adanya ketimpangan antarkebutuhan sarana dan prasarana dengan bertambahnya jumlah penduduk maka timbul banyak sekali persoalan sosial, ekonomi, dan budaya.

Dalam membahas pengertian kota, ada beberapa istilah yang sering digunakan, yaitu sebagai berikut.
1) Urban yakni suatu bentuk yang mempunyai suatu kehidupan dan penghidupan yang modern.
2) City yakni sentra kota.
3) Bown yakni kota kabupaten.
4) Bown skip yakni kota kecamatan.

Perwilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis √ PERWILAYAHAN BERDASAR FENOMENA GOEGRAFI


1) City merupakan sentra kota/batas wilayah kota.
2) Sub urban merupakan suatu area yang terletak bersahabat dengan sentra kota atau inti kota dengan halus
yang meliputi daerah penglaju (commuter area)
3) Suburban fringe merupakan daerah yang melingkari suburban dan merupakan daerah peralihan kota ke desa.
4) Urban fringe merupakan suatu daerah batas luar kota yang sifatnya menyerupai dengan kota.
5) Rural urban fringe merupakan suatu jalur daerah yang terletak antara daerah kota dan desa.
6) Rural merupakan daerah pedesaan.

Jenis kota ada beberapa macam, yaitu:

1) Kota Satelit
Sebuah kota dinamakan kota satelit apabila memenuhi criteria sebagai berikut.
a) Kota itu terletak bersahabat sebuah kota yang lebih besar.
b) Warga kota kecil itu sebagian besar memperoleh penghidupan di dalam wilayah aturan kota kecil tersebut.

2) Kota Dormitory/Kota Asrama
Kota asrama, yaitu sebagian besar warga kota kecil mencari nafkah di dalam wilayah aturan kota yang lebih besar maka kota kecil itu disebut kota dormitory atau kota asrama. Penduduknya hanya menginap di kota kecil tersebut.

3) Kota Wisata, Kota Pelajar, dan Kota Industri
Sebuah kota wisata, pelajar, dan sebagainya bagi sebuah kota yakni sebuah subjektif. Sebutan tersebut tidak mengubah ataupun menjadikan adanya perbedaan dalam esensi pokok suatu kota.

4) Kota CBD
Kota-kota di barat umumnya dan di Amerika Serikat khususnya, biasanya mempunyai sentra perdagangan yang jelas, yang disebut Central Business District (CBD) dan Central Area di Inggris.


b. Wilayah Lingkungan Desa
Daerah sekitar gunung, pegunungan, pantai, dataran tinggi, dataran rendah, jika berpotensi baik maka dijadikan tempat tinggal insan yang disebut desa. Pembangunan dan pengembangan desa harus tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup. Hindari pula terjadinya dampak kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup. Persebaran desa sangat tergantung pada keadaan alamnya menyerupai iklim, tanah, relief, air, dan letak sehingga persebaran desa yang terdapat di permukaan bumi tidak sama.

Daerah pedesaan yang umumnya identik dengan daerah pertanian, contoh pemukimannya dipengaruhi oleh pertanian yang bersangkutan. Wilayah pemukiman yang rapat cenderung berkembang di daerah yang subur tanahnya. Untuk tetap menjaga keseimbangan dan kelestarian antara pemukiman dengan lahan yang dipakai untuk pertanian, perencanaan tata guna lahan harus diterapkan secara mantap. Efektivitas dan efesiensi penggunaan lahan harus diterapkan secara seimbang, untuk menghindarkan terjadinya ketimpangan fisik, sosial, dan ekonomi pada masa yang akan datang.

Suatu kecenderungan yang terjdi cukup umur ini, yaitu orang kota yang kaya memborong tanah di daerah pedesaan yang rendah harga tanahnya. Akibat dari tanda-tanda tersebut, harga tanah di daerah pedesaan menjadi naik. Penduduk desa yang tidak bisa membeli tanah, akan menjadi lebih tidak bisa lagi. Bahkan mungkin mereka akan menjual lahan yang masih mereka miliki. Mereka akan pindah ke daerah yang lebih terpencil. Jika tidak ada akal yang melindungi penduduk desa yang miskin, mereka akan menjadi bertambah miskin. Mereka akan menciptakan pemukiman di daerah-daerah yang tidak memenuhi syarat. Dengan demikian, tidak hanya akan terjadi ketimpangan sosial, melainkan juga akan mengakibatkan ketimpangan fisis.


c. Wilayah Lingkungan Pantai
Letak pantai tidak selamanya tetap. Jika kita perhatikan keadaan daratan bersahabat pantai selamanya tetap. Coba perhatikan keadaan daratan terhadap bahari maka kita sanggup mengenali pantai naik dan pantai turun. Pantai naik (regresi) disebut juga permukaan bahari negatif. Tandatanda regresi kelihatan pada daratan pantai yang bertambah luas. Ini sanggup disebabkan lantaran daratan yang naik atau permukaan bahari yang turun. Pantai turun (ingresi) disebut juga permukaan bahari positif. Tandatanda ingresi kelihatan pada daratan pantai yang menyempit, ini sanggup disebabkan lantaran daratan yang menurun atau permukaan bahari naik/ bahari transgresi.

Wilayah pantai dimanfaatkan insan antara lain untuk tempat wisata, areal pelabuhan, areal perikanan/tambak laut, pemukiman penduduk, dan areal pertanian/perkebunan. Pemanfaatan wilayah pantai harus dijaga terhadap kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup.




Versi bahan oleh Dibyo S dan Ruswanto


Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "√ Perwilayahan Berdasar Fenomena Goegrafi"

Posting Komentar