Contoh Penulisan Abnormal Skripsi Yang Baik
Berikut ini misal penulisan absurd skripsi yang saya kutip dari salah satu skripsi mahasiswa UNM, gampang-gampangan ini mampu menjadi pola dalam menulis abstrak skripsi yang baik
Sumber http://sinichinet.blogspot.com
ABSTRAKNaniyatin. 2008. “ Penggunaan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sifat Magnet Siswa Kelas V SDN 2 Lembo Kabupaten Konawe Utara Sulawesi Tenggara”. Skripsi. Dibimbing oleh Dra. Rosmalah, S.Pd, M.Pd dan Dra. St. Jauhar, M.Si. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar.Ide pertama penelitian ini karena rendahnya hasil mencar ilmu siswa pada materi sifat magnet. Hal ini disebabkan guru tidak menggunakan pendekatan pembelajaran yang tepat dalam mengajar terutama pendekatan keterampilan proses. Masalah penelitian ini yakni apakah hasil mencar ilmu sains siswa kelas V SDN 2 Lembo Kabupaten Konawe Utara Sulawesi Tenggara pada materi sifat magnet mengalami peningkatan dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses?. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui hasil mencar ilmu sains siswa kelas V SDN 2 Lembo pada materi sifat magnet mengalami penigkatan dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses. Manfaat penelitian ini yakni (satu) bagi siswa, mampu meningkatkan hasil belajarnya pada mata pelajaran sains khususnya pada materi sifat magnet (dua) bagi guru, mampu menerapkan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran sains di kelas (tiga) bagi sekolah, memperoleh kontribusi inovasi pembelajaran yang cocok dan relevan dengan nuansa pembelajaran yang diinginkan dalam KTSP. Jenis penelitian ini yakni tindakan kelas yang berdaur ulang/siklus yaitu meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data penelitian ini yakni data aktivitan dan hasil mencar ilmu siswa pada materi sifat magnet. Data diperoleh dengan observasi, tes, catatan lapangan dan wawancara. Hasil penelitian membuktikan bahwa ada peningkatan dalam pembelajaran, baik pada program guru dan siswa maupun hasil tes siswa. Peningkatan itu mampu dilihat pada dari setiap siklus, siklus pertama dengan kualifikasi cukup (C) siklus kedua dengan kualifikasi sangat baik (SB). Kesimpulan penelitian ini yakni dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses mampu meningkatkan hasil mencar ilmu siswa SDN 2 Lembo Kabupaten Konawe Utara Sulawesi Tenggara pada materi sifat magnet. Saran dari penelitian ini yakni supaya guru SD yang mengajar sains, mampu menimbulkan pendekatan keterampilan proses ini sebagai salasatu pendekatan pembelajaran yang digunakan di Sekolah.
ABSTRAKNurnguanci, 2008. Meningkatkan Pemahaman Konsep Keliling Persegi Panjang melaluiataubersamaini Menggunakan Alat Peraga Melalui Pendekatan Matematika Realistik Siswa Kelas III SDN 11 Napabalano Kabupaten Muna. Skripsi, Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Makassar. Pembimbing: (I) Drs. Latri Aras, S. Pd, M. Pd, (II) Drs. H. Muh. Arief K, S. Pd, M. Si.Untuk mengungkapkan penerapan pendekatan matematika realistik dan alat peraga dalam memperoleh pemahaman konsep keliling persegi panjang tersebut, peneliti merumuskan duduk problem “Apakah dengan menggunakan alat peraga melalui Pendekatan Matematika Realistik mampu meningkatan pemahaman siswa terhadap konsep keliling persegi panjang di kelas IIIa SDN 11 Napabalano Kabupaten Muna?”.Untuk menjawaban pertanyaan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan.Hasil penelitian membuktikan bahwa pembelajaran materi konsep dan keliling persegi panjang dengan menggunakan alat peraga melalui Pendekatan Matematika Realistik mampu menciptakan siswa santai, senang, dan tidak tegang dalam belajar.Pembelajaran tersebut dilaksanakan dengan melakukan: (1) membuktikan benda-benda yang ada di sekitar yang berbentuk persegi panjang dan yang bukan berbentuk persegi panjang; (2) siswa merampungkan LKS dengan menggunakan alat peraga yang sudah didiberikan; (3) Setiap kelompok mempresentasekan hasil diskusinya sedangkan siswa yang lain mempersembahkan tanggapan; (4) siswa mengkostruk keliling persegi panjang melalui bimbingan guru; (5) siswa merampungkan soal dan duduk problem realistik yang lain.Bertolak dari temuan penelitian dan pemdiberian tindakan pembelajaran , mampu disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan alat peraga dengan menerapkan pendekatan matematika realistik mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi keliling persegi panjang.
ABSTRAKMarwati. 2008. Penerapan Contextual Teaching and Learning(CTL) Untuk meningkatkan hasil mencar ilmu siswa pada pokok bahasan gaya mensugesti gerak benda di kelas IV SDN II Ponrewaru Kabupaten Kolaka . Skripsi, Jurusan Ilmu Pendidikan, Program Studi S1 Pendidikan Guru SekolahDasar Universitas Negeri Makassar. Pembimbing: (I) Drs. H. Arief. K, M. Hum., (II) Drs. Abdul Kadir, M. KesBerdasarkan pengalaman peneliti selama mengajarkan materi gaya mensugesti gerak benda di kelas IV SDN II Ponrewaru Kabupaten Kolaka dan hasil wawancara terhadap guru kelas IV atas pengalamannya mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam, kurang mengaktifkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran, kurang memdiberi peluang kepada siswa untuk mengkontruksi pengetahuan yang dimilikinya dengan menghubungkannya dengan fenomena-fenomena yang ada di lingkungan sekitar siswa.Berdasarkan hal tersebut maka rumusan duduk problem dalam penelitian ini yakni Apakah penerapan Contextual Teaghing and Learning (CTL) mampu meningkatkan hasil mencar ilmu pokok bahasan gaya mensugesti gerak benda pada siswa kelas IV SDN II Ponrewaru Kabupaten Kolaka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan. Tindakan dalam penelitian ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus melalui empat tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.Dari rumusan masalah,paparan data dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran melalui penerapan Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk meningkatkan hasil mencar ilmu siswa pada pokok bahasan gaya mensugesti gerar benda di kelas IV DSN II Ponrewaru Kabupaten kolaka pembelajaran ini dilaksanakan dalam lima tahap yaitu tahap pertama, tahap inti, dan tahap akhir.kegiatan pada tahap pertama meliputi beberapa aspek: (1) menerangkan tujuan pembelajaran (2) menerangkan perangkat yang diharapkan serta memotivas siswa supaya terlibat pada program pemecahan masalah.sedangkan pada acara inti terdiri dari (1) mengelolah pengetahuan pertama siswa terhadap duduk problem (2) membimbing penyelidikan dan kelompok.sedangkan pada acara simpulan meliputi beberapa aspek (1) melaksanakan refleksi terhadap proses pemecahan duduk problem (2) mempersembahkan evaluasi.Berdasarkan penilaian proses dan penilaian hasil pada setiap pembelajaran maka hasil mencar ilmu siswa pada pokok bahasa gaya mensugesti gerak benda SDN II ponrewari meningkat dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning.
Nama yang terdapat pada contoh penulisan absurd skripsi tersebut diatas spesialuntuk adalah ilustrasi,
0 Response to "Contoh Penulisan Abnormal Skripsi Yang Baik"
Posting Komentar