Bakteri Geobacter Metallireducens Penghasil Listrik Dikembangkan Di Jepang



Jumpa lagi sobat BlogTeknisi, hari ini aku ingin mengembangkan informasi perihal satu jenis kuman yang bisa menjadi alternatif sumber daya pembangkit tenaga listrik. Bakteri ini sudah dimanfaatkan oleh negara Jepang untuk memproduksi energi listrik.

Jepang memanfaatkan pembuangan air limbah dan mengolahnya menjadi teknologi penghasil listrik dengan memakai jenis mikroba khusus yang disebut kuman "Geobacter  Metallireducens".

Bakteri "Geobacter Metallireducens" dari keluarga Geobacteraceae ini sanggup memakan dan hidup dengan mengurai material organik. Mikroba geobacter yang pertama ditemukan di tambang kerikil bara di Sungai Potomac, Washington D.C. 1987. Bakteri ini bersifat anaerob, yaitu hidup pada kawasan yang tidak ada oksigen. Mereka juga mempunyai kemampuan untuk berpindah, dengan cara menggerakkan elektron dalam metal. Kemampuan ini menimbulkan kuman geobacter, bisa menguraikan limbah sekaligus menghasilkan listrik.

Geobacter Metallireducens (Sumber Foto : Istimewa) 
Bakteri ini dikenal sebagai Geobacter metallireducens, ialah mikroba pertama yang bisa mengoksidasi materi organik menghasilkan karbon dioksida. Geobacter metallireducens menerima tenaganya dengan memanfaatkan oksida dari besi, dengan cara yang sama menyerupai insan menghirup oksigen. 

Spesies Geobacter sanggup dipakai mengatasi pencemaran lingkungan. Misalnya, menguraikan tumpahan minyak di perairan menjadi karbon dioksida yang tak berbahaya. Spesies Geobacter mengubah kondisi lingkungan, dengan mempercepat laju degradasi kontaminan. Spesies Geobacter juga mempunyai kemampuan menyingkirkan kontaminan logam radioaktif dari perairan.

Genom beberapa Sesies Geobacter sudah diurutkan dan sedang dimasukkan ke dalam model komputer, yang bisa meramalkan metabolisme Geobacter di bawah kondisi lingkungan berbeda. Pendekatan biologi sistem ini sangat mempercepat proses bagaimana Spesies Geobacter berfungsi dan mengoptimasi proses bioremediasi dan produksi energi listrik.

Teknologi ini sedang dikembangkan oleh Jepang di bawah sponsor New Energy and Industrial technology Development Organization (NEDO). Proyek ini dipimpin oleh Kazuhito Hashimoto, Profesor Universitas Tokyo dan melibatkan perusahaan swasta dan forum akademis, menyerupai Sekisui, Chemical, Panasonic, Tokyo university of pharmacy and life sciences and Osaka University.

Dilansir dari Nikkei, Ahad (30/8), para peneliti berusaha mengkomersialkan teknologi pengelolahan air limbah di resin dan pabrik kimia lainnya.

Air limbah yang dihasilkan di pabrik kimia mengandung sejumlah besar zat organik menyerupai etanol. Pengelolahan air limbah konvensional tersebut memakai sesuatu yang disebut metode lumpur aktif di mana di dalamnya terdapat mikroba dari materi organik yang membusuk.

Microba balasannya mati sesudah berkembang biak dan membuat sejumlah besar lumpur. Setiap tahaunnya, mikroba menghasilkan lumpur sebanyak 76 ton per tahun, atau sekitar 20 persen dari dari ekseluruhan limbah industri Jepang.

Spesies Geobacter sebagai materi bakar mikroba ketika ini yang sedang dikembangkan oleh para peneliti. Karena sel materi bakar mikroba ini mempunyai kemampuan memghasilkan listrik.[Berbagai Sumber] [www.blogteknisi.com]

Sumber http://www.blogteknisi.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Bakteri Geobacter Metallireducens Penghasil Listrik Dikembangkan Di Jepang"

Posting Komentar