Memahami Amplitudo Dalam Fisika

Sebelumnya Om BT sudah membahas dilema perihal Frekuensi. Meski pembahasan antara frekuensi dan Amplitudo sebetulnya dalam satu pembahasan, namum Om BT ingin membahas Amplitudo ini secara khusus. Sahabat BT, coba dehh perhatikan  mistar yang digetarkan pada gambar di bawah ini.

Jika diamati, mistar bergerak dari titik A ke B lalu kembali lagi ke A dengan melewati titik O. Satu Gerakan penuh tersebut sanggup disingkat A–O–B–O–A. 

Dengan kata lain sanggup dikatakan bahwa ujung mistar melaksanakan satu getaran sempurna. Satu getaran tepat (penuh) merupakan gerak benda kembali ke suatu titik yang digunakan sebagai titik awal gerakan. Dalam hal ini, titik A digunakan sebagai titik awal gerakan. Jarak mistar yang digetarkan dari titik setimbangnya terbesar disebut yang dikenal dengan amplitudo. Atau dengan bahasa sederhana amplitudo yakni simpangan getaran paling besar.

Amplitudo juga sanggup didefenisikan sebagai pengukuran skalar yang nonnegatif dari besar osilasi suatu gelombang. dalam sistem internasional  Amplitudo biasa disimbolkan dengan (A) dan mempunyai satuan meter (m).

Fenomena amplitudo juga sanggup kita temui pada bandul.

Pada gambar diatas, semisal bandul di titik A beri simpangan, lalu melepaskan batu, kerikil akan bergerak menuju titik O, B. O, lalu kembali ke titik A yang terhitung satu getaran (A-O-B-O-A). Terlihat bahwa simpangan tidak pernah melebihi titik A dan titik B. Kedudukan kerikil setiap ketika berubah-ubah. Dengan demikian simpangannya pun berubah pula. Pada ketika kerikil berada di titik A atau C, simpangannya merupakan simpangan maksimum, sedangkan pada ketika kerikil berada di titik kesetimbangan yaitu titik B, simpangannya minimum yaitu sama dengan nol.  Pada acara ini amplitudo getaran yaitu OA atau OB. 

Mucul pertanyaan. Mengapa amplitudo getaran bandul semakin usang semakin mengecil? Benda sanggup bergerak dari titik A ke titik B melewati titik O disebabkan kerikil mempunyai berat dan ditarik oleh gaya gravitasi Bumi. Gaya gravitasi Bumi ini bekerja pada kerikil di setiap posisi berarah ke bawah. Dengan demikian, dalam pergerakannya benda akan mengalami kendala dari gaya gravitasi ini. Hambatan ini balasannya akan bisa menghentikan getaran bandul sehingga bandul berada dalam titik kesetimbangan di titik O.

Sampai disini bias kita simpulkan bahwa ada tiga ciri utama yang dimiliki amplitudo

1. Pengukuran skalar yang non negatif dari besar osilasi gelombang.

2. Kedua, mempunyai jarak taerjauh dari titik kesetimbangan dalam gelombang sinusoide.

3. Ketiga, mempunyai simpangan yang paling besar dan terjauh dari titik keseimbangan dalam gelombang dan getaran.

Demikian postingan Om BT tentang Memahami Amplitudo dalam Fisika, biar bermanfaat. [bt]

Sumber http://www.blogteknisi.com

Berlangganan Informasi Terbaru: