Daya Tahan Beton Dipengaruhi Oleh Faktor Berikut Ini

Beton yang tahan usang ialah beton yang berkinerja baik di bawah kondisi paparan cuaca dan bertahan sesuai umur struktur yang ditentukan. Berikut ini Arsitur akan menjabarkan beberapa faktor yang menghipnotis daya tahan beton.

Beton yang tahan usang ialah beton yang berkinerja baik di bawah kondisi paparan cuaca dan Daya Tahan Beton Dipengaruhi oleh Faktor Berikut Ini
Daya Tahan Beton Dipengaruhi oleh Banyak Faktor


Kemampuan beton untuk menahan aneka macam kondisi yang dirancang tanpa memburuk atau rusak untuk jangka waktu yang usang dikenal sebagai daya tahan beton. Daya tahan beton juga sanggup didefinisikan sebagai kemampuan beton untuk menahan agresi pelapukan, kekuatan lingkungan, serangan kimia dan erosi dan sekaligus mempertahankan sifat teknik yang diinginkan.

Daya tahan beton biasanya mengacu pada durasi masa pakai beton yang bebas masalah. Beda jenis beton menghasilkan tingkat ketahanan yang berbeda tergantung pada lingkungan paparan dan sifat yang diinginkan. Sebagai contoh, beton yang terpapar dengan kondisi air bahari pasang surut akan mempunyai persyaratan yang berbeda dari beton dalam ruangan di tempat kering.

Beton akan Tetap Tahan Lama Jika:
  • Struktur semen padat dan jenis permeabilitas (penyerapan air) rendah.
  • Di bawah kondisi paparan yang ekstrem, beton bisa mengalirkan udara untuk menahan siklus beku-cair.
  • Beton dibentuk dengan agregat bertingkat yang berpengaruh dan jenis materi lembam.
  • Bahan-bahan dalam adonan beton mengandung sedikit pengotor ibarat alkali, Klorida, dan lanau.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Daya Tahan Beton

Berikut ini ialah faktor-faktor yang menghipnotis daya tahan beton.
  1. Kandungan Semen
  2. Kualitas Agregat
  3. Kualitas air
  4. Pemadatan beton
  5. Periode penyembuhan
  6. Permeabilitas
  7. Kelembaban
  8. Suhu
  9. Abrasi
  10. Karbonasi

01. Kandungan Semen

  • Jumlah semen yang dipakai dalam adonan beton merupakan faktor utama yang menghipnotis daya tahan beton.
  • Jika kadar semen yang dipakai lebih rendah dari yang dibutuhkan, maka rasio air:semen berkurang dan kemampuan kerja beton juga menurun.
  • Menambahkan lebih banyak air ke adonan beton akan menghasilkan pembentukan rongga kapiler yang akan menciptakan beton menjadi materi permeabel (penyerap air) yang mengundang kerusakan.
  • Menambahkan semen yang berlebihan sanggup menimbulkan problem ibarat susut kering. Reaksi alkali-silika juga sanggup terjadi yang karenanya menghipnotis daya tahan beton.

02. Kualitas Agregat

  • Menggunakan agregat berkualitas baik dalam adonan beton niscaya akan meningkatkan daya tahan beton.
  • Bentuk partikel agregat harus bersudut dan bulat. Agregat yang ringkih dan memanjang sanggup memengaruhi kemampuan kerja beton segar sehingga berpori dan sanggup menyerap air yang karenanya mengurangi kekuatan.
  • Direkomendasikan bentuk agregat bertekstur berangasan tetapi membutuhkan lebih banyak semen untuk mendapat ikatan yang baik. Nah, agregat bervariasi harus dipakai untuk mencapai adonan beton padat.
  • Penentuan kadar air agregat harus dilakukan sebelumnya, bila tidak, sanggup menciptakan adonan beton longgar yang bisa menciptakan beton berpori.

03. Kualitas Air

  • Air yang dipakai dalam adonan beton juga menghipnotis daya tahan beton. Biasanya, air minum dianjurkan untuk menciptakan beton. pH air yang dipakai harus berkisar antara 7 hingga 8 saja.
  • Air harus bebas dan higienis dari minyak, asam, alkali, gula, garam, materi organik, dll.
  • Kotoran yang ada dalam air sanggup menimbulkan korosi baja atau kerusakan sebab serangan kimia yang berbeda pada beton.

04. Pemadatan Beton

  • Perawatan beton harus diambil ketika mulai menempatkan beton. Sangat penting untuk memadatkan beton tanpa pemisahan.
  • Beton yang dipadatkan dihentikan mengandung sejumlah lubang udara di dalamnya yang mengurangi kekuatan dan daya tahan beton dan akan membuatnya berpori.

05. Masa Curing

  • Pengerasan yang sempurna harus dilakukan pada tahap awal pengerasan beton sebab akan menghasilkan daya tahan beton yang baik.
  • Curing yang tidak memadai sanggup menimbulkan pembentukan retakan sebab susut plastik, susut pengeringan, imbas termal dll. Karena daya tahannya menurun.

06. Permeabilitas

  • Karena beton bersifat permeabilitas, beton sanggup mengembang dan menimbulkan pembentukan retak dan karenanya disintegrasi beton terjadi.
  • Biasanya beton mengandung pori-pori gel kecil dan rongga kapiler. Namun, pori-pori gel membatasi masuknya air sebab ukurannya sangat kecil.
  • Rongga kapiler dalam beton menjadi penyebab permeabilitas yang terbentuk sebab tingginya rasio air:semen dalam beton
  • Untuk mencegah permeabilitas, rasio semen:air serendah mungkin harus digunakan.
  • Menggunakan sejumlah kecil materi pozzolan juga membantu mengurangi permeabilitas

07. Kelembaban

  • Kelembaban yang ada di atmosfer juga akan menghipnotis daya tahan struktur beton.
  • Kelembaban dalam beton menjadi penyebab Efflorescence, yang akan mengubah garam menjadi larutan yang larut dan ketika menguap garam mengkristal dan muncul di permukaan beton. Ini niscaya akan merusak struktur beton dan daya tahan akan berkurang.

08. Efek Suhu

  • Ketika beton segar terkena suhu tinggi ibarat terpapar matahari, laju hidrasi akan terpengaruh dan kekuatan dan daya tahan berkurang.
  • Bahan materi beton mempunyai koefisien termal yang berbeda, sehingga pada suhu yang lebih tinggi, kerusakan beton sanggup terjadi.

09. Abrasi

  • Kerusakan beton juga terjadi sebab erosi permukaan yang parah.
  • Ketika beton terpapar dengan air yang bergerak cepat, mengambang terus menerus akan menimbulkan aus pada permukaan dan daya tahan terpengaruh.
  • Semakin tinggi kekuatan tekan beton, semakin tinggi pula ketahanan terhadap abrasi

10. Karbonasi

  • Ketika beton berair terkena atmosfer, karbon dioksida yang ada di atmosfer bereaksi dengan beton dan mengurangi pH beton dengan bereaksi dengan CaO dalam beton.
  • Ketika nilai ph beton dikurangi menjadi 10 atau 9 atau lebih, maka beton akan kehilangan alkali. Karena itu beton tidak akan sanggup melindungi batang baja di bawahnya. Karena korosi, karat akan terbentuk di sekitar batang sehingga meningkatkan volume batang. Ini akan menimbulkan retak pada beton.

Sebagian besar struktur bnagunan di zaman kini rusak sebab hal ini. Karenanya proses korosi diatur dalam tulangan yang ada dalam beton. Korosi tulangan menimbulkan retakan pada beton yang meluas ke permukaan.
Sumber http://www.arsitur.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Daya Tahan Beton Dipengaruhi Oleh Faktor Berikut Ini"

Posting Komentar