Contoh Karya Arsitektur Kontekstual Yang Membentuk Harmoni
Arsitektur Kontekstual Tidak Berarti Menyalin Bentuk Bangunan Lain. Istilah kontekstual yaitu hal yang penting dalam dunia desain arsitektur. Menjadi kontekstual secara arsitektural membuktikan bahwa desain bangunan berusaha mengambil wangsit dari lingkungan sekitarnya sambil mempertahankan identitasnya sendiri. Dalam situasi yang paling puitis, karya arsitektur kontekstual sanggup lebih jauh membedakan lingkungannya dan bahkan mengatakan apresiasi terhadap bangunan eksisting pada kondisi tertentu.
Hal yang sanggup kita ambil dari definisi ini, bahwa istilah kontekstual mengharuskan arsitek membaca dan menafsirkan keadaan untuk memahami penambahan bangunan gres dengan tepat, apakah penambahan itu berupa parsial atau bangunan utuh.
Beralih ke lingkungan bawaan, Arsitur telah mengumpulkan beberapa referensi relevan wacana desain arsitektu kontekstual dalam beberapa tahun terakhir yang memperlihatkan gaya arsitektur kontekstual sangat baik jika sanggup diterapkan.
The 7 Passage Turquetil building oleh ECDM Architects yaitu referensi arsitektur kontekstual modern dan hening yang terdapat dalam suasana bangunan tradisional Paris. Layak untuk memperlihatkan bahwa sementara bangunan mengambil petunjuk geometri dan nada pribadi dari bangunan yang berdekatan, bangunan ini tidak menggandakan bangunan usang atau menyaingi mereka.
7 Passage Turquetil mempertahankan identitasnya sendiri dengan memakai materi dan metode konstruksi ketika ini (modern). Sebagai tanda hormat, kesederhanaan dan pembatasan desain gedung gres memungkinkan bangunan bersejarah yang lebih sarat makna untuk menjadi sentra perhatian pada lingkungan ini.
Dalam referensi lain, desain yang diusulkan untuk balai kota di Plauen, Jerman oleh Berger Roecker Architects memakai dua bangunan tradisional sebagai bookend yang menginformasikan skala, massa, dan garis datum horizontal dari bangunan baru. Penerapan bahan-bahan modern yang sederhana meningkatkan status dan apresiasi pada lingkungan bangunan tradisional. Yang usang dan gres masuk ke dalam kerja sama fungsi dan estetika.
Penambahan Echo House di Dublin oleh Arsitek Gumuchdijan didorong oleh skala dan massa kediaman Victoria yang ada. Garis-garis yang higienis dan fasad transparan membuat kesan penambahan bangunan gres hampir menghilang, sehingga publik tetap akan melihat banguan eksisting yang ada. Kedua gedung membangun relasi yin dan yang satu sama lain, membuat satu sama lain seolah saling memerlukan.
Desain konsep untuk First Central Station mengambil tiga arahan penting dari tetangganya yang bersejarah. Pertama, bangunan gres First Central Station ini mengakui ketinggian bangunan Washington Hall dengan membawa garis atap melintang sebagai materi penting yang pecah di gedung baru.
Kedua, massa Washington Hall tercermin dalam geometri kotak putih yang menonjol yang membingkai unit hidup bangunan gres di sepanjang Fir Street. Proporsi yang sama dari Washington Hall dan bingkai First Central Station, sedangkan bagian-bagian yang berdekatan pada gedung gres didorong sedikit mundur. Strategi geometris ini menjaga skala streetscape tetap harmonis.
Ketiga, penggunaan material yang lebih gelap di ketinggian timur bangunan baru, menjadi latar belakang dan memungkinkan fasad merah Washington Hall untuk secara visual menonjol di sepanjang 14th Ave. Sangat penting bahwa Washington Hall dihormati dan diakui tanpa menyalinnya atau menyaingi keindahannya.
Estetika sederhana dan terkendali dari bangunan gres menekankan pada kualitas unik dari bangunan yang lama, menyerupai jendela melengkung dan pintu masuk di Washington Hall. Keseimbangan gres plus tradisional ini membuka peluang budaya dan sosial yang signifikan sambil menghormati sejarah daerah ini.
Ada beberapa pencapaian besar dalam desain selain membuat lapisan arsitektur yang bermanfaat dan serasi dari kala yang berbeda, yang semuanya bekerja sama dengan indah. Respon arsitektur yang bijaksana yaitu jawaban yang penting bagi masyarakat di sekitar Washington Hall, baik dalam menjaga masa lalunya dan mempersiapkan masa depannya.
Fallingwater yaitu sebuah rumah yang dirancang oleh arsitek Frank Lloyd Wright pada tahun 1935 di pedesaan barat daya Pennsylvania, 69 mil (69 km) tenggara Pittsburgh. Rumah itu dibangun di atas penderasan di Bear Run di bab Mill Run di Stewart Township, Fayette County, Pennsylvania, yang terletak di Dataran Tinggi Laurel di Pegunungan Allegheny. Rumah itu dirancang sebagai rumah selesai pekan untuk keluarga Liliane Kaufmann dan suaminya, Edgar J. Kaufmann Sr., pemilik Department Store Kaufmann.
Setelah selesai, Majalah Time menyebut Fallingwater Wright sebagai "pekerjaan yang paling indah," dan terdaftar di antara "Daftar 28 daerah Smithsonian untuk dikunjungi sebelum Anda mati." Rumah ini ditetapkan sebagai Tempat Bersejarah Nasional pada tahun 1966. Pada tahun 1991, anggota American Institute of Architects menyebut Fallingwater sebagai "karya arsitektur Amerika terbaik sepanjang masa" dan pada 2007, ia menempati peringkat ke-29 dalam daftar Arsitektur Favorit Amerika berdasarkan AIA.
Berbeda dengan referensi sebelumnya, dimana bangunan menyesuaikan dengan bangunan lain di sekitarnya, The Fallingwater yaitu referensi bangunan arsitektur kontekstual yang berusaha untuk tampil serasi dengan lingkungan alam sekitarnya.
Demikianlah mengenai Contoh Bangunan Arsitektur Kontekstual yang Membentuk Harmoni. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan.
Hal yang sanggup kita ambil dari definisi ini, bahwa istilah kontekstual mengharuskan arsitek membaca dan menafsirkan keadaan untuk memahami penambahan bangunan gres dengan tepat, apakah penambahan itu berupa parsial atau bangunan utuh.
Beralih ke lingkungan bawaan, Arsitur telah mengumpulkan beberapa referensi relevan wacana desain arsitektu kontekstual dalam beberapa tahun terakhir yang memperlihatkan gaya arsitektur kontekstual sangat baik jika sanggup diterapkan.
01. The 7 Passage Turquetil building - ECDM Architects
 |
| The 7 Passage Turquetil building - ECDM Architects |
The 7 Passage Turquetil building oleh ECDM Architects yaitu referensi arsitektur kontekstual modern dan hening yang terdapat dalam suasana bangunan tradisional Paris. Layak untuk memperlihatkan bahwa sementara bangunan mengambil petunjuk geometri dan nada pribadi dari bangunan yang berdekatan, bangunan ini tidak menggandakan bangunan usang atau menyaingi mereka.
7 Passage Turquetil mempertahankan identitasnya sendiri dengan memakai materi dan metode konstruksi ketika ini (modern). Sebagai tanda hormat, kesederhanaan dan pembatasan desain gedung gres memungkinkan bangunan bersejarah yang lebih sarat makna untuk menjadi sentra perhatian pada lingkungan ini.
02. Balai Kota di Plauen, Jerman - Berger Roecker Architects
 |
| Balai Kota di Plauen, Jerman - Berger Roecker Architects |
Dalam referensi lain, desain yang diusulkan untuk balai kota di Plauen, Jerman oleh Berger Roecker Architects memakai dua bangunan tradisional sebagai bookend yang menginformasikan skala, massa, dan garis datum horizontal dari bangunan baru. Penerapan bahan-bahan modern yang sederhana meningkatkan status dan apresiasi pada lingkungan bangunan tradisional. Yang usang dan gres masuk ke dalam kerja sama fungsi dan estetika.
03. Echo House di Dublin - Gumuchdijan Architects
 |
| Echo House di Dublin - Gumuchdijan Architects |
Penambahan Echo House di Dublin oleh Arsitek Gumuchdijan didorong oleh skala dan massa kediaman Victoria yang ada. Garis-garis yang higienis dan fasad transparan membuat kesan penambahan bangunan gres hampir menghilang, sehingga publik tetap akan melihat banguan eksisting yang ada. Kedua gedung membangun relasi yin dan yang satu sama lain, membuat satu sama lain seolah saling memerlukan.
04. First Central Station di Seattle - Team BUILD Architects
 |
| First Central Station di Seattle - Team BUILD Architects |
Desain konsep untuk First Central Station mengambil tiga arahan penting dari tetangganya yang bersejarah. Pertama, bangunan gres First Central Station ini mengakui ketinggian bangunan Washington Hall dengan membawa garis atap melintang sebagai materi penting yang pecah di gedung baru.
Kedua, massa Washington Hall tercermin dalam geometri kotak putih yang menonjol yang membingkai unit hidup bangunan gres di sepanjang Fir Street. Proporsi yang sama dari Washington Hall dan bingkai First Central Station, sedangkan bagian-bagian yang berdekatan pada gedung gres didorong sedikit mundur. Strategi geometris ini menjaga skala streetscape tetap harmonis.
Ketiga, penggunaan material yang lebih gelap di ketinggian timur bangunan baru, menjadi latar belakang dan memungkinkan fasad merah Washington Hall untuk secara visual menonjol di sepanjang 14th Ave. Sangat penting bahwa Washington Hall dihormati dan diakui tanpa menyalinnya atau menyaingi keindahannya.
Estetika sederhana dan terkendali dari bangunan gres menekankan pada kualitas unik dari bangunan yang lama, menyerupai jendela melengkung dan pintu masuk di Washington Hall. Keseimbangan gres plus tradisional ini membuka peluang budaya dan sosial yang signifikan sambil menghormati sejarah daerah ini.
Ada beberapa pencapaian besar dalam desain selain membuat lapisan arsitektur yang bermanfaat dan serasi dari kala yang berbeda, yang semuanya bekerja sama dengan indah. Respon arsitektur yang bijaksana yaitu jawaban yang penting bagi masyarakat di sekitar Washington Hall, baik dalam menjaga masa lalunya dan mempersiapkan masa depannya.
05. The Fallingwater - Frank Lloyd Wright
 |
| The Fallingwater - Frank Lloyd Wright |
Fallingwater yaitu sebuah rumah yang dirancang oleh arsitek Frank Lloyd Wright pada tahun 1935 di pedesaan barat daya Pennsylvania, 69 mil (69 km) tenggara Pittsburgh. Rumah itu dibangun di atas penderasan di Bear Run di bab Mill Run di Stewart Township, Fayette County, Pennsylvania, yang terletak di Dataran Tinggi Laurel di Pegunungan Allegheny. Rumah itu dirancang sebagai rumah selesai pekan untuk keluarga Liliane Kaufmann dan suaminya, Edgar J. Kaufmann Sr., pemilik Department Store Kaufmann.
Setelah selesai, Majalah Time menyebut Fallingwater Wright sebagai "pekerjaan yang paling indah," dan terdaftar di antara "Daftar 28 daerah Smithsonian untuk dikunjungi sebelum Anda mati." Rumah ini ditetapkan sebagai Tempat Bersejarah Nasional pada tahun 1966. Pada tahun 1991, anggota American Institute of Architects menyebut Fallingwater sebagai "karya arsitektur Amerika terbaik sepanjang masa" dan pada 2007, ia menempati peringkat ke-29 dalam daftar Arsitektur Favorit Amerika berdasarkan AIA.
Berbeda dengan referensi sebelumnya, dimana bangunan menyesuaikan dengan bangunan lain di sekitarnya, The Fallingwater yaitu referensi bangunan arsitektur kontekstual yang berusaha untuk tampil serasi dengan lingkungan alam sekitarnya.
Demikianlah mengenai Contoh Bangunan Arsitektur Kontekstual yang Membentuk Harmoni. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan.
Referensi :
- http://blog.buildllc.com/2016/01/contextual-doesnt-mean-copying/
- https://en.wikipedia.org/wiki/Contextual_architecture
- https://en.wikipedia.org/wiki/Fallingwater
0 Response to "Contoh Karya Arsitektur Kontekstual Yang Membentuk Harmoni"
Posting Komentar