10 Pola Bangunan Arsitektur Modern Yang Paling Populer Pada Zaman Keemasannya
Arsitektur modern yaitu gaya desain yang berlaku semenjak pergantian masa ke-20 hingga Perang Dunia II. Perang yang mengerikan mengubah jenis bangunan yang diperlukan di era pasca perang. Orang-orang membutuhkan kepraktisan dan fungsionalitas bangunan lebih dari sebelumnya untuk membangun kembali dari nol seluruh kota yang dihancurkan pada ketika itu.
Gaya Beaux-Arts yang mayoritas dan arsitektur neoklasik ketika itu, mulai ditinggalkan untuk memberi jalan bagi gaya arsitektur gres yang sanggup memenuhi kebutuhan publik umum. Inilah bagaimana arsitektur modern muncul dan ikon arsitektur yang mendefinisikan postmodernisme dari masa ke-20.
Berikut ini yaitu beberapa pola bangunan dengan gaya arsitektur modern yang paling populer yang dibentuk pada zaman keemasannya :
Desain rumah ikonik The Fallingwater terinspirasi oleh arsitektur Jepang yang populer dengan memakai struktur kantilever. Rumah itu, yang secara ideal dimasukkan ke dalam lanskap alami, diciptakan sebagai tempat liburan selesai pekan untuk keluarga Kaufmann.
Kondisi bangunan mulai memburuk dengan cepat sesudah konstruksi yang disebut 'bangunan tujuh ember', ini mengalami atap bocor. Selain itu, teras kantilever mulai jatuh alasannya yaitu kurangnya penguatan yang tepat. Bangunan itu mengalami perombakan beberapa kali dan diubah menjadi museum pada tahun 2002.
Philip Johnson membangun rumah itu menjadi miliknya sendiri. Desainnya minimal dan memakai fitur refleksi / transparansi kaca. Dia juga bereksperimen dengan dimensi dan bentuk geometris yang mengakibatkan rumah tersebut salah satu landmark kawasan dan ikon dalam dunia arsitektur modern.
Rumah yang dibentuk untuk tempat selesai pekan itu sebagian besar terbuat dari beling dan baja. Namun, bangunan tersebut juga mengalami duduk perkara 'atap bocor' menyerupai pada rumah The Fallingwater, yang menciptakan Johnson menggambarkannya dengan bercanda, sebagai 'rumah empat ember'.
Villa Savoye yaitu villa yang dibangun sebagai tempat peristirahatan bagi keluarga Savoy, di Poissy, di pinggiran Paris. Desainnya yang berbeda menunjukkan 'lima poin' prinsip desain Le Corbusier termasuk konsep open plan, grid kolom beton bertulang, jendela horizontal, taman di atap, dan fasad yang independen.
Banyak yang belum tahu bahwa keluarga Savoy ternyata pernah mengalami banyak sekali duduk perkara yang muncul sesudah mereka mulai memakai bangunan ini. Konstruksi yang salah dan kesalahan desain mengakibatkan keluarga itu meninggalkan Villa Savoy beberapa tahun kemudian. Ajaibnya bangunan ini berhasil masuk ke daftar 'Public Building' dan telah diubah menjadi museum arsitektur modern.
Arsitek jago Frank Lloyd memasarkan konsep arsitektur organik yang membayangkan umat insan sanggup berinteraksi dekat dengan lingkungan. Museum Guggenheim berbentuk kerucut ini terdiri dari banyak galeri kunci dan koleksi seni. Interior yang dirancang secara spiritual membawa kita pada perjalanan tanpa selesai yang melarutkan semua penghalang antar ruang.
Bentuk-bentuk geometris yang kaku dan mayoritas dalam arsitektur modern dideskripsikan oleh Wright dengan mengatakan: “bentuk-bentuk geometris ini menunjukkan gagasan, suasana hati, sentimen insan tertentu, misalnya: lingkaran, infinity; segitiga, kesatuan struktural; spiral, kemajuan organik; alun-alun, integritas." Wright melihat Museum Guggenheim sebagai 'spirit temple'.
Paviliun ini awalnya diperkenalkan sebagai Paviliun Jerman untuk Pameran Internasional 1929 di Barcelona, yang menampung German wing of the exhibition. Desain, yang dipengaruhi oleh gerakan Bauhaus, menampilkan dinding transparan dan atap kantilever.
Meskipun paviliunnya sangat minim, arsitek melaksanakan yang terbaik dengan memakai materi glamor menyerupai onyx merah, marmer, dan Travertine. Salah satu perabot mewah, yang khusus dibentuk untuk bangunan ini yaitu 'Kursi Barcelona' yang legendaris.
Bangunan ini juga dikenal sebagai 'Yale Whale’, merujuk pada Universitas Yale, tempat Eero Saarinen lulus. Desain kreatifnya memegang ciri khas arsitektur Saarinen yang berbeda, yang sering memakai lengkungan catenary. Arena hoki mempunyai atap kantilever bergelombang yang didukung oleh lengkungan beton bertulang sepanjang 90 meter.
Bangunan populer lain dari arsitektur modern yaitu Villa Dirickz. Dengan warna kuning mencolok, lapisan kaca, dan beton putih dikelilingi oleh tanaman hijau. Vila, yang bernilai $ 10.000.000 ini ternyata juga mempunyai interior glamor serta kemudahan menyerupai gudang anggur dan bioskop.
Marcel Leborgne yaitu arsitek Belgia dan ia yaitu bapak dari arsitektur modern di tanah kelahirannya. Rumah itu dirancang untuk Mr.Dirickz, seorang tokoh industri yang tertarik pada seni. Bertahun-tahun kemudian, vila itu mengalami duduk perkara alasannya yaitu kelalaian perawatan, hingga pengembang Alexander Cambron membelinya pada tahun 2007. Cambron mendedikasikan semua sumber dayanya untuk merenovasi villa tersebut.
Bangunan Isokon di London yaitu perumahan yang masih dipakai hingga hari ini, terdiri dari 32 apartemen. 24 apartemen diantaranya yaitu apartemen studio dan 8 lainnya yaitu apartemen satu kamar tidur. Bangunan ini juga mempunyai ruang staf dan garasi yang luas.
Apartemen ini mempunyai dapur kecil alasannya yaitu ada dapur umum yang sanggup dipakai semua penghuni. Mereka sanggup dengan bebas menggunakannya untuk menyiapkan makanan. Juga ada layanan lain menyerupai binatu dan sepatu.
Avanti Architects, yang berspesialisasi dalam pembenahan apartemen Arsitektur modern, merenovasi gedung ini pada tahun 2003. Renovasi ini menghasilkan pembangunan galeri komunal di garasi untuk memberi tahu orang-orang wacana sejarah bangunan tersebut. Blok perumahan beton ini terdaftar sebagai bangunan kelas I dan merupakan salah satu landmark arsitektur utama di ibukota Inggris.
Didedikasikan untuk perkembangan seni modern, museum ini mempunyai koleksi seni yang berasal dari tahun-tahun awal masa ke-20. Desain modernisnya yang khas mencakup sejumlah besar kaca, atap kantilever dan eksterior yang datar.
Bangunan ini dikelilingi oleh lanskap buatan yang juga diciptakan oleh Mies Van der Rohe. Museum ini yaitu potongan dari Galeri Nasional Museum Negara Berlin. Galeri ini mulai mengalami renovasi pada tahun 2015.
Proyek perumahan ini yaitu salah satu karya paling penting dari Le Corbusier yang menginspirasi banyak proyek arsitektur modern lainnya. Proyek minimalis yang dipengaruhi oleh pilihan warna Bauhaus menyerupai kuning, merah, dan biru. Cité Radieuse terdiri dari 337 flat dari 27 jenis, taman bermain dan kolam renang.
Bangunan ini terbuat dari beton tuang yang bergairah dan sang arsitek berencana untuk memasukkan kerangka baja, tetapi alasannya yaitu ketidakberuntungannya, Perang Dunia II menciptakan materi semacam itu sulit didapat. Gedung tersebut lalu menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO semenjak 2016.
Demikianlah 10 pola bangunan arsitektur modern yang paling populer yang dibentuk pada zaman keemasannya. Semoga bermanfaat dan sanggup menambah wawasan. Sumber http://www.arsitur.com
Gaya Beaux-Arts yang mayoritas dan arsitektur neoklasik ketika itu, mulai ditinggalkan untuk memberi jalan bagi gaya arsitektur gres yang sanggup memenuhi kebutuhan publik umum. Inilah bagaimana arsitektur modern muncul dan ikon arsitektur yang mendefinisikan postmodernisme dari masa ke-20.
Gaya Arsitektur Modern:
Arsitektur modern bergantung pada pemanfaatan teknik dan materi konstruksi gres menyerupai beton bertulang, baja dan kaca. Gaya arsitektur ini sangat spesial, terutama untuk gedung-gedung pemerintah dan universitas, hingga 1980-an di mana gaya arsitektur modern mulai menghadapi persaingan yang berpengaruh dari gaya arsitektur gres lainnya menyerupai postmodernisme dan neomodernisme.Berikut ini yaitu beberapa pola bangunan dengan gaya arsitektur modern yang paling populer yang dibentuk pada zaman keemasannya :
1) The Fallingwater (Frank Lloyd Wright, Mill Run, Pennsylvania, AS, 1935)
Courtesy of Frank Lloyd Wright |
Desain rumah ikonik The Fallingwater terinspirasi oleh arsitektur Jepang yang populer dengan memakai struktur kantilever. Rumah itu, yang secara ideal dimasukkan ke dalam lanskap alami, diciptakan sebagai tempat liburan selesai pekan untuk keluarga Kaufmann.
Kondisi bangunan mulai memburuk dengan cepat sesudah konstruksi yang disebut 'bangunan tujuh ember', ini mengalami atap bocor. Selain itu, teras kantilever mulai jatuh alasannya yaitu kurangnya penguatan yang tepat. Bangunan itu mengalami perombakan beberapa kali dan diubah menjadi museum pada tahun 2002.
2) Rumah Kaca (Philip Johnson, New Canaan, Connecticut, AS, 1949)
Photo via diariodesign.com |
Philip Johnson membangun rumah itu menjadi miliknya sendiri. Desainnya minimal dan memakai fitur refleksi / transparansi kaca. Dia juga bereksperimen dengan dimensi dan bentuk geometris yang mengakibatkan rumah tersebut salah satu landmark kawasan dan ikon dalam dunia arsitektur modern.
Rumah yang dibentuk untuk tempat selesai pekan itu sebagian besar terbuat dari beling dan baja. Namun, bangunan tersebut juga mengalami duduk perkara 'atap bocor' menyerupai pada rumah The Fallingwater, yang menciptakan Johnson menggambarkannya dengan bercanda, sebagai 'rumah empat ember'.
3) Villa Savoye (Le Corbusier, Paris, Prancis, 1931)
Photo via Flickr user August Fischer |
Villa Savoye yaitu villa yang dibangun sebagai tempat peristirahatan bagi keluarga Savoy, di Poissy, di pinggiran Paris. Desainnya yang berbeda menunjukkan 'lima poin' prinsip desain Le Corbusier termasuk konsep open plan, grid kolom beton bertulang, jendela horizontal, taman di atap, dan fasad yang independen.
Banyak yang belum tahu bahwa keluarga Savoy ternyata pernah mengalami banyak sekali duduk perkara yang muncul sesudah mereka mulai memakai bangunan ini. Konstruksi yang salah dan kesalahan desain mengakibatkan keluarga itu meninggalkan Villa Savoy beberapa tahun kemudian. Ajaibnya bangunan ini berhasil masuk ke daftar 'Public Building' dan telah diubah menjadi museum arsitektur modern.
4) Museum Guggenheim (Frank Lloyd Wright, New York, AS, 1959)
Photo via Club Innovation Culture.fr |
Arsitek jago Frank Lloyd memasarkan konsep arsitektur organik yang membayangkan umat insan sanggup berinteraksi dekat dengan lingkungan. Museum Guggenheim berbentuk kerucut ini terdiri dari banyak galeri kunci dan koleksi seni. Interior yang dirancang secara spiritual membawa kita pada perjalanan tanpa selesai yang melarutkan semua penghalang antar ruang.
Bentuk-bentuk geometris yang kaku dan mayoritas dalam arsitektur modern dideskripsikan oleh Wright dengan mengatakan: “bentuk-bentuk geometris ini menunjukkan gagasan, suasana hati, sentimen insan tertentu, misalnya: lingkaran, infinity; segitiga, kesatuan struktural; spiral, kemajuan organik; alun-alun, integritas." Wright melihat Museum Guggenheim sebagai 'spirit temple'.
5) Paviliun Barcelona (Ludwig Mies Van der Rohe, Barcelona, Spanyol, 1929)
Photo via Flickr User: gondolas |
Paviliun ini awalnya diperkenalkan sebagai Paviliun Jerman untuk Pameran Internasional 1929 di Barcelona, yang menampung German wing of the exhibition. Desain, yang dipengaruhi oleh gerakan Bauhaus, menampilkan dinding transparan dan atap kantilever.
Meskipun paviliunnya sangat minim, arsitek melaksanakan yang terbaik dengan memakai materi glamor menyerupai onyx merah, marmer, dan Travertine. Salah satu perabot mewah, yang khusus dibentuk untuk bangunan ini yaitu 'Kursi Barcelona' yang legendaris.
6) Arena Seluncur Es David S. Ingalls di New Haven (Eero Saarinen, Connecticut, AS)
Photography: Carol M. Highsmith via Wikimedia Commons |
Bangunan ini juga dikenal sebagai 'Yale Whale’, merujuk pada Universitas Yale, tempat Eero Saarinen lulus. Desain kreatifnya memegang ciri khas arsitektur Saarinen yang berbeda, yang sering memakai lengkungan catenary. Arena hoki mempunyai atap kantilever bergelombang yang didukung oleh lengkungan beton bertulang sepanjang 90 meter.
7) Villa Dirickz (Marcel Leborgne, Brussels, Belgia, 1933)
Photo via Iiletter.com |
Bangunan populer lain dari arsitektur modern yaitu Villa Dirickz. Dengan warna kuning mencolok, lapisan kaca, dan beton putih dikelilingi oleh tanaman hijau. Vila, yang bernilai $ 10.000.000 ini ternyata juga mempunyai interior glamor serta kemudahan menyerupai gudang anggur dan bioskop.
Marcel Leborgne yaitu arsitek Belgia dan ia yaitu bapak dari arsitektur modern di tanah kelahirannya. Rumah itu dirancang untuk Mr.Dirickz, seorang tokoh industri yang tertarik pada seni. Bertahun-tahun kemudian, vila itu mengalami duduk perkara alasannya yaitu kelalaian perawatan, hingga pengembang Alexander Cambron membelinya pada tahun 2007. Cambron mendedikasikan semua sumber dayanya untuk merenovasi villa tersebut.
8) Bangunan Isokon di London (Wells Coates, London, UK, 1934)
Courtesy of Wells Coates – Photography: Nick Weall |
Bangunan Isokon di London yaitu perumahan yang masih dipakai hingga hari ini, terdiri dari 32 apartemen. 24 apartemen diantaranya yaitu apartemen studio dan 8 lainnya yaitu apartemen satu kamar tidur. Bangunan ini juga mempunyai ruang staf dan garasi yang luas.
Apartemen ini mempunyai dapur kecil alasannya yaitu ada dapur umum yang sanggup dipakai semua penghuni. Mereka sanggup dengan bebas menggunakannya untuk menyiapkan makanan. Juga ada layanan lain menyerupai binatu dan sepatu.
Avanti Architects, yang berspesialisasi dalam pembenahan apartemen Arsitektur modern, merenovasi gedung ini pada tahun 2003. Renovasi ini menghasilkan pembangunan galeri komunal di garasi untuk memberi tahu orang-orang wacana sejarah bangunan tersebut. Blok perumahan beton ini terdaftar sebagai bangunan kelas I dan merupakan salah satu landmark arsitektur utama di ibukota Inggris.
9) Galerie Nasional Neue (Ludwig Mies Van der Rohe, Berlin, Jerman, 1968)
Photo via Greatbuildings.com |
Didedikasikan untuk perkembangan seni modern, museum ini mempunyai koleksi seni yang berasal dari tahun-tahun awal masa ke-20. Desain modernisnya yang khas mencakup sejumlah besar kaca, atap kantilever dan eksterior yang datar.
Bangunan ini dikelilingi oleh lanskap buatan yang juga diciptakan oleh Mies Van der Rohe. Museum ini yaitu potongan dari Galeri Nasional Museum Negara Berlin. Galeri ini mulai mengalami renovasi pada tahun 2015.
10) Cité Radieuse (Le Corbusier, Marseille, Prancis, 1952)
Photography: Catrina Beevor |
Proyek perumahan ini yaitu salah satu karya paling penting dari Le Corbusier yang menginspirasi banyak proyek arsitektur modern lainnya. Proyek minimalis yang dipengaruhi oleh pilihan warna Bauhaus menyerupai kuning, merah, dan biru. Cité Radieuse terdiri dari 337 flat dari 27 jenis, taman bermain dan kolam renang.
Bangunan ini terbuat dari beton tuang yang bergairah dan sang arsitek berencana untuk memasukkan kerangka baja, tetapi alasannya yaitu ketidakberuntungannya, Perang Dunia II menciptakan materi semacam itu sulit didapat. Gedung tersebut lalu menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO semenjak 2016.
Demikianlah 10 pola bangunan arsitektur modern yang paling populer yang dibentuk pada zaman keemasannya. Semoga bermanfaat dan sanggup menambah wawasan. Sumber http://www.arsitur.com
0 Response to "10 Pola Bangunan Arsitektur Modern Yang Paling Populer Pada Zaman Keemasannya"
Posting Komentar