Media Tanam Yang Anggun Untuk Pertumbuhan Jagung

Jagung merupakan sumber pangan karbohidrat yang cukup digemari di dunia. Di Indonesia, memang kebanyakan orang lebih menyenangi beras atau nasi sebagai sumber karbohidrat utamanya. Namun, tidak banyak juga orang yang lebih menentukan jagung. Selain sanggup dijadikan sumber kuliner utama, jagung juga sanggup menjadi kudapan yang lezat.


Berbagai olahan jagung, menyerupai jagung rebus, jagung bakar, berondong jagung, nasi jagung, dan lain-lain juga cukup digemari dan gampang ditemukan di Indonesia.


Selain bijinya yang sanggup dimanfaatkan sebagai makanan, penggalan lain dari tumbuhan jagung juga sanggup bermanfaat bagi manusia. Bonggol jagung, misalnya, ternyata sanggup juga dijadikan sebagai pakan ternak, materi untuk menciptakan kerajinan, sebagai materi bakar, dan juga sanggup dimakan sehabis digiling dan diolah. Kulit jagung atau disebut juga dengan klobot sanggup dimanfaatkan untuk menciptakan kerajinan atau bungkus makanan.


Umumnya, jagung ditanam di sawah oleh petani. Namun, ternyata jagung juga sanggup ditanam sendiri di lahan lain. Simak klarifikasi lebih lanjut berikut mengenai media tanam yang cantik untuk pertumbuhan jagung.


Memilih Benih Jagung yang Baik


Memilih benih yang baik sangat besar lengan berkuasa terhadap hasil panen. Informasi ini juga tak kalah penting dengan cara menentukan bibit padi yang unggul dan cara menentukan bibit jahe merah. Di Indonesia sendiri, jenis dari bibit jagung sanggup dibagi menjadi tiga.


Yang pertama adalah jagung komposit. Jagung ini merupakan jagung yang dulunya sering ditanam oleh petani. Jenis kedua adalah jagung hibrida. Jenis jagung ini merupakan hasil persilangan dari jagung induk jantan dan jagung induk betina. Jenis yang ketiga adalah jagung transgenik. Jenis jagung ini dibentuk dengan cara menyisipkan gen dari makhluk hidup lain supaya jagung tersebut sanggup mempunyai sifat unggul. Misalnya supaya jagung menjadi tahan penyakit atau tahan hama.


Jenis benih jagung yang biasanya dipakai dikala ini adalah jagung hibrida. Jenisnya terdiri dari jagung terminator, jagung BT, jagung RR-GA21, dan lain-lain. Jenis ini dipilih alasannya mempunyai sifat-sifat yang unggul. Sesuaikan jenis bibit yang akan dipakai dengan kebutuhan. Bibit yang baik didapatkan dari tumbuhan yang baik juga. Keringkan biji jagung dengan cara dianginkan dan dijemur, namun penjemuran setiap harinya jangan terlalu lama.


Menanam Jagung dengan Media Tanam Polybag


Bila media tanam yang tersedia terbatas, contohnya di rumah, menanam benih jagung sanggup dilakukan di dalam polybag. Polybag ini juga sanggup diganti dengan pot atau bejana bekas berukuran kecil. Tanaman cabe juga sanggup ditanam di dalam polybag. Simak lebih lanjut mengenai media tanam untuk cabe dalam polybag.


Masukkan media tanam untuk jagung dalam polybag berupa tanah, sekam bakar, dan pupuk sangkar dengan perbandingan 1:1:1. Taruh benih jagung di atas media tanam tersebut, kemudian tutupi penggalan atasnya dengan lapisan media tanam tipis-tipis.


Siram media tanam dengan air secara perlahan. Tanaman jagung memerlukan penyinaran matahari sepanjang hari, sehingga polybag ini sebaiknya diletakkan di daerah yang terkena cukup sinar matahari. Siram sebanyak sekitar tiga kali sehari supaya media tanam tidak kering.


Sekitar seminggu sehabis ditanam, benih jagung akan mulai berkecambah dan mengeluarkan daun. Setelah satu bulan, tumbuhan jagung akan tumbuh menjadi lebih besar dan lebat sehingga perlu dipindahkan ke media tanam lain yang lebih besar menyerupai pot yang cukup besar. 







Menanam Jagung dengan Media Tanam Kapas


Selain memakai tanah dan polybag, menanam bibit jagung juga sanggup dilakukan dengan memakai media kapas. Masukkan media tanam berupa kapas ke dalam tray atau bekas botol yang sudah dipotong. Padati kapas sehingga mencapai ketebalan 2-4 cm. Basahi kapas dengan air hingga lembap. Kapas sebaiknya tidak terlalu basah, namun dibasahi hingga lembap saja.


Letakkan benih jagung di atas media kapas yang lembap. Benih diletakkan secara menyebar dan tidak berdempetan. Media tanam ini diletakkan di daerah tertutup yang kurang cahaya biar cepat tumbuh. Penyiraman dilakukan sedikit saja bila kapas agak kering, namun jangan hingga kapas menjadi terlalu basah. Jika bibit sudah tumbuh beberapa cm, pindahkan ke media tanam yang lebih besar menyerupai polybag atau pot.


Perawatan Tanaman Jagung biar Tumbuh dengan Baik


Media tanah yang dipilih untuk menanam jagung sesungguhnya tidak terlalu penting, sanggup memakai tipe tanah apa pun, asalkan tanah tersebut mendapat penyiraman yang cukup. Sebab, kekurangan air sanggup menjadikan produksi jagung menjadi turun.


Meskipun begitu, penyiraman yang terlalu berlebihan juga tidak baik. Jagung tidak menyenangi media tanam yang tergenang oleh air. Saat terendam air, jagung memang sanggup membentuk pembuluh-pembuluh udara. Namun sebaiknya hindari adanya genangan dengan cara menciptakan susukan air.


Kebutuhan zat hara tumbuhan jagung sanggup dipenuhi dengan adanya pemupukan. Tanaman jagung memerlukan pupuk organik alasannya memerlukan kadar nitrogen, fosfat, dan kalium yang cukup. Penggunaan pupuk beragam sekarang lebih sering digunakan. Tanaman jagung juga sebaiknya dilindungi dari flora pengganggu atau gulma.


Demikian klarifikasi mengenai media tanam yang cantik untuk pertumbuhan jagung. Ketahui juga mengenai media tanam untuk cabe dalam polybag dan jenis media tanam untuk bambu air bila memang ingin mencoba untuk bercocok tanam sendiri.



Sumber https://ilmubudidaya.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Media Tanam Yang Anggun Untuk Pertumbuhan Jagung"

Posting Komentar