Kelahiran Modernitas
Kelahiran modernitas membuka sejarah gres dunia intelektual. Istilah ‘modern’ berasal dari bahasa latin ‘moderna’ yang berarti ‘sekarang’, ‘baru’, atau ‘saat ini’. Atas dasar pengertian inilah, kita sanggup senantiasa menyampaikan bahwa kita hidup di jaman ‘modern’. Para sejarawan meyakini bahwa simpulan jaman modern di Eropa, secara intelektual yaitu periode ke 16. Dan semenjak itu pula periode 16 dianggap sebagai kelahiran jaman modern.
Sejarawan Swiss, Jacob Burckhardt dalam karyanya yang termasyur ‘Die Cultur der Renaisance in Italien’ (1859), menjelaskan bagaimana peralihan dari jaman pertengahan menuju jaman ‘modern’ di Eropa. Menurutnya, masyarakat periode pertengahan lebih mengenal dirinya sebagai ras, rakyat, suku, keluarga, dan sebagainya yang sanggup dimaknai mengenal dirinya secara kolektif. Modernisasi yang dimulai di Italia dikenal sebagai renaisans, mengubah kesadaran insan dari kolektif menjadi individual. Pengaruh renaisans kemudian menyebar ke daratan Eropa. Di Inggris kejadian ini disebut enlightment, di Perancis identik dengan revolusi perancis, dan di Jerman berjulukan Aufklarung. Kesemuanya termaktub dalam satu kata, “pencerahan”.
Dalam Filsafat, kita mengenal istilah Rene Descartes, Cogito Ergo Sum yang diterjemahkan ‘saya berpikir maka aku ada’. Kalimat itu merupakan formulasi padat jaman modern yang terus dipertahankan bahkan hingga sekarang. Pernyataan Descartes menekankan bahwa insan bisa mengetahui kenyataan melalui rasionya sendiri. Marx yang menerima ilham dari Hegel, pada periode 19 menegaskan bahwa insan yaitu subjek sejarah. Manusia tidak hanyut dipermainkan waktu, melainkan perancang sejarahnya sendiri. Sejauh ini kelahiran modernitas pribadi disambut ciri utamanya yaitu subjektivitas. Filsuf Jerman Immanuel Kant menuturkan bahwa kemampuan rasio menciptakan insan terbebas dari prasangka-prasangka tradisional, melalui istilahnya yang terkenal, Kant mendeklarasikan ‘terbangun dari tidur dogmatis’.
Sebagai suatu “periode” jaman, kelahiran moderinitas yang identik dengan hadirnya kesadaran insan ibarat yang dijelaskan di atas muncul pada periode 16 dan memuncak pada periode 18. Dengan periodisasi ini kita cukup simpel menemukan perbedaan antara periode 16 dan seterusnya, dengan abad-abad sebelumnya. Pembedaan yang terang itu tidak berdasar konsensus singkat diantara para ilmuwan, tetapi hasil dari perdebatan yang panjang. Tidak mengherankan dan perlu digarisbawahi pula bahwa komitmen ini gres tercapai oleh kalangan sejarawan pada periode 19. Perlu ditekankan bahwa sebelum memasuki periode modern, para sejawaran menyebutnya sebagai periode pertengahan.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Kelahiran Modernitas"
Posting Komentar