Dr. Grigory Perelman, Matematikawan Genius Menjalani Hidup Dengan Kesederhanaan

telegraph.co.uk
Ilmuwan atau orang-orang cerdas memang kerap bertingkah nyentrik. Itu pula yang dilakukan spesialis matematika Rusia, Dr Grigory Perelman (44 tahun).

Matematikawan yang disebut-sebut sebagai orang tercerdas di dunia itu, kini ini menentukan untuk hidup sangat sederhana seorang diri di apartemennya yang lusuh di St Petersburg. Dia sanggup saja mendapatkan uang miliaran rupiah dengan cara mudah. Tapi, itu tidak dilakukannya. Bahkan, ia menolak hadiah senilai 1 juta dolar AS atas temuannya lantaran merasa tak berhak menerimanya.

Parelman dianugerahi hadiah 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 9 miliar pada bulan Maret kemudian oleh forum asal Amerika Serikat, Clay Mathematics Institute, lantaran memecahkan Konjektur Poincare, yang sudah satu era memusingkan matematikawan. Dia mengirim solusinya melalui internet. Namun, ia menyampaikan kepada forum yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, AS itu, bahwa ia menolak hadiah tersebut.

Alasan Perelman, ibarat dikutip oleh Interfax, ia menilai kontribusinya dalam menandakan dugaan Poincare tidak lebih hebat daripada jago matematika Amerika Serikat, Richard Hamilton, yang pertama kali mengusulkan aktivitas untuk solusi tersebut. Konjektur Poincare berkaitan dengan bentuk-bentuk yang ada di empat dimensi atau lebih. Setelah hadiah itu diumumkan pada bulan Maret, ia berkata, ''Aku sudah mempunyai semua yang ku inginkan.''

Tetangganya, Vera Petrovna, berkata, ''Saya pernah ke apartemennya dan tercengang. Dia hanya mempunyai satu meja, bangku, dan daerah tidur dengan kasur kotor yang ditinggalkan oleh pemilik sebelumnya -pecandu alkohol yang menjual flat kepadanya. Kami berusaha untuk menyingkirkan kecoa di blok kami, tapi serangga-serangga itu bersarang di apartemennya.''

Pada 2003, Perelman berhenti dari Institut Matematika Steklov di St Petersburg, tempanya bekerja. Teman-teman kerjanya mengatakan, bahwa ia sama sekali mengundurkan diri dari matematika lantaran subjek itu terlalu menyakitkan untuk dibicarakan.

Sebelumnya, pada 2002, Perelman, mulai mem-posting karya ilmiahnya untuk memecahkan konjektur Poincare, salah satu dari tujuh teka-teki matematika yang masing-masing pemecahannya berhadiah 1 juta dolar AS dari Institut Clay. Berbagai tes yang ketat menandakan bahwa ia benar.
Teka-teki matematika itu intinya menyatakan bahwa setiap ruang tiga dimensi tanpa lubang di dalamnya ialah setara dengan sebuah wilayah yang membentang. Teka-teki itu sudah lebih dari 100 tahun menyimpan rapat-rapat jawabannya sampai Perelman memecahkanya. Teori itu sanggup membantu menentukan bentuk alam semesta. 

Empat tahun lalu, jenius matematika itu juga tak muncul untuk mendapatkan penghargaan bergengsi Fields Medal dari Uni Matematika Internasional lantaran memecahkan Konjektur Poincare. Pada waktu itu ia mengatakan, ''Aku tidak tertarik pada uang atau ketenaran. Aku tidak ingin dipamerkan ibarat binatang di kebun binatang.  Aku bukan jagoan matematika. Aku juga tidak terlalu berhasil, itu sebabnya saya tidak ingin semua orang menatapku.''


Sumber http://gemarmatematika21.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Dr. Grigory Perelman, Matematikawan Genius Menjalani Hidup Dengan Kesederhanaan"

Posting Komentar